15. Faktanya

1.3K 61 0
                                    

Bugh...bugh...

Regan menendang keenam gengster yang masih pingsan sebelum berkata dengan dingin disertai ekspresi muram melekat di wajahnya yang tampan
“bangun!”

Mereka mengerjab satu persatu, sebelum keluar dari mobil. Mereka gemetar ketakutan, kaki pun serasa seperti jelly tak dapat menahan dorongan spontan untuk berlutut.

Memindai arena, gerbang baja besar mewah yang mereka lihat tak begitu asing. Pada akhirnya mereka pun menyadari kemana Regan membawa mereka. Black Siren, markas tempat berkumpulnya penjahat kelas kakap dunia. Bahkan penguasa kegelapan pun berada di markas ini.

Dengan bangga salah seorang dari mereka mengancam dengan nama Black Siren. Musuh geng mereka sendiri Ninth Circle. Betapa muka tebal.

“lo salah ngajak kita kesini” ucapnya yang terseok-seok mengikuti Regan

"Masuk ke kandang naga. Black Siren pasti pilih habisin lo dan lepasin kita"

Ia pikir sebagai sesama gengster , Black Siren akan memihak. Mempertimbangkan wajah Ninth Circle. Tetapi sejak kapan Black Siren yang dipimpin Penguasa Kegelapan akan memberi wajah pada orang lain? Terlebih orang yang telah menyinggungnya?

Sreett...sreet...

Regan tetap nggak perduli dan terus menarik rantai penghubung ke tujuh rantai. Regan berjalan dengan tergesa-gesa, sesampainya didalam, Regan udah disambut oleh Black Siren

"Penguasa Kegelapan"

"My Lord..."

"Your Majesty..."

"Bos..."

Para anggotanya berjajar rapi memberi jalan dan membungkuk memberi penghormatan pada The Ruler of Darkness mereka . Gengster  bodoh itupun hanya bisa menelan ludah.well, mereka memprovokasi seseorang yang tidak boleh diprovokasi.

Ekspresi mereka juga tak kalah baik, benar-benar merasa malu telah menggunakan ancaman yang begitu menggelikan. Tetapi sejak kapan Axel berhubungan dengan Black Siren? Terlebih Leader? Serigala berbulu domba. Itulah pikir mereka.

Brakk

“Beresin” Regan menyentakkan rantai itu hingga anak buah tolol Anthony yang juga anak Ninth Circle musuh sendiri terjerembab dilantai

Regan langsung naik ke kamarnya istirahat, sementara anggota yang lain bersiap menguliti enam orang tersebut.

Keenam gengster kecil menelan ludah, ada ratusan anggota Black Siren yang berstatus tinggi hadir di aula. Gengster dengan kekuatan penghancuran dunia yang hebat. Mereka hanya bisa menggigil, punggung dan dahi mereka basah oleh keringat dingin.

Anggota Black Siren juga tidak berbeda, hanya saja mereka menghujani keenam gengster itu dengan tatapan elang. Itu suram dan suram. Masing-masing dari mereka memegang pedang lengkung dan pistol. Ada juga senjata yang lain seperti pisau kupu-kupu, katana, cambuk, senapan, ada pula yang memegang bom ditangannya. Melihat itu, bagaimana orang tidak gelisah?

Lebih terkejut lagi ketika melihat Maverick , wakil leader Black Siren. Jujur aja sampai sekarang mereka merutuki Mr.Anthony dalam hati. Jika bukan uang yang ia tawarkan tidak besar, mereka pasti tidak akan mengambil pekerjaan ini. Pekerjaan dengan nyawa mereka.

“Apa yang udah kalian lakukan?” tanya Remy

“sampai harus The Ruler of Darkness sendiri yang bawa?” imbuh Maverick

“jadi dia ? Penguasa kegelapan bos?” tanya Jack , salah satu tahanan

“gue keburu laper pengen nguliti mereka” Remy telah bersiap membawa pisau ditangannya ditambah senyum smirk yang membuat semakin menyeramkan, beruntung hari ini nggak ada Xavier dan Sandro. Biasanya merekalah yang paling semangat ngulitin orang.

Reganza'Xera Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang