125. End.

88 11 0
                                    

Satu jam kemudian,

Cangkang energi yang mengurung putri kecil meledak dengan cahaya warna warni. Langit tampak gelap gulita disusul oleh cahaya suci yang begitu terang.

Xera menanti kelahiran putrinya dengan gemetar dan cemas.

Sepasang kaki jenjang seputih giok mendarat dengan anggun diatas awan.
Sepuluh ribu sayap hitam bercahaya transparan mengepak dengan lembut  dipunggungnya.

Didahinya adalah gabungan pola kegelapan dan cahaya.
Rambut perak keemasan selembut sutra bergerak lembut ditiup angin .
Sepasang mata dengan warna berbeda memiliki sorot tajam nan mendominasi. Tidak ada yang mampu menolak pesonanya.

Melihat seorang gadis muda berdiri didepannya, Xera terkejut.

Putrinya... Dia sudah dewasa?

Untungnya gadis itu mengecil dalam hitungan detik.

Xera menghela nafas lega.

"Mommy!" Putri kecil berlari memeluk mommynya.

"Sayangku..."

"Dimana Daddy?" Tanya putri kecil

"Ingin melihat Daddy?"
Putri kecil mengangguk

"Vergil..."

.

.

.

Ibukota Surgawi,

Regan yang tengah disibukkan oleh dua putranya langsung berteleportasi ke Arsy setelah mendengar panggilan sang istri.

"Ada apa?" Tanyanya pada Xera

"Daddy!!"

Ia disambut oleh suara kekanak-kanakan semanis madu.

Bocah perempuan itu membuka tangannya. Meminta pelukan.

Vergil membeku.

Pangsit putih ini...
Anaknya?

Dia sangat lembut ah! Vergil takut akan tanpa sengaja mematahkannya.

Melihat suaminya yang ragu-ragu dengan cemas, Xera mengangguk memberi keyakinan.

"Ayo... Tidak apa-apa"

Dengan ragu Vergil menggendong bocah itu...

"Phyxis... Phyxis Queenzy'xera" ucap Vergil seraya menatap putrinya dengan tatapan memanjakan.

Xera tersenyum.

"Dia... Sangat mirip denganmu" ucap Vergil pada Xera .

"Tapi mata dan rambutnya mengikuti milikmu" -Xera

"Lapar..." Phyxis berkedip

Secepat kilat Vergil berteleportasi ke Castle Cahaya.
Menyiapkan begitu banyak makanan.

"Daddy!" Itu adalah suara kedua bocah beruang. Eros dan Elios.

"Adik kecil!" Melihat phyxis berada dipangkuan Vergil, keduanya langsung berlari menghampiri adiknya.

"Kakak" -Phyxis

Xera yang melihat itu hanya tersenyum bahagia.

_________

Beberapa tahun kemudian,

Semua orang diseluruh istana kekaisaran mengetahui tentang dua pangeran dan putri bungsu.
Tentang Regan yang sangat kejam nan tegas pada dua putranya .
Namun, sangat memanjakan putrinya .

Prince Eros dan Elios sangat mencintai adik mereka. Begitu pula Phyxis. Dia sangat mencintai kedua kakaknya.

Akhirnya , keluarga kecil lima orang hidup dengan bahagia.




End.
____________
.

.

.

Tunggu aja Sequel nya. Oke?!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 15, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Reganza'Xera Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang