[BXB] DIA ARSHAKA🔞 [END]

Chap 21. HADIAH KECIL

Happy Reading.
.
.

"Jadi? Apa alasan kamu ngikutin saya sampai ke sini?."

Aksa hanya menatap punggung Grey yang sedang bolak balik dengan handuk kimono putih di tubuhnya.

Grey memutar kepalanya melihat Aksa yang berada di belakangnya dengan bingung.

"Aksa!."

"Saya di usir." Simplenya

Grey menganggukkan kepalanya singkat, berjalan keluar dari kamarnya lalu masuk ke kamar lain.

Dan Aksa senantiasa mengikuti Pria itu kemana pun ia pergi.

Grey yang merasakan ada yang mengikutinya pun,hanya diam dengan meneruskan jalannya.

Masuk kedalam ruangannya lalu duduk di meja kerjanya dengan masih memakai handuk kimononya.

Fokus mengerjakan sesuatu di komputernya sembari mengetuk ngetukkan pena di keningnya.

Setelah itu, berdiri mengambil sebuah cairan dan mencoba menyatukannya dengan cairan lain.

Dengan keluarnya asap pada campuran cairan itu, dia kembali diam memikirkan apa yang salah.

Hal itu selalu di lakukannya berulang ulang tanpa memikirkan siapapun di sekitarnya.

Cukup lama dia sibuk dengan dunianya sendiri, sesaat kemudian dia mendongak.

Menatap Aksa yang masih tidak bergeming dari tempatnya, Hanya berdiri tegak melihat apa yang ia lakukan.

"Apa yang kamu inginkan?."

"Anda belum melakukan apapun kepada saya."

Mendengar hal itu dari Aksa membuat Grey cukup kaget, lalu sesaat kemudian ia terkekeh.

Berjalan mendekat ke arah Aksa, lalu mendorong dada Aksa dengan Pena yang berada di genggamannya.

"Ha, Apa yang kamu ingin aku lakukan?." Tanyanya menggoda.

Aksa menatap Grey yang berada di depannya dengan Intens.
"Seperti yang anda lakukan kepada anak bawang Anda yang lain, Bukankah saya favorit anda? Kenapa tidak menggunakan saya?."

Grey menjauhkan dirinya, Dengan membulatkan matanya sebentar.

Tersenyum mendekatkan wajahnya ke wajah Aksa lalu tangan kanannya meremas penis Aksa.

Shh.

Dan tentu saja Aksa meringis, dan sesaat kemudian terdapat respon dari penisnya.

Grey Terkekeh."pelacur."

Lalu ia mulai melangkahkan kakinya keluar, dan ketika berada di dekat pintu ia berhenti.
"Ikuti saya, saya tidak ingin sesuatu yang kotor berada di ruangan eksekusi saya."

Membuka pintu, Dan Grey pun melangkahkan kakinya pergi.

Aksa dengan patuh pun mengikuti grey dari belakang melihat punggung yang berjalan di depannya, lalu pandangan yang mulai turun kebawah.