Chap 22. MENDOMINASI

2.3K 181 5
                                    

Happy Reading.
.
.
.

Belaian lembut yang dia rasakan pada ujung bibirnya yang membuat rasa perih membuat Grey tersadar.

Mencoba bangkit, ia pun menepis Aksa Kasar.
"Minggir."

Aksa menggeleng, menarik tangan Grey sehingga bangun, lalu menduduki pria itu di pangkuannya.

Grey tercenung, dia benar benar di dominasi Aksa kali ini, sehingga ia tidak bisa berbuat apa apa.

Dengan merengkuh pinggang Grey dengan posesif yang berada di pangkuannya Aksa kembali mengusap perlahan ujung bibir Grey.

Lalu berpindah kepada kedua mata pria itu, mengusap air sisa air matanya.

Melakukannya dengan lembut dan rasa bersalah yang menghantuinya.

"Apa yang kamu lakukan..lepaskan saya."

Aksa menatap mata Grey sebentar, mendekatkan wajahnya dam mengecup kening Grey singkat.

Menatap wajah grey lama, lalu.membelai lembut rambut pria itu.

"Kamu tunggu di sini, aku cari obat dulu."

Tanpa menunggu respon Grey, Aksa menggeser tubuh grey untuk duduk bersandar ke kepala Ranjang dan menutupi tubuh pria itu dengan selimut sampai ke pinggangnya.

Lalu dengan merangkak mundur Aksa pun turun dari kasur.

Memungut kembali pakaiannya dan memasangnya kembali seperti semula.

Grey hanya menatap punggung Aksa dengan lekat, dia benar benar di dominasi oleh pria di depannya ini.

Dan ini benar benar tidak boleh terjadi, dia tidak menginginkannya, sampai kapanpun dia tidak akan membiarkan siapapun mendominasi dirinya.

Sampai kapanpun.

"Anda tunggu di sini, saya tidak akan lama."

Setelah mengatakan itu, Aksa pun berjalan keluar menutup pintu itu rapat, dan seketika ia langsung di kejutkan dengan seorang pria yang berdiri di depannya.

Menatap pria itu dengan dingin ia pun berujar."master sedang tidak enak badan, Jadi dia bilang jangan coba menganggu nya."

Pria cantik itu menunduk, dia kenal dengan pria di hadapannya ini, pria yang sama dengan yang di bar tadi, kenapa dia bisa berada di kamar Tuan?.

"Ta-tapi, Tuan menyuruh saya untuk datang ke kamarnya malam ini."

Aksa menggertakkan Giginya kesal."saya sudah bilang bukan?. Dia tidak ingin di ganggu..jadi anda boleh pergi."

"Tapi.."

"Saya bilang pergi."

Kaget dengan bentakan yang berikan oleh Aksa ia pun menjawab dengan spontan."baik."

Lalu pria itu pergi dengan tergesa gesa meninggalkan Aksa.

Aksa menarik nafasnya dalam, lalu mengacak rambutnya frustasi. kesal karena menyakitiku Grey, dia malah melampiaskannya kepada Anak bawang kesayangan pria itu.

[BXB] DIA ARSHAKA🔞 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang