Chap 13. SAATNYA BERTINDAK

2.4K 215 9
                                    

Happy Reading
.
.

"Mereka Baik."

Mendengar hal itu, Shaka pun mengembuskan nafas lega dan menatap Aksa masih dengan senyumnya.
"Syukur lah."

"Sepertinya kamu sangat menyukai tinggal di rumah Oma mu ya? Lihatlah, wajahmu sangat bersinar sehingga menyilaukan mata Daddy." Ucapnya berpura pura memicing untuk menggoda pria itu.

"Iya, sangat suka. sehingga Rahasia itu membuat Aksa tidak menjadi Orang asing lagi."

Shaka tersentak, menatap wajah Aksa dengan memalingkan wajahnya.

"Ma-."

"Jangan minta maaf."

"Kenapa? Daddy salah."

Aksa menggeleng. "Tidak, Daddy tidak salah sama sekali, seharusnya Aksa mengetahuinya dari awal, Kalau Aksa tahu, Daddy tidak akan berakhir di sini."

Shaka mendekat, Menyapu pelan Surai rambut Aksa dengan lembut.
"Tidak, Jangan menyalahkan diri kamu sendiri."

"Dan Persidangan Daddy Akan Di laksanakan sebentar lagi, Apapun keputusannya akan Daddy terima, oleh karena itu, Daddy punya tugas untuk kamu."

Aksa mendongak, menatap Shaka tepat di matanya."Daddy jangan ngomong aneh aneh, Aksa janji. Aksa yang akan ngeluarin Daddy di sini, dan pastinya akan nyembuhin Daddy."

"Terimakasih, Terimakasih karena sudah memikirkan Daddy. tapi, Daddy Sudah banyak membunuh Orang, Daddy tidak tahu kedepannya bagaimana, ntah Penyakit ini sampai Berevolusi malah membuat Daddy menyakiti kalian berdua. Dan Daddy tidak mau hal itu terjadi."

Aksa tak berkata apa apa, dia hanya diam sembari menunduk, Bukannya dia menerima saja hal yang terjadi, melainkan Di otak cerdasnya sudah tersusun planning planning untuk mencapai tujuannya.

"Kasih Aksa waktu 4tahun Dad. Aksa janji, Aksa akan cari cara untuk nyembuhin Daddy."

Mendengar hal itu, Shaka Terkekeh."4th kamu bisa apa Boy? Jangan melakukan suatu Hal yang nggak mungkin, Daddy sudah siap menerima akibat dari perbuatan Daddy."

Aksa memegang tangan Shaka di kepalanya dengan erat sembari menatap Shaka dengan Mata yang serius.

Sehingga mampu membuat Shaka tersentak.

"Aksa janji, Aksa tidak akan menyerah. Jadi aksa Mohon, Jangan menyerah Dad, Ayo kita kumpul keluarga Lagi."

Shaka melepaskan tangan Aksa dengan lembut sembari menunduk.

"Kalau saat itu, Dimana kita berkumpul bertiga kumpul layaknya keluarga bahagia, tersenyum bahagia, Tertawa bersama. kalau semua itu adalah mimpi, Daddy tidak akan pernah mau Bangun. Tapi, Mimpi hanya Mimpi Bukan? Sudah terlambat."

"Daddy, Aksa mohon. Hanya 4tahun, Jangan nyerah, Aksa nggak bisa liat Papa meringkuk Di lantai hanya khawatir terhadap Daddy, Aksa nggak bisa Dad. Kalau Papa bisa seperti itu karena khawatir, bagaimana kalau Daddy tidak ada? Aksa nggak mau sendirian lagi Dad, Jadi Aksa Mohon."

"4tahun terlalu lama. Bisa saja Daddy akan langsung di jatuhi Hukuman Mati." Ucapnya dengan senyum pilu terpancar di wajahnya.

"Dad."

[BXB] DIA ARSHAKA🔞 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang