58. kencan ala yuga

153 15 0
                                    

Keduanya kini berdiri di depan pintu belakang Edelweis. Tempat yang ingin dikunjungi Yuga adalah taman bermainnya. Pria itu tahu sudah cukup lama Rei tak datang ke sana. Gadis itu menatap pagar masuk dengan bingung, kemudian ia menatap ke arah Yuga.

Rei ini mengalihkan tatapan pada pria yang berdiri di sampingnya. "Edelweis?"

Pria yang menggunakan kemeja hitam itu menganggukkan kepalanya. "Udah lama kan kamu nggak ke sini?"

"Tapi kan ini udah tutup Pak?"

Yuga terkekeh geli mendengar pertanyaan yang diajukan oleh Rei. "Mine, ini punya aku. Aku bosnya."

Rei terkesiap. mendadak saja ia lupa kalau pemiliknya adalah pria yang kini berdiri di sampingnya itu. Lalu tak lama setelah Mereka berdiri dan termanggu beberapa saat, pagar lampu taman bermain itu menyala. Yuga tadi sudah menghubungi melalui pesan singkat kepada para penjaga malam di sana. 

"Tapi kan udah nggak ada staff yang nyalain mesin Pak?" Rei bertanya lagi.

Yuga tak menjawab ia kemudian menggandeng tangan Rei. Keduanya segera berjalan masuk. Di sana sudah ada kepala penjaga, Boris. Ada juga staff yang mengendarai mobil golf yang biasa digunakan Yuga untuk mengelilingi taman itu. Keduanya diantarkan untuk sampai ke arena taman.

Rei menatap dengan kagum, jug penuh kerinduan. entah mengapa malam ini edelweiss terlihat indah sekali. Malam ini begitu cerah, sehingga langit malam terlihat penuh dengan bintang-bintang. Sementara itu di taman ini, lampu-lampu warna-warni menyala, musik khas taman edelweis juga sengaja dinyalakan. Yuga sudah mengatur semuanya untuk Rei, berharap malam ini akan menjadi malam yang spesial untuk gadisnya itu.

"Kamu mau main apa?" Yuga bertanya saat mobil itu berhenti.

Para staff yang menemani Yuga menjaga jarak, membiarkan atasannya mempunyai privasi untuk dirinya dan juga Rei. Sementara itu Rei tengah menatap sekeliling, permainan apa ya yang akan ia naiki pertama kali? Rei kemudian menuju komedi putar. Dan tentu saja Yuga mengikuti, dengan gerakan kepala, Dia meminta staf untuk menyalakan komedi putar itu.

Malam ini, Rei merasa benar-benar dimanjakan oleh Yuga. Rasanya bisa meluapkan semua perasaan galaunya malam ini. Rei beruntung merasakan bagaimana pria itu memberi limpahan kasih sayang dan perhatian yang tulus.  Bukan hanya itu, ia juga merasa diperlakukan seperti ratu. Spesial sekali.

Setelah bermain komedi putar, keduanya kemudian beranjak memainkan permainan yang lain. Rei  mengajak Yuga untuk bermain di permainan capit boneka.

"Kalau yang itu bisa nyala juga enggak Mas?"

Yuga melirik dulu ke belakang, ia bertanya kepada Boris yang kini menganggukkan kepalanya. "Bisa."

Gadis itu melirik jahil ke arah Yuga. "Coba, mau lihat seberapa cinta mas Yuga ke aku. Kalau cinta beneran, pasti bisa dapat satu boneka buat aku."

Yuga merasa tertantang, dengan langkah tegas dan pasti yang berjalan menuju mesin capit itu Seraya menggulung lengan kemejanya. Rei berlari kecil di belakangnya mengikuti. Kini pria itu berdiri tempat di depan mainan. Mengambil kartu VVIP Edelweiss untuk digesekan ke mesin dari dompet miliknya. Setelahnya ia mencoba untuk mengambil salah satu boneka dari sana.

Penuh perhatian dan fokus ia menggerakkan alat untuk mencari boneka mana yang lebih mudah untuk di capit. Tatapan Yuga tertuju pada sebuah boneka berbentuk Boba, letaknya tak terlalu jauh dari alat capit. Segera saja ia mencoba dan ... Gagal.

"Yah, gagal." Rei berseru. "Berarti kamu nggak bener-bener sayang sama aku." Gadis itu kemudian memanyunkan bibirnya.

"Ini kan baru pemanasan. Aku pasti bisa kok, gini doang."

Maju Duda Mundur Jejaka (MYG//JK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang