Happy Reading.
.
.
.Grey melemparkan sebuah map kuning di atas mejanya.
"Nih, rekap nilai kamu. Dan mungkin, kamu bisa cepat naik ke semester lanjutan tanpa Harus menunggu semester berakhir."Aksa melirik ke arah Map yang di lemparkan grey, lalu melihat melihat ke arah Grey.
Ia mengangguk mengerti tanpa berniat mengambil map tersebut"Hanya itu?." Gumamnya.
Grey mendongak, menatap ke arah Aksa yang juga sedang menatapnya, lalu ia menaikkan alisnya.
"Ada apa? Silahkan di ambil. Setelah itu, kamu boleh pergi."Aksa hanya diam, tak berekasi apa apa, menatap lekat ke arah mata grey yang sepertinya memerah.
Ia pun berjalan mendekat, membuat Grey semakin menatap Aksa.
"Apa?."Setelah berada di depan mata Grey, Aksa masih diam, ia melepaskan kaca mata yang bertengger di hidung Grey, lalu mengelus kantong mata pria itu.
Kantong mata yang menghitam, tubuh yang sepertinya kekurangan berat badannya.
"Apa yang anda lakukan selama ini? Kenapa Segalanya nampak berbeda?." Aksa berujar dengan nada lembut sembari masih mengelus kelopak mata grey.
Grey terdiam sebentar, sebelum akhirnya ia pun menepis tangan Aksa dari wajahnya.
Tersentak, Aksa melihat ke arah tangannya yang di tepis kasar oleh Grey, lalu ia terkekeh kecil.
Wajar kalau Grey marah. Sedangkan saat ini Grey milik orang lain, pastinya dia tidak mau pria nya salah faham akan hal itu.
Melihat ke arah Grey sebentar, lalu ia pun mengambil map tersebut dari meja Grey.
Aksa menunduk Hormat.
"Maaf atas kelancangan Saya pak, Saya pamit undur diri."Setelah itu, Aksa pun berbalik. Membuat Grey merasa bersalah.
Melihat wajah kecewa Aksa akan tepisan yang ia lakukan tadi.Sungguh. Ia melakukan hal itu karena refleks, ia mencoba melampiaskan kekesalannya terhadap Aksa soal tadi, malah berujung menyakiti pria itu.
"Aksa."
Aksa berhenti melangkah, dengan tangan yang sudah berada di knop pintu, tinggal sedikit menyalurkan tenaga, mendorong pintu itu, dia akan terbuka.
Melepaskan, ia pun berbalik menatap grey.
"Ada apa pak? Ada hal yang lain?."Ia berujar dengan nada tenang miliknya, menatap Grey dengan tatapan hormat Seperti gimana Seorang mahasiswa terhadap dosennya.
Berbeda dengan Aksa yang merasa tindakannya Benar, Sedangkan Grey merasa terluka.
Ketika Grey ingin membalas, ketukan di pintu membuat ia berhenti.
Melihat ke arah pintu ia berujar
"Masuk."Dan beberapa saat kemudian, seorang pria dengan stelan rapi, kemeja biru tua dengan celana Hitam longgar, berjalan masuk dengan menenteng sebuah map di tangannya.
"Hallo." Pria itu tersenyum ke arah Grey, melirik ke arah Aksa sebentar, ia pun mendekat lalu mengelus pipi grey lembut.
"Aren't you sleeping anymore?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[BXB] DIA ARSHAKA🔞 [END]
Teen Fictionsequel dari Guru BK Milik Si Nakal. Ajakan Dari Haru untuk Tinggal Satu Atap membuat Shaka Menjadi sangat senang dan Melupakan Fakta yang ada pada dirinya. jangan Mencoba masuk! kalau sudah Terniat. Maka, jangan salahkan aku kalau Kalian tak pernah...