108. Bayar akun

239 23 3
                                    

Bukan Regan melainkan Vergil?
Itu hanyalah kekuatan lain yang lebih mengerikan ah!
sekarang, mereka bahkan tidak akan tau bagaimana itu kematian.

Volans meneguk salivanya susah payah. saat ini ia khawatir bahwa jantungnya sudah berhenti berdetak sejak lama. Tubuhnya basah oleh keringat dingin, aroma kematian mengental disekitarnya. hari ini. Ia tau ia akan mati.

jika kekuatan yang berdiri dihadapannya adalah Lord Regan, Maka ia masih memiliki sedikit rasionalitas. Ia masih bisa memohon bahkan jika itu tidak berguna pada akhirnya.

Tapi Vergil...
Ia adalah akhir.
Baginya, tidak ada yang berarti disemesta ini kecuali Xera nya. sehingga kekuatan manapun yang membuat Xera merasa tidak aman, hanya ada satu kata untuk golongan mereka "HANCURKAN"

Ctarrr....

Sword of Leternel berayun , bilahnya yang tajam membelah angin dengan kejam. kilat petir semakin menggelora, langit mendung seperti malam. Hanyalah kegelapan tak berujung.

Semesta beku dan terdistorsi. angin berhenti berhembus, ruang dan waktu dipatahkan. Tetapi, lolongan petir tidak berhenti memberikan getaran yang mengerikan.

Kilau surai hitam , Setiap helai laksana bilah pedang yang tajam.  Jubah hitam berkibar laksana armor yang tak terpatahkan. tatapan matanya membelah benda-benda langit yang terdistorsi. Naga dan phoenix tidak layak disebutkan. Berlutut tanpa syarat!

Dominasi semacam ini, bahkan tidak dimiliki oleh iblis itu sendiri. Menakutkan!.

Sword of Leternel

Satu kali ayun. makhluk hidup musnah

Dua kali ayun. Langit dihancurkan

Tiga kali ayun. Semesta adalah ketiadaan.

Satu kali tebasan. KEHANCURAN.

Senyum dingin tercetak dibibirnya . Ia , Vergil. Belum mati. kekuatan apapun yang berpotensi menyakiti Xera, layak dihancurkan.

ia bersiap melakukan tebasan pedang pertama. Tetapi,
jemari ramping menghentikan gerakannya. Pergelangan tangan nya digenggam hangat oleh Valletta.
"ini milikku"

Ini adalah kasusnya. Vergil tidak bisa menyebrang. Masalahnya  , dia akan mengurus hal kecil ini sendiri.

Sorot mata Vergil melembut. tangannya gatal, tapi Ia harus mengurungkan niatnya membuat pertunjukan. Oh, sayang sekali.

______________

"Tuan Muda, apakah kami akan selamat?" tanya Zell dengan nafas tersenggal-senggal.

Pria itu menopang tangannya di lutut. Sementara Volans bersandar disebuah pohon rindang, terengah engah.

Dengan senyum pahit Volans menjawab " setidaknya. Kita mencoba"

Yaah, keduanya melarikan diri dari istana ketika Valletta menghentikan Vergil menembak. Keduanya mencoba bertelepot tapi ruang telah dibekukan dan waktu terdistorsi. Sehingga keduanya hanya bisa bergerak diam-diam dengan sayap.

Dengan nada putus asa, Zell bertanya "kemana kita menuju?"

"kemana kita bisa pergi?" tentu saja itu adalah Bumi. Tempat dimana manusia paling dicintai oleh God. Sehingga God melarang kekuatan atas manapun untuk masuk. di bumi, bahkan jika keduanya kehilangan kekuatan, mereka masih memiliki sedikit untuk hidup.

____________

Valletta tersenyum main-main melihat keduanya. Lari? Bumi? apakah itu bisa menghentikannya? tidak.

Jangan salahkan dia dan Vergil yang menjadi putra tercinta God. CiptaanNya yang dicintai.

______________

Reganza'Xera Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang