Chap 28. TUNGGU SAJA.

1.6K 165 9
                                    

Happy Reading.
.
.
.

"

Udah bangun?."

Aksa yang sedang menyiapkan slay di atas rotinya, menatap Grey yang muncul di depannya sembari celingak celinguk.

"Sini, sarapan bareng."

Grey mengangguk, berjalan mendekat ia pun duduk di kursi dengan Aksa di depannya. lalu ia pun ikut menyiapkan Makanannya..

"Sa."

Mulai memakan makanan mereka masing masing, Aksa pun menjawab Ucapan Grey dengan gumaman.

"Hmm?."

"Itu, Di kamar, kemana dia?."

Menautkan alisnya, Aksa pun menatap Grey bingung.
"Udah pulang, aku denger pintu terbuka tadi."

Grey mengangguk, lalu kembali fokus kepada makanannya.

"Siapa dia?."

Grey mendongak, menatap Aksa sembari menggelengkan kepalanya.
"Bukan siapa siapa, hanya teman."

"Lebih dari itu, kamu ngapain ke sini? Bukannya kelulusan di Indonesia belum di mulai? Kamu nggak mau lulus?."

"Aku udah menyelesaikan semuanya."

"Kapan?."

"Beberapa hari yang lalu."

Grey mengangguk, "Setelah ini, kamu pergi ke tempatmu, Saya nggak bisa Nerima orang asing."

"Saya belum cari tempat tinggal."

"Trus kenapa nekad langsung ke sini? Cari setelah ini, sebelum dapat, tinggal di hotel aja dulu."

Aksa menatap Grey yang berbicara dengannya, dengan tatapan cueknya seperti dirinya benar benar orang asing.

Membangun benteng yang kokoh tak membiarkan dirinya masuk kedalam.

Menghela nafas ia pun mencoba membujuk,
"Apa saya nggak di bolehin tinggal di sini untuk sementara waktu?. Lagian, saya butuh tutor secepatnya, karena saya benar benar nggak punya waktu untuk bermain main." Ucapnya dengan nada memohon di akhir kalimatnya.

Grey menggeleng."Tutor yang di laksanakan pun, tidak bisa 24/7, karena saya juga butuh istirhat, dan bahkan menurut saya, saya akan menjelaskan inti intinya saja kepadamu, tugasmu lah untuk mencari tahu penjelasan penjelasannya."

"Dan saya juga butuh privasi di sini." Lanjutnya.

Aksa Tak menjawab, dia diam sebentar, tidak tahu mau merespon apa.

Dia sangat ingin dekat dengan Grey, sangat ingin melihat siapa saja yang dekat dengan pria itu, dia ingin mengenal grey, bagaimana wataknya, bagaimana dia kepada orang lain, bagaimana dia ketika bersama pacarnya.

Memikirkan hal itu, Ada rasa sesak di dadanya.

Nggak mungkin, pria yang baru keluar dari kamar Grey tanpa memakai pakaian tadi hanyalah seorang teman.

Padahal dia tahu, bagaimana Grey memperlakukan laki laki di dekatnya.

Apa mereka habis melakukan hal itu semalam?.
Wajah bagaimana yang di tunjukkan oleh Grey?.
Apa bersama Pria itu membuat Grey lebih bahagia?.

"Aksa, Aksa."

Tersentak, lamunannya terhenti ketika namanya di panggil oleh grey.

Bangkit dari duduknya serta membawa mampan di tangannya.
"Saya sudah selesai, saya akan pergi. Terimakasih respon baiknya."

[BXB] DIA ARSHAKA🔞 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang