Reganza'Xera

71. Seratus Kristal Aura

Valletta menegur Yin Jinye dengan geram "Jinye, Nav sedang sakit, bersikap lembutlah agar tidak menyakitinya"

Yin Jinye menjawab dengan enggan "baik"

Heh, siapa yang tau kalau pemuda lusuh yang sudah memasuki usia menikah akan memiliki IQ anak lima tahun? di zaman kuno ini kontak fisik pria dan wanita dianggap tidak sopan. ia (sebagai tunangan) memisahkan lelaki lain dari lengan tunangannya , dimana kesalahan? Itu normal untuk marah oke?!

Jika Regan mendengar itu, ia akan mencabik tubuhnya, memotong jantungnya , dan menghisap otaknya  hingga ribuan keping. tunangan palsu sebenarnya memiliki keberanian untuk menunjuk suami dari 99 kehidupan dengan jarinya? well, apakah ia mendapatkan keberanian kaisar iblis? atau makan hati pejabat surgawi?

(Kaisar Iblis : yang rendah tidak berani, bahkan jika diberi seribu keberanian)

Valletta memeriksa tubuh Regan, dia menghela nafas lega ketika tidak mendapati luka serius. pandangannya mengerut risih dengan penampilan lusuh itu, "mandilah, aku akan meminta pelayan memberimu jubah baru. " sebelum menyeret Regan yang mengangguk pasrah ke kamar mandi.

Krieet... (pintu ditutup)

Regan menggertakkan gigi, ia harus mengambil kesempatan ini untuk kembali dan menyerap kristal aura lagi. Karena efek kristal yang ia pakai hampir pudar.

______________

Skylight Castle,

Regan  menyibakkan jubahnya  sebelum duduk disofa yang lembut , meludahkan beberapa kata dengan acuh tak acuh "maverick, beri aku seratus kristal aura" seharusnya itu bisa bertahan beberapa hari , sehingga ia tidak perlu bolak-balik.

Maverick sudah berdiri dihadapan Regan dengan sekotak penuh Kristal aura bahkan sebelum kelopak mata Regan berkedip. Betapa kecepatan yang luar biasa. "Lord"

Maverick memegangi kotak itu, ketika Regan menyerap seratus kristal aura sekaligus. Ribuan warna berkerlap-kerlip menjadi satu , membentuk badai menyelimuti tubuh Regan. Kecepatannya dalam penyerapan tidak dapat disaksikan oleh mata telanjang. Sangat cepat.

Sekali lagi ia berteleportasi ke pavilun Valletta. Melihat itu, Maverick tidak bisa tidak menghela nafas, Lord tidak pernah bisa menunggu jika itu menyangkut Queen.

____________

Krieet...

Ketika pintu kamar mandi dibuka, menampilkan seorang pemuda berjubah merah yang memiliki kesan malas dan sembrono. Jubah itu tidak rapi, tetapi agak longgar hingga memperlihatkan dadanya yang seputih dan sehalus batu giok. Wajahnya yang tampan agak miring kekiri , Bibirnya mengerut lucu, dengan sepasang mata merah berair membuatnya tampak menggemaskan.

Valletta duduk dikursi dengan malas, begitu Regan berdiri beberapa meter jauhnya dia langsung mengambil posisi duduk tegak, bagaimana mungkin pemuda lusuh yang dia ambil telah berubah menjadi tuan muda manis dengan ketampanan yang mampu menjatuhkan sebuah negara? dia hampir menjatuhkan rahangnya oke?!.

Keluar dengan penampilan seperti itu  , dia bahkan ingin menerkamnya . Menciumnya, melakukan sesuatu diranjang bersamanya. eh  , tunggu. Apa yang dia pikirkan? Valletta menggelengkan kepala.

Memiliki penampilan yang begitu menggoda, jika dia menjualnya ketempat pelacuran berapa uang yang dia dapatkan? bukankah dia akan menjadi kaya? . Tidak boleh  , tidak boleh. Valletta menggelengkan kepalanya lagi. Bagaimana pun Nav memiliki IQ lima tahun  , Ia bagaikan kertas putih bagi Valletta. Sangat disayangkan jika harus dijual, lebih baik menjaga Nav tetap disisinya.

Regan memiliki kepuasan dalam sorot mata merah yang tersembunyi , Xera menatapnya dengan penuh pemujaan. Bagaimana mungkin ia tidak bangga? bahkan ekor berbulu imajiner mulai bergoyang penuh kesombongan. Xera-nya berfikir menjualnya ke rumah pelacuran , jika Regan tau , akankah ia muntah darah?

Valletta berdehem canggung , "ehem, mari makan" menatap sederet makanan diatas meja.
Dia menyiapkan satu mangkuk nasi dan lauk pauk untuk Regan, sebelum mengisi mangkuknya sendiri.

Regan duduk dengan patuh dan mulai menyantap hidangan dengan semangat. Meskipun menjadi rakus dan ceroboh bukan gayanya, setidaknya ia harus berpura-pura kan?

Valletta menegurnya "pelan-pelan. Tidak ada yang akan merebutnya dari mu. jangan sampai tersedak" Regan mengangguk mengerti, memperlambat makannya.

ceklek

Pintu dibuka, Yin Jinye berdiri mematung menatap dua orang yang bersemangat dimeja makan. Xia Yao tidak mengundangnya makan? dan malah makan bersama si lusuh?

Ia tidak bisa tidak tersenyum kecut. Saat itu ia hanya melihat jubah merah dengan rambut hitam panjang yang mengalir di punggung Regan, karena posisi pemuda itu memunggunginya. I belum melihat seberapa baik wajahnya.

Valletta mengundang Jinye dengan gembira
"oh , Jinye? kamu datang? mari duduk dan makanlah bersama kami" baiklah, tambah satu orang bukan masalah.

Yin Jinye mengambil tempat duduk tepat disamping Valletta, membuat Regan berkedip penuh niat membunuh , namun dengan cepat ia menyembunyikan hal itu. Menjadi pemuda naif dan tidak waras lagi.

disisi lain, Yin Jinye hampir menjatuhkan rahangnya ketanah. Tadi ia memiliki kepercayaan diri penuh untuk mengalahkan si lusuh, tapi sekarang? Regan benar-benar layak diperhitungkan. Ketampanan semacam itu, ia bahkan hampir tergila-gila pada (Regan) jika ia bukan saingan cintanya. Katampanan yang mampu mempermalukan seorang wanita. Untung saja Regan tidak waras, jadi ia orang normal tentu lebih baik untuk Xia Yao.

____________

Aula Istana Kekaisaran Awan Ungu,

Para pejabat bergejolak dalam pro dan kontra, "Yang Mulia, seseorang membangun kastil diatas Cloud Mountain dengan sembarangan, bukankah ini menantang otoritas kekaisaran?"

Salah satu pejabat menangkupkan tinju , menindaklanjuti pejabat lain dengan sopan " membangun kastil tanpa izin dapat dianggap ilegal, memang benar bahwa hal itu sesuatu yang salah. Mohon Kaisar, menindaklanjuti"

Kaisar memijat pelipisnya , sebagai Kaisar ia memiliki banyak beban. Ia tidak bisa bertindak begitu sembrono.  "Perdana Mentri , bagaimana pendapat anda?"

Perdana Mentri memberikan penghormatan sopan "Menjawab Kaisar, memang benar apa yang dikatakan para pejabat. Jika hal ini tidak segera ditindaklanjuti maka aturan dan hukum akan dianggap sebagai lelucon. Tetapi , jika terlalu terburu-buru juga bukan hal yang baik. Saat ini kita tidak mengetahui seberapa besar kekuatan lawan, membangun Castle semewah itu dalam beberapa jam , tentu lawan memiliki kekuatan yang layak diperhitungkan. akan lebih baik Yang Mulia mengundang pemilik dengan cara damai terlebih dahulu. Apakah kekuatan pihak lain menentang otoritas kekaisaran atau tidak, hal itu dapat ditindaklanjuti setelahnya ."

Kaisar mengangguk puas "memang benar apa yang dikatakan Perdana Mentri. Kita tidak bisa bertindak sembrono, setidaknya sebelum mengetahui kekuatan pihak lain "

melambaikan lengan bajunya, Kaisar memanggil seorang penjaga bayangan "Xu Yu..."

Bersambung...
___________