Chap 42. GREY-KU?

1.6K 166 33
                                    

Update tergantung Vote dan Komen😋

Happy reading
.
.

"i love you."

Grey merinding, kemudian ia menoleh. Pria yang sedang melihatnya sembari tersenyum hangat menyembulkan kepalanya ke arahnya "Ngapain?. Kamu bikin aku merinding, kirain hantu."

Aksa tersenyum masam."hantu?. Merinding?.

Grey terdiam, Dia lupa dengan janjinya saking fokusnya dengan aktivitas yang ia kerjakan bahwa dirinya memiliki sesuatu dengan Aksa.

Dia menengok, menatap Aksa yang cemberut sembari menunduk, kemudian melihat ke arah pergelangan tangannya. "Oh sudah larut."

Aksa mengangguk. "Aku sudah menunggu, tapi kamu nggak datang datang."

"Nanggung, bentar lagi ini selesai. Dan setelah itu kita bisa melakukan pengobatannya."

Aksa terdiam. "Semua ini untukku?."

"Untuk siapa lagi?."

Aksa mengangguk mengerti, dadanya menghangat jantung berdegup kencang, sangat nyaman tetapi ada sesuatu yang tidak bisa dia abaikan.

Mungkin saja Grey melakukan ini untuknya, bukankah kesehatan pria itu juga sama pentingnya dengan ini?.

Memegang kedua lengan Grey, Aksa menatap pria itu lekat.

"Terimakasih, aku senang. Tetapi, kesehatan kamu harus di pertimbangkan juga, aku tidak mau melihatmu sakit karena aku."

Grey menatap Aksa, Bocah ini memberikan perhatian kepada pria dewasa?. Bukankah itu sombong?.

"Tidak apa apa, tadi aku sudah minum vitamin energi."

"Grey, Tidak semua harus di Selesaikan dengan obat." Aksa berujar dengan serius dengan nada mutlak yang membuat Grey diam, mungkin membagi benar kalau Aksa sangat sombong sehingga dia mampu membaut dirinya tak berkutik.

Mungkin dia bisa menjawab dan membantah argumen Aksa, Tetapi bukankah sangat di sayangkan kalau perhatian ini dia abaikan?.

Aksa yang melihat grey hanya diam tak bereaksi pun tersenyum simpul, ntah kenapa Kekesalannya lenyap sekejap, dan sekarang pun mungkin dia lupa dengan apa yang membuat nya sedih tadi.

Melepaskan jas Putih yang melekat di tubuh Grey, Aksa pun menggantungnya, lalu kemudian ia pun Memegang pergelangan tangan Grey, Aksa pun menarik pria itu keluar dari laboratorium pribadinya.

"Sekarang tidur. Besok kamu ada kelas, tapi izin aja ya?. Bilang kalau aku yang gantiin kamu, bukannya aku Asisten-mu?."

Grey menurut, membiarkan Aksa memegang tangannya sembari melihat punggung pria yang saat ini berada di depannya.

Sangat menyenangkan memiliki seseorang yang menyukai kita tanpa memandang apa apa, Memberikan kehangatan yang belum pernah di rasakan. Mungkin di besarnya kesengsaraan yang dia rasakan, dirinya di berikan sesuatu yang tak kalah besarnya, yaitu Aksa.

Meninggalkan semua perilaku dan kebiasaan buruknya Demi Aksa, Cinta ternyata memang sekejam itu, Dirinya yang dulu sudah berpuas diri dengan bermain dan melakukan semua yang dia mau, malah sekarang dia rela meninggalkan semua kesenangan itu hanya dengan satu alasan.

Siapa sangka kalau Dirinya akan masuk kedalam Lubang itu?. Jatuh cinta?. Dirinya yang tidak menyangka bahwa dia memiliki perasaan itu.

Menutup hati karena tidak percaya kalau ketulusan itu ada,.malah sekarang di di buat percaya oleh bocil 19 tahun.

"Kenapa bengong? Kita udah sampai."
 
Grey melihat sekeliling, ternyata ini benar benar kamar nya.

"Angkat tangan mu."

[BXB] DIA ARSHAKA🔞 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang