Happy Reading.
.
."Halo sayang, rindu yaa."
Haru memutar bola matanya malas, inilah yang ia dapati ketika menelfon Karel yang notabennya teman kampus yang selalu mengikutinya dan selalu mengatakan omong kosong yang kadang membuat Haru geleng geleng kepala tak habis fikir.
"Brisik! Gimana suami gue?."
"Langsung ke pokok masalah aja nih? nggak mau basa basi dulu?. Tanya gue lagi apa kek, tanya gue dah makan atau belum kek."
Haru mendengus."Karel."
"Iya iya,. Nggak asik Lo."
"Jadi?."
"Suami psycopath Lo itu muntah muntah lagi, padahal makanannya udah gue ganti khusus untuk dia,. Tapi masih begitu, keliatan banget orang kayanya."
Haru diam, dengan menggigit jarinya khawatir."minumnya Lo ganti?."
"Nggak, minumnya sama kok kayak di minum napi lain, kami para polisi juga minum itu, emang air nya juga ada hubungannya ya?."
"Bodoh Lo!."
"Salah gue dimana lagi?."
"Itu airnya. Hati hati Napa sih."
"Lo nya nggak ngomong."
"Gue ntar mampir."
"Hati hati ya say-."
Tutt.
Haru mematikan Telfonnya sepihak, mendengar ocehan Karel benar benar tak ada untungnya baginya.
Dengan buru buru, ia pun mulai membereskan meja nya dan bersiap siap untuk pulang ke rumah.
.
"Halo."
"Opa, sepertinya Aksa nggak bisa ke rumah malam nanti, kita undur perencanaannya besok aja gimana?."
"Kenapa? Ada masalah?."
"Nggak, Aksa cuma lagi memastikan sebuah informasi aja, kalau informasinya udah pasti, nanti Aksa Kabarin Opa lagi."
"Baiklah, besok opa tunggu di rumah."
"Iya, makasih pa."
Tut.
Setelah panggilan di matikan, Aksa pun masuk ke kantor polisi dan berjalan melewati lorong untuk menunggu di ruangan dimana keluarga yang mengunjungi Napi.
Duduk sebentar, dan terlihatlah Shaka yang tangan di borgol dan memakai baju Napidana di tubuh Yang sudah jauh dari kata baik baik saja.
"Daddy."
Shaka yang baru menyembulkan kepalanya di pintu sel langsung tertuju menatap Aksa yang tersenyum cerah ke arahnya.
Dengan senyum lesu dimana badan yang sudah kurus, Shaka pun tersenyum.
"Putra Daddy."
Aksa menduduki tubuh Daddy nya di kursi depannya dan menatap ke arah mata Shaka lekat.
"Daddy baik baik aja?."
Shaka dengan senyum di wajahnya pun berbicara dengan kuat." Baik dong, Kamu fikir Daddy lemah? Oh tidak." Ucapnya bangga.
"Iya deh iya, Jadi Daddy mau makan? Aksa bawa Sushi mau?."ucapnya.
Shaka melihat sebuah kotak yang berisi sushi yang tersusun rapi di sana, lalu melihat ke arah Aksa lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BXB] DIA ARSHAKA🔞 [END]
Teen Fictionsequel dari Guru BK Milik Si Nakal. Ajakan Dari Haru untuk Tinggal Satu Atap membuat Shaka Menjadi sangat senang dan Melupakan Fakta yang ada pada dirinya. jangan Mencoba masuk! kalau sudah Terniat. Maka, jangan salahkan aku kalau Kalian tak pernah...