Chap 27. BERTEMU LAGI

1.6K 178 15
                                    

Happy Reading.
.
.
.

Ning nong  Ning nong Ning nong.

"yes, wait."

Ning nong Ning nong Ning nong.

"Iya tunggu, brisik banget."

Grey mendumel kesal, jarang jarang seseorang datang langsung ke apartemennya dengan tidak sopannya menekan bel beberapa kali.

Bahkan ia yang masih dalam tidur nyenyaknya pun mesti terganggu akan bel yang memekakkan telinga itu.

Niat hati tidak ingin membuka, tapi bel yang di pencet berkali kali sehingga menimbulkan kebisingan membuat tidurnya jadi sangat terganggu.

Membuka pintu dengan wajah kusut, baru bangun tidur, dan jengkel, siap untuk memarahi si tamu.

Tamu apaan yang datang pagi pagi begini?. Bukan kah itu menganggu?!

Ketika mulut Yang sudah terbuka, bersiap mengeluarkan unek uneknya harus tertahan ketika pelukan hangat langsung di dapatinya, pria kekar dengan bau tubuh yang familiar membuat Grey tersentak

Kenapa Pria ini ada di sini sekarang?.
Padahal baru kemarin ia meninggalkan Indonesia.

Sadar akan keterkejutannya Grey pun memberontak.
"Lepas."

Pelukan itu semakin erat, dengan gelengan kuat pada kepalanya.
"Nggak mau."

Grey semakin berontak, menggoyangkan tubuhnya untuk melepaskan pelukan Aksa dengan paksa,tetapi pelukan itu tak kunjung lepas.

Dia sungguh lupa melihat si tamu dari  kaca penghubung, kalau dia tahu pria ini yang akan datang, sampai kapanpun tidak akan di bukanya ini pintu.

"Kamu mau apa? Lepasin saya."

"Maaf, Maaf, Maaf." Ucapnya dengan suara yang tenggelam dan pelukan yang di berikannya ke arah Grey.

Grey terdiam sejenak, dia yang melarikan diri, kenapa pria ini yang meminta maaf?.
"minta maaf buat apa?."

Aksa memeluk tubuh itu semakin erat, menenggelamkan kepalanya di ceruk leher Grey dengan manja.
"jangan pergi." Pintanya.

Grey menautkan alisnya, bukankah itu haknya? kenapa Aksa melarang? siapa pria ini?.

bukankah Aksa hanya kebetulan murid yang di terimanya?.
Dan bisa saja, Penerimaan murid itu ia gagalkan. Jadi kenapa?.

Tapi sadar akan hal yang terjadi, Egonya mulai mendominasi. Dia tak ingin menjadi yang bersalah di sini, bukan salahnya, pria ini lah yang membuat dia pergi dari indonesia, tanah kelahiran Mamanya.

"Ngapain ke sini?. saya nggak mau ketemu sama kamu."

Semakin Menelungsupkan kepalanya Di leher Grey, sembari mengendus leher pria itu dan semakin Memeluk pria itu erat.
"Jangan ngomong gitu, hmm, maafin aku boleh?."

Grey mendengus.
"Terserah, Lakukan sepuas mu, tapi setelah ini Pergi."

"Nggak, Nggak akan. Aku nggak akan kemana mana."

"Kenapa?."

"Nggak tau, pokoknya nggak mau pergi, nggak mau jauh dari kamu."

Aksa Tak berniat melepaskan pelukan itu, tak berniat menatap wajah grey untuk berbicara, tubuh yang sedang ia kukung ini benar benar sangat nyaman dan hangat.

[BXB] DIA ARSHAKA🔞 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang