Chap 49. AKSA BERUBAH

1K 100 10
                                    

Happy Reading
.
.
.

Perut yang tiba tiba bergejolak Dimalam Yang sepi, Aksa bangkit dari tidurnya, melihat sekeliling dimana Grey yang masih tertidur dengan memeluk Tubuhnya dari samping. Berusaha menjauhkan tangan Itu, Dengan perasaan dan suasana Hati yang buruk, Ia sedikit memberi ruang untuk mereka berdua, Sedikit bergeser, Mencoba tidur dengan membelakangi Grey. Lalu kemudian mencoba memejamkan matanya lagi untuk tidur.

Selang beberapa saat kemudian, Matanya kembali terbuka sempurna ketika Matanya Enggan untuk Terlelap karena suasana hatinya yang terasa aneh. Ada Apa ini?. Kenapa dia merasa sangat tidak nyaman berada di dekat Grey?.

Ini seperti Bukan Dirinya, mencoba mengabaikan Perasaan Aneh itu, Aksa kembali mendekat ke arah Grey dan mencoba memeluk Tubuh Pria itu lagi, Tapi tidak lama Itu berlangsung, dia kembali melepaskannya, Ini seperti ada penolakan oleh tubuhnya.

Kembali terduduk, melirik Grey yang masih terlelap, Ia bangkit. menaikkan Selimut sampai Dada Grey, Dengan perasaan yang aneh ia beranjak Pergi.

Berjalan ke arah Kamar Tamu, lalu kemudian mencoba merebahkan Tubuhnya di sana. Tidak memakan waktu Cukup lama, Rasa kantuk mulai menyerangnya, Hingga tanpa sadar ia mulai terlelap.

>>

Pagi mulai menyingsing, Sinar matahari sudah mulai memancarkan cahayanya, Aksa bergumam lirih dengan sembari mengerjapkan matanya mencoba menyesuaikan cahaya matahari. 
Ketika matanya sudah menyesuaikan, Dia membulatkan matanya kaget ketika ia merasakan bahwa kamar yang tidak seperti kamarnya, seakan tersadar dengan keterkejutannya, ia memijit keningnya, dia hampir melupakan bahwa dia yang berjalan sendiri ke sini,

Buru buru bangkit, ia kembali berjalan menuju kamarnya untuk melakukan Ritual mandi, ketika sampai ia terdiam ketika Gret tidak di temukan di mana. Mengedikkan Bahunya acuh, Ia Mulai melanjutkan langkahnya menuju kamar mandi.

^~^

Seperti yang di minta Grey saat itu, Keluarga yang awalnya bercerai berai kini Sudah berada di meja makan bersama, Tetapi ada yang berbeda.. keluarga yang awalnya hanya beranggotakan Tiga orang, saat ini Sudah bertambah satu menjadi Empat orang.

Rehabilitas yang di lakukan Arshaka secara teratur di bawah pengawasan grey, Segala Upaya yang di lakukan Grey Membuat Arshaka Untuk sembuh, dan tampaknya perkembangannya mulai terlihat.

Dan lihatlah Dengan berkumpulnya mereka saat ini sudah membuktikan tentang perkembangan itu. Memang cara ini sedikit Efektif tetapi Kalau ada yang mengganggu hubungan Harmonis ini lagi, mungkin saja ini akan bangkit.

"baby, Suapin."

Haru menoleh, lalu melirik makanan Shaka yang belum di sentuh. lalu kemudian mengangguk. ketika ingin mengambil sendok yang akan ia gunakan, Shaka pun mulai menahan tangan Pria itu lalu menggeleng.

Melihat tangannya yang di tahan Oleh Shaka membuat Haru mengerutkan keningnya bingung. "Kenapa?. Nggak jadi?"

"jadi.. Tapi, Aku mau pakai tangan." Pinta shaka dengan mengedipkan matanya manja.

Grey yang sedari tadi melihat interaksi Shaka dan Grey merasakan perasaan yang hangat, berfikir, ternyata hubungan yang seperti ini ada.  menoleh ke sampingnya, bangku kosong dimana Aksa tidak terlihat di sana. Sama Seperti dulu, Perasaan yang aneh dan takut kembali menggrogoti hatinya, lagi lagi ia merasakan kesepian, Karena Aksa tidak seperti Aksa yang ia kenal.

"Tangan?." tanyanya yang membuat Shaka mengangguk.

Haru mengangkat tangannya."Nggak kotor?." Tanyanya bingung.

Shaka melirik tangan Haru, Mendekatkan wajahnya ke arah wajah Haru. "Kita sudah pernah melakukan Hal yang lebih kotor. Jadi apa yang kotor di tanganmu?."

Haru terdiam dengan mengalihkan matanya yang tadinya menatap Shaka, Sungguh bayangan bayangan yang terjadi malam tadi tiba tiba masuk kefikirannya, Suasana yang sudah lama tidak ia rasakan.

rindu dan candu. Arshaka tidak pernah berubah, Dia tetap melakukannya dengan pelan dan lembut yang selalu memikirkannya. Sangat nyaman berada di pelukannya.

Shaka menepuk nepuk Bahu Haru yang saat ini masih enggan untuk melakukannya, Haru menoleh menatap Shaka. Dengan menunjuk makanan yang ada di piring depannya, lalu kemudian menunjuk mulutnya.

Haru tersentak kemudian mengangguk, Dengan mencuci tangannya lalu kemudian mulai melakukan apa yang di pinta Pria itu.

Satu Suapan mulai masuk kedalam Mulut Shaka, Bukannya Cepat menerima makanan itu dari mulutnya malahan Lidah Shaka mulai bertindak nakal pada jemari Hari membuat Wajah haru seketika memerah.

Shaka yang melihat itu tersenyum, Dengan menopang kepalanya ke samping menatap Haru yang masih terdiam dengan perlakukan Shaka, "Aku Rindu." Ujar Shaka Tiba tiba yang membuat Ekspresi Haru kembali berubah, kemudian ia tersenyum.

"Hekhem, Dad.." Deheman Aksa membuat Haru tersadar kemudian menunduk, Sedangkan Shaka Menatap Putranya yang baru datang itu dengan nyalang. "Apa melihat Daddy sedikit bahagia membuat Kamu terganggu boy?." Sindirnya membuat Aksa memutar bola matanya malas, lalu berjalan mendekati meja makan, Bukannya duduk di samping Grey, Malahan Aksa berjalan memutar dan mengambil Posisi di samping Haru. 

Haru mengerutkan keningnya bingung, begitupun dengan Arshaka yang merasa aneh dengan situasi sekarang, Mendongak melihat Respon Grey, Pria itu hanya diam  tercenung melihat apa yang di lakukan Aksa, Tersadar dengan Dirinya yang menatapnya, Pria itu langsung menunduk dengan Melanjutkan makanannya dengan tangan yang bergetar.

"Daddy,"

"Hei Chibi. Ada apa?. Apa yang kamu fikirkan?." Tanya Arshaka memotong ucapan Aksa menatap Grey dengan intens, Haru ikut mendongak Menatap Grey yang sedang memakan makanannya, lalu kemudian melirik Aksa, Pria Itu hanya Cuek tak terganggu sama sekali.

Ia bingung, Apa yang terjadi sekarang?. Mereka bertengkar?.

Grey mendongak, lalu menggeleng dengan tersenyum tipis. "Semua Baik baik saja ."Ujarnya sopan.

Shaka mengerutkan keningnya, Kemudian menoleh menatap Aksa. "Aksa!." Aksa menoleh, tetapi Dengan ekspresi lempengnya, Ia menjawab hanya dengan gumaman. "Hmm?." 

"Ada apa dengan kalian?."

Aksa mengerutkan keningnya, lalu menggeleng. "Tidak ada apa apa, Ya kan Grey?." Ujarnya di selingi dengan menaatap Grey menunggu Jawabn Grey dengan Wajah cueknya.

Grey tersnetak, Tindakan Aksa tadi seolah olah Dirinya Bukan Siapa siapa Baginya,  Dan Juga Ini, kenapa Rasanya ada yang aneh?. Ahh, rasanya ia ingin menangis, kenapa hatinya akhir akhir ini jadi mudah merasa iba?. Kenapa Dia selalu merasakan ingin menangis?. Bukankah Tadi Pagi Dia juga sudah melakukannya ketika melihat bahwa Aksa tidur di kamar tamu?.

Kenapa Kali ini dia merasakan perasaan yang sama lagi?.

Grey mendongak memaksakan senyumnya dengan mengangguk. lalu kemudian ia bngkit berdiri. "Aku sudah selesai, aku kembali ke Kamar dulu." Pamitnya. 

Walaupun bingung dengan situasi Sekarang, Shaka dan Haru tetap mengangguk, Sedikit melirik Aksa, tetapi Pria itu tetap Cuek melanjutkan makannya, Grey tersenyum Tipis, Dadanya terasa sakit, kalau Dia tetap Di sini, Mungkin dia akan mengganggu Keluarga harmonis ini. setelah Itu ia berlalu pergi, meninggalkan meja itu menuju kamar Aksa.

setelah kepergian Grey, Haru menatap Aksa. "Aksa, Mungkin papa sudah tidak berhak ikut campur dengan urusan kamu. tapi, melihat sikap Kamu sekarang, Papa sedikit kesal.  AKmu Pikir, Apa yang kamu lakukan?. Tidur di kamar tamu, Sedikitpun tidak melirik Grey, membiarkan Kekasihmu menjadi orang asing di rumah ini. Apa Yang kamu fikirkan?. Kalian bertengkar?. Sejak kapan Kamu bisa sebodoh ini, menyikapi perselisihan kalian?.," Haru mengomel dengan suara yang menggebu gebu, menatap Aksa yang masih Cuek dengan makannya.

Aksa yange mendengarkan penuturan Haru menggelengkan kepalanya, dia juga merasa aneh. dia juga tidak Tahu kenapa ia bersikap begini, Apa Cintanya sudah hilang?. "Entah, Aksa tidak tahu apa yang terjadi. tapi, Aksa tahu, kalau Aksa hanya merasa tidak Ingin dekat dekat dengan Grey." Jawabnya simpel dengan ekspresi Cuek, lagi lagi membuat Haru ingin memukul kepala pria itu kuat untuk mengembalikan Otaknya.



TBC





[BXB] DIA ARSHAKA🔞 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang