80. Dekrit Kekaisaran

460 28 13
                                    

Remy mengangkat sebelah alis. ingin temui ia?

Lu pikir lu siapa?!

"skylight castle"

Swoosh...

Mereka berdua menghilang dalam sekejap mata. Meninggalkan begitu banyak pasang mata yang terkagum-kagum.

kedua tangan Mo Fei terkepal kuat, wajahnya berubah merah menjadi hijau. Begitu pula Mo tua. Sejak kapan ia kehilangan begitu banyak wajah?
dan anak ini! monster macam apa yang ia provokasi?!

___________

"Perdana Menteri ada disini"

"Dekrit kekaisaran telah tiba"

"harap keluar untuk menerima Dekrit Yang Mulia Kaisar"

Panggilan itu berlangsung hingga tiga kali. Castle mewah semacam ini, bahkan kuburan lebih ramai. Apa yang sebenarnya mereka lakukan didalam sana?!

Dari ambang pintu, Maverick menguap malas. Berteriak begitu keras, pihak lain bahkan tidak tau apa itu Menghargai Kaisar.

dalam sekejap ia sampai dihadapan Perdana Menteri. "katakan"

Perdana Menteri memandang Maverick dengan jijik. Apa gunanya menjadi kaya? bahkan tidak memahami etiket dasar kesopanan.
"Kaisar Awan Ungu Mengundang Pemimpin Puncak Skylight Castle menghadiri Perjamuan Makan Malam" jawab Perdana Menteri , Ditindaklanjuti memberikan Dekrit.

Maverick mengulurkan lengannya yang ramping, sepasang mata emas dibalik topeng menatap dengan dingin. Begitu Dekrit ada ditangan, Ia pergi begitu saja.

Perdana Menteri menggerutu "tidak tau sopan santun" tidak perduli pada wajah sendiri.

Heh! apakah sopan santun bisa dimakan? Atau bisakah itu memberikan keabadian?
Kesopanan hanya mereka yang memiliki hak atas dirinya.

Perdana Menteri segera menarik tali kekang pada kudanya , berbalik pergi.

_______________

Maverick bertengger disofa malas. Lengannya menopang dagu, terus menerus menguap. Ia bahkan tidak perlu berkedip oleh kedatangan Aeger dan Xavier.

Xavier meletakkan sekotak kristal aura. Aeger berkata dengan sombong "seribu kristal aura. Tugas selesai"

Maverick menjawab dengan gumaman rendah "mm"

Mereka berdua berteleportasi meninggalkan Maverick .

Tap

Remy dan Dexter mendarat dengan elegan. "tugas sukses" mengerling jahil.

"Remy , silahkan keluar" dibalas dengusan oleh cowok itu.

Maverick menoleh "Dexter"

"Ya Tuan Muda"

"seberapa kuat kamu?" tanya Maverick

Dexter menjawab dengan rendah hati "cukup kuat melawan lima puluh kultivator tahap bumi , Tuan"

Maverick mengeluh. Anak ini terlalu lemah sebagai perwakilan Mereka. "targetmu selanjutnya adalah Kaisar."

Dexter tercengang "apa?!" Ia bahkan dikalahkan oleh Perdana Menteri Zhu Hongwu! dan orang dihadapannya memintanya melawan Kaisar?! bukankah ia hanya sepotong daging mati?!

Maverick menyela , tanpa memberikan satu kesempatanpun pada Dexter untuk menjawab."aku menginginkan wajahnya" (mempermalukan)

"baik. Aku akan memberimu teknik pertempuran Dewa Perang. selanjutnya pelajarilah sendiri. Dan ambil senapan digudang" Tutup Maverick

Mendengar itu matanya bersinar penuh kegembiraan. Sebentar lagi. Ia harus bisa mengalahkan Zhu Hongwu!!

___________

Ctak!

Suara bola bertabrakan menggema diruangan. Volt mengatur posisi tongkat biliard yang ada ditangannya.

Ctak!

Tepat sasaran. Selalu.

Brakk

Gulungan kertas yang dilempar mengacaukan bola-bola dimeja biliard. Volt mengangkat kelopak matanya tidak senang. Itu Maverick. Dengan kedua tangan yang ia masukkan kedalam kantong celana. Mengunyah permen karet, menatap Volt tanpa ekspresi.

berdecak "ck"
Dengan kesal Volt melemparkan gulungan itu kearah dua orang yang sibuk berbincang dimeja bar, sebelum melanjutkan permainan lagi.

Tangan yang adil dan kuat menangkap kertas itu tepat disamping kepalanya. Ia, Aeger terus bercerita. Melemparkan kertas itu ke arah seseorang yang sibuk mencoba senjata.

"apaan sih!" gerutu Sandro. Melempar gulungan itu ke orang yang bergelung diatas sofa.

Buk

Jatuh diatas perut Remy. Seketika Remy mengangkat lengan yang sempat menutupi matanya. "anjing lu! ganggu orang tidur!"
Melempar gulungan itu kembali.

Buk

Kali ini , jatuh pada Dexter yang baru tiba diambang pintu. Benda itu akan jatuh kelantai jika pemuda itu tidak menangkapnya. Dexter melihat sekeliling dengan tatapan bertanya.

ketika pandangannya jatuh pada Maverick, pemuda itu mengedikkan kedua bahunya. Ia Berjalan menuju meja Bar.

Dexter membuka gulungan, ketika membacanya ia membelalak kaget. Ini sebenarnya Dekrit Kekaisaran! melihat Dekrit sama dengan Melihat Kaisar! tetapi disini, orang-orang bahkan memperlakukannya seolah itu Selembar daun! Tidak menghormati Dekrit, hukuman mati menanti, oke?!

Dexter berjalan kearah Xavier, Aeger, dan Maverick yang duduk santai di bar

Cheerss

Ketiga pemuda itu mengangkat gelas dengan semangat.

Ting

tigas bertabrakan menghasilkan dentingan.

Dexter meletakkan Dekrit itu dimeja bar. menatap mereka bertiga penuh tanya "Tuan, ini Dekrit" katanya. Mungkinkah Arrow tidak mengerti?

Xavier meraihnya dengan kesal. Menjentikkan nyala api biru ditangannya hingga Dekrit itu terbakar menjadi abu. Benar-benar menghalangi pandangan!

Dexter hampir menjatuhkan rahangnnya. Ketika Maverick berkata "tidak ada yang mau pergi. Kami sibuk. Kau yang pergi" putusnya sepihak

Dexter "ah?"

"!!!"

Bersambung...
______________

.

.

.

.

Hello everybody!
Sorry kalau gue nulisnya formal banget. Sampai bikin kalian ga nyaman mungkin.
Btw, gue juga baru belajar nulis guys.
Lu kalau pada mau kritik, kritik aja. Gue malah seneng. Bisa buat revisi juga.

Dan,
setiap orang gaya nulisnya beda-beda. Jadi , nikmatin aja oke?! 😁

Reganza'Xera Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang