Reganza'Xera

78. Menghitung Akun

Yin Jinye menatap penjaga dengan dahi berkerut "ada apa?" mengapa begitu tergesa-gesa? ia tidak ingin diganggu diarena latihan. Itu sudah kebiasaan. Mungkinkah para penjaga amnesia?

Dengan takut penjaga berkata "Putera Mahkota, Tuan Muda Mo Fei membuat keributan diluar. Memaksa audiensi. Kami sudah berusaha menghentikannya Yang Mulia" keringat dingin menetes didahinya, takut? pasti.

Yin Jinye mendengus , apa yang diinginkan Mo Fei? mari mencari tahu. "tersesat" Penjaga undur diri.

Menoleh pada Valletta "aku akan mencari tau" diangguki oleh gadis itu.

______________

"Tuan Muda Mo, apa masalahmu dengan keributan ini?" Yin Jinye memberikan tatapan dingin

Terkekeh "khe khe , terima kasih Putra Mahkota mengundangku masuk"

Yin Jinye tetap tenang, tidak ada riak dalam wajahnya. "silahkan"

Mereka berdua duduk berhadapan di ruang tamu. Hanya ada ketegangan. Yin Jinye menyesap teh dengan elegan "langsung saja" ucapnya kemudian

Mo Fei menjawab tanpa basa basi " aku memberikan misi pada Liu Ying. Membunuh Nav."

seketika Yin Jinye menatap Mo Fei. Tertegun "apa?!"

Hell, Liu Ying adalah salah satu penjaga bayangan Mo Fei yang kompeten. Semua orang mengenal reputasi Mo Fei dan kehebatan penjaga bayangan disekitarnya. Terutama Liu Ying. Mengapa ia mengirim Liu Ying untuk membunuh Nav? bukankah ini pemborosan?

Tatapan Mo Fei berubah suram "kau tau latar belakang Pengemis kecil itu?"

Dahi Yin Jinye berkerut, pengemis kecil? Nav? "ya. yatim piatu, keluarga kecil biasa, korban kekerasan, trauma, setengah gila"  Meletakkan cangkir hingga berbunyi klik.

Mo Fei terkekeh "Yang kau sebut gila-" menjeda kalimat "Ia membunuh Liu Ying "

Flashback on

Hembusan angin membentuk pusaran tak terlihat, mengirim mayat Liu Ying sebagai hidangan makan malam. Penguasa Kegelapan telah berbicara. Enam elemen membungkuk hormat . Melaksanakan tugas mereka.

___________

Brukk

Mayat Liu Ying jatuh tepat dihadapan Mo Fei. Mo Fei bangkit dari singgahsananya, mendekati Liu Ying yang sudah mati.

"ini tidak mungkin" ia sendiri yang melatih Liu Ying, Liu Ying bekerja selama sepuluh tahun dengannya. Dan ia berhasil membuat Mo Fei tampil tanpa keluhan sedikitpun.  Setelah semua yang ia alami, matanya dipenuhi ketidakpercayaan. Tapi, Mayat dihadapannya memaksanya untuk mempercayai kenyataan.

Penjaga bayangan lain muncul dari dalam kegelapan "Tuan Muda... Liu Ying..." matanya juga mengungkapkan ketidak percayaan.

Mo Fei meludahkan satu kata dengan dingin "selidiki"

Beberapa saat kemudian...

"Tuan Muda, tidak seorangpun hari ini yang pergi kepegunungan belakang Istana. Bahkan,  bekas mayat Liu Ying masih ada disana. dari penyelidikan bawahan, Saat itu Nav memetik bunga dipegunungan. memberikannya pada Nona Muda Xia Yao."

Mo Fei mengayunkan jubahnya "pergilah"

Ia tidak menyangka orang yang ia anggap remeh, berubah mengerikan dalam sekejap.

setelah meminta penjaga menguburkan Liu Ying dengan layak, Mo Fei tergesa-gesa mengunjungi Yin Jinye "siapkan kereta"

Flashback off

Pegangan Yin Jinye pada cangkir kian mengerat. Ia menatap Mo Fei dengan dingin "tidak mungkin!"

Mo Fei berkata dengan santai "apa kau tak pernah sedikitpun mencurigainya?" tanpa perduli tanggapan Yin Jinye

Yin Jinye geram, orang dihadapannya memintanya mencurigai Valletta. Menciptakan jarak diantara keduanya. "aku tidak percaya"

Mo Fei menyeringai "kau bisa melihat mayat Liu Ying. Utuh. Tanpa satu sayatanpun"

"diracun?" yah , itulah yang dipikirkan Yin Jinye.

Kembali lagi Mo Fei terkekeh "diracun? apakah aku akan repot datang kemari jika begitu?"

Yin Jinye menaikkan sebelah alis "jadi?"

Mo Fei menjawab dengan serius "tidak ada jantung. Hilang."

Seketika Yin Jinye berdiri dari duduknya, menaikkan suaranya satu oktaf "Mo Fei apa kau gila?!"

Jantung Liu Ying direnggut paksa, tapi tidak ada bekas satu sayatanpun? apakah Mo Fei pikir ia gila? jika ada ahli yang memiliki keterampilan menyeramkan seperti itu, bukankah ia sudah menjadi buron? jangan membuatnya tertawa.

Mo Fei membalas dengan tawa "ha ha ha, benar atau tidak kau akan tau setelah menyelidiki"

dengan gusar Yin Jinye menjawab "aku tidak mungkin mencurigai Xia Yao"

"aku tidak memintamu mencurigai Xiaa Yao. Tapi Nav. Pengemis itu menempel a-Yao sepanjang hari, dan itu berbahaya untuk a Yao. Itulah mengapa aku memintamu waspada" Mo Fei menatap Yin Jinye dengan sorot berbahaya

Hari ini Nav begitu baik , siapa tau besok ia mengeluarkan taringnya dan melukai Xia Yao. Benar kan?

______________

Seorang pemuda berjubah hitam menguap malas menonton adegan dihadapannya "Mo Fei bodoh. Ha, ia memilih melanjutkan ini , dari pada menyelamatkan hidupnya sendiri"

Kasihan sekali ia. Ia tidak tau siapa yang ia provokasi. Arrow! mari membuat keributan.

Merentangkan lengannya, merenggangkan otot otot tubuhnya, Xavier menyeringai "mari mulai pertunjukan"

Sebuah suara menginterupsi mereka "Berhenti membuat keributan" itu suara Aeger

"Aeger dan Xavier , kembali dan ambil seribu kristal aura. "

Aeger dan Xavier, keduanya berteriak secara bersamaan "apa?"

" kenapa kau tidak merampok saja? " lanjut Xavier

Maverick menatap tajam Xavier , membuat Xavier berdecak sebal. Ia  melanjutkan "Sandro , kau lanjutkan pembuatan persenjataanmu." mengangguk patuh

menoleh pada Volt "Adik kecil , bersihkan Castle ini"

"apa? tidak tidak. Aku bukan pembantu. Dan jangan memanggilku adik kecil. Karena aku tidak kecil. Oke?" protesnya tidak puas

Sring..

Maverick hampir menarik keluar pedang dari sarungnya , sebelum diinterupsi Volt "oh, oke oke. letakkan pedangmu itu kakakku sayang" memperlihatkan dua baris gigi putih dengan enggan.

mereka berempat menghilang bersamaan, tatapannya jatuh pada Remy "Kau! "

"selesaikan Mo Family. ajak lah Dexter (SWL) . Karena kau bersedia bertanggungjawab untuknya"

Remy mengangkat sebelah alis "dan kau?"

"aku akan menunggu perintah selanjutnya dari Lord. akan ada orang yang datang" ucapnya tersenyum penuh teka teki.

Dengan enggan Remy segera membawa Dexter ke kediaman Mo.
Oh, siapa yang meminta Mo Fei memprovokasi setan sekelas Penguasa Kegelapan? masalah sekecil apapun itu, mereka akan menghitung akun.

______________

Kaki ramping itu mendarat dengan mulus diatas gerbang kediaman Mo. Siapa lagi mereka jika bukan Remy dan Dexter?

Hiruk pikuk kerumuman menatap penuh tanya "siapa mereka?"

"apa yang mereka lakukan?"

Bersambung...
_____________