Happy Reading.
.
.
."Rey! Rey!."
Setelah kepergian para bibi bibi tadi, Rayyan pun pergi mencari kakak nya yang di suruh ke kamar tadi. Menaiki tangga dengan berteriak memanggil Grey.
"Apa sih Ray, Berisik."ucapnya.
Rayyan tersenyum, Suara yang terdengar dari sebalik pintu kamar pria itu membuat Rayyan tenang, membuka Pintu itu perlahan lalu terdiam.
Terlihat lah, Grey dengan rambut acak acakan, Mata yang membengkak dan Pria itu yang sedang membereskan pakaian Dan memasukkannya kedalam koper
Melihat mata Grey pun, siapapun akan tahu, kalau pria itu selesai nangis.
Kemudian menatap barang barang pria itu.
"Kemana Kak?."Grey menatap Rayyan sebentar."mau balik, Profesor Nathan butuh bantuan."
"Sendiri?." Tanyanya.
Grey menatap Rayyan sebentar kemudian mengangguk."benar, sama siapa lagi?."
"Aksa?."
Grey terdiam, menghentikan aktivitasnya sebentar lalu melanjutkan."siapa dia?."
Melihat respon Grey membuat Rayyan berfikir seperti ada yang tidak beres, yang terjadi pada kedua pria itu.
Tapi apa?.
"Melarikan diri?."
"Siapa bilang? Gue memang maunya pergi sendiri."ucapnya.
"Kak, katanya Lo jadiin dia Siswa Lo kan?."
"Lalu?."
"Lo bakal ninggalin dia?."
Grey mengangguk, berjalan ke arah kaca dan melihat penampilan dari atas sampai bawah,merapikan rambutnya kemudian mengangguk.
Mengambil kaca mata hitam di laci meja, mencoba menutupi mata Bengkaknya lalu memasangnya.
Setelah itu, barulah ia merasa ini jauh lebih baik.
Berjalan ke arah kopernya, lalu mengiring koper itu kebawah.
"Gue berangkat."ucapnya ketika berselisih dengan Rayyan.Rayyan mengambil ponselnya dan menelfon Aksa, tapi tak satupun Telfonnya yang di angkat pria itu.
Mengetikkan sebuah pesan, dan ia pun mulai menyusul Grey mencoba mengantar kepergian Grey di bandara.
.
Saat ini, Aksa sedang berada di hadapan Shaka yang sedang menatapnya dengan bingung.
"Putra Daddy kenapa?."
"Nggak papa." Ucapnya singkat.
Shaka tersenyum, Sepertinya dia tahu ini karena apa. Apakah Aksa sedang di Landa kebingungan karena sesuatu?
"Kamu Hancur banget, Kek bukan anak Daddy."ucap Shaka lagi menatap Aksa
Aksa mendongak, Kemudian terkekeh."Daddy terbaik."ucapnya.
Ucapan Aksa Tiba tiba membuat Shaka mengerutkan keningnya bingung.
"Hah?."Aksa menggeleng, niat mau menenangkan diri kesini, ia malah di suguhkan dengan ekspresi Daddynya yang kebingungan.
"Dad, Cinta itu apa?" Ucapnya setelah lama menatap Shaka yang juga menatapnya.
Mendengar pertanyaan Aksa membuat Senyum jahil terbit di senyum Shaka.
"Ah.""Dad." Ucap Aksa
"Hmmmmmm,,,"ucap Shaka menjahili nya lagi dengan senyum ngeselin di wajah pria itu.
Aksa menatap Shaka tajam dengan pipi yang memerah.
"Dah ah, Aksa mau pulang."
KAMU SEDANG MEMBACA
[BXB] DIA ARSHAKA🔞 [END]
Teen Fictionsequel dari Guru BK Milik Si Nakal. Ajakan Dari Haru untuk Tinggal Satu Atap membuat Shaka Menjadi sangat senang dan Melupakan Fakta yang ada pada dirinya. jangan Mencoba masuk! kalau sudah Terniat. Maka, jangan salahkan aku kalau Kalian tak pernah...