100. Loved

660 39 19
                                    

Mengandung unsur 18+ , yang masih kecil minggir! , yang nggak suka , tunggu aja chapter selanjutnya.


___________

Regan menindih tubuh ramping gadis itu, ia mendekatkan wajahnya, dan berbisik dengan suara serak yang dalam "bercinta dengan Ratuku." ia menggigit cuping telinga Valletta dengan gerakan slow motion.

Valletta tidak bisa menahan diri untuk menggigil, jujur saja kulit kepalanya pun mati rasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Valletta tidak bisa menahan diri untuk menggigil, jujur saja kulit kepalanya pun mati rasa. Regan terlihat sangat...GANAS. seakan ia ingin menelannya utuh.

Sudah ribuan millenium. Bagaimana mungkin Regan tidak agresif? ibarat  sungai mengalir dengan air jernih, dimata seekor naga yang kehausan.
mengapa ia harus menahan godaan? Seperti singa yang mengincar seekor rusa, mengapa ia harus menahan diri?

Regan meraup bibir merah menggoda itu dengan bibirnya . kecupan demi kecupan ia berikan, lumatan demi lumatan mengobrak-abrik rongga mulut gadis itu. Ciuman yang posesif, sombong dan mendominasi. Valletta tak kalah antusias dibawah kungkungan Regan. Semua ini hanya penuh kegilaan.

"Xera..." bisiknya penuh gairah

Valletta tersenyum "Regan, sudah lama..." Valletta selalu mengagumi sosok Regan. tapi Regan yang bergairah adalah yang paling menggoda.

Mata Regan memerah dalam sekejap "jangan tinggalkan aku lagi"

Valletta membelai anak rambut Regan yang menutupi dahi "tidak"

Jemari Regan dengan lincah  bergerilya , bersamaan dengan ciuman yang menggelora. Sentuhannya disetiap tubuh Valletta terasa memabukkan. Regan menyesap leher putih itu, menodainya dengan bekas ciuman. Meninggalkannya dengan banyak cinta. Merengkuhnya dengan aura kegelapan yang tidak dapat ditolak. Keduanya rindu kehangatan ini. Serakah akan kebersamaan ini.

jemari ramping menyusuri dagu sebelum perlahan-lahan turun ke leher Regan dan berakhir di perutnya yang padat. Membuat Regan menggeram terprovokasi.
Valletta menyeringai , gadis itu menggerakkan jemarinya naik turun di punggung Regan dengan pelan.

"erm.. kamu menggodaku" Geraman frustasi Regan terdengar jelas ditelinga Valletta yang sensitif. gadis itu merasa ingin tertawa

Krekkk...

Regan langsung menyobek gaun putih itu , membelahnya menjadi dua , hingga terpampanglah tubuh indah kekasih.

Tubuh yang halus dan putih seperti batu giok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tubuh yang halus dan putih seperti batu giok. Ia hanya ingin menelannya utuh. Memenjarakan orang dibawahnya seumur hidup. Keindahan ini, hanya miliknya sendiri.

Valletta tercengang ketika Regan merobek gaunnya dengan paksa. Ini, bagaimana bisa seperti ini? gaun cahayanya, Regan menyobek gaun itu tanpa banyak usaha. Menelanjanginya, menatapnya dengan tatapan lapar. Bukankah ini hanya binatang buas? ia menyesal memprovokasi Naga gila ini.

Bibir tipis Regan bergerak mencium pusar Valletta. Naik keatas , hingga leher. Meninggalkan jejak cinta disepanjang jalan.
membuat Valletta bergetar , bersorak untuk kesenangan. Jemari gadis itu meremas rambut Regan dengan cemas.

melihat Valletta menggigit bibir keenakan, Regan menyeringai dan berbisik  "aku akan menyetubuhimu sampai pingsan" Valletta yang berada diambang kenikmatan tidak perduli apa yang dikatakan Regan. Gadis itu meraih tubuh atletis Regan , mendekapnya erat hingga mereka saling menekan.

Regan melumat bibir Valletta serakah.  Ia mengigit ujung bibir gadis itu,

"aku akan menidurimu hingga seratus tahun tanpa berhenti" tunggu saja.

Valletta membelalak dan mendorong Regan diatasnya secara refleks. Tapi Regan terasa lebih berat dari pada semesta. Hingga dia tidak mampu menggeser bahkan satu inci posisi mereka. Dia memelototi Regan dengan marah "kamu..."

seringai licik tersungging diujung bibirnya "persiapkan dirimu , My Shire" Setelah itu sepasang sayap hitam lembut dengan sombong  menyelimuti keintiman mereka berdua.

Regan menggigit bibir Valletta memprovokasi gairah gadis itu.
Sepasang sayap lembut dan menyenangkan mata, memberi Valletta kesenangan yang berlipat ganda.

 Sepasang sayap lembut dan menyenangkan mata, memberi Valletta kesenangan yang berlipat ganda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dalam sekejap, Regan menelanjangi dirinya sendiri. Tubuhnya yang menggoda membuat Valletta menelan seteguk air liur. Rambut panjang yang  jatuh dipunggungnya membuat Regan tampak lebih menggoda. Anak rambut yang tersebar didahinya membuat kesan jahat yang membuat orang menolak mengalihkan tatapan mereka. mengentalkan keseksian cowok itu.

Menyesap leher Valletta , Regan menggabungkan tubuh keduanya. Dalam cinta, rindu, dan pengabdian yang mendalam mereka berbagi kebahagiaan.

"pelan!"

Tetapi semua itu berhenti ketika Regan mendengar teriakan Refleks gadis itu.

Regan mendongak, ia melihat bulir bening menetes dipipi Valletta. apa yang salah? Seketika Regan berubah cemas
"Xera, ada apa?"

 apa yang salah? Seketika Regan berubah cemas "Xera, ada apa?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Bersambung...
______________

Reganza'Xera Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang