Reganza'Xera

90. Tuan Misterius

kekehan itu membawa hawa dingin ketubuh mereka, tawanya dipenuhi niat membunuh dan kegilaan. momentumnya kuat, mendominasi, seperti gunung yang tegak, tak tergoyahkan. Belaian dingin angin membuat suasana makin mencekam.

Tiga orang itu diam-diam menggigil, mereka tau mereka akan mati. Hanya siapa itu? siapa ahli yang begitu kuat? bahkan orang nomor satu Dewa Perang Yin Jinye , tidak memiliki kesempatan merebut Valletta sebelum mereka berkedip.

Untuk mengatakan Goddes of Light adalah orang mereka. Berani!!
Si fana belaka berani bergerak di 99 reinkarnasi. mencari kematian!!
Apakah kamu pikir Penguasa Kegelapan sudah mati?!

"keluar!!" teriak Nomor Dua

"jika kamu punya nyali, mari bertukar pukulan" nomor tiga memprovokasi

"pengecut" tambah nomor satu

pah! pah! pah!

Bang!

Tiga orang itu dikirim terbang dalam sekali tamparan. Gerakannya secepat kilat , sehalus angin yang berhembus, Dan setenang air yang mengalir. Tentu saja orang itu adalah Dexter. Karena Regan dan Arrow tidak diizinkan bergerak, maka Dexter mewakili mereka. Toh, ia berasal dari dunia ini.

flashback on

Regan menikmati tontonan melalui Heaven Blackmoon Mirror dengan penuh minat. Melihat tiga orang fana menculik istrinya. Apakah otak mereka terbuat dari ampas?! apakah mereka pikir ia sudah mati?

Berfikir untuk menculik istrinya dibawah hidungnya. Si fana belaka berani mempermalukan Kursi ini?! jika bukan fakta bahwa ia dikekang aturan Tuhan, bahkan dewa akan mati dalam jarak lebih dari sepuluh ribu mil dari Xera-nya.

"Remy" panggilnya dengan gigi terkatup

sementara itu, Remy yang dipanggil gemetaran, dahinya basah oleh keringat dingin. "ya Lord"

Regan meludahkan satu kalimat dengan dingin "kirim Dexter. Kembalikan Xera'ku"

Remy menangkupkan kedua tangan "baik, Lord" ia keluar ruangan tanpa menoleh kebelakang. Ketakutan.

Regan melihat sosok gadis dalam cermin, matanya dipenuhi Cinta, obsesi dan kegilaan.

"milikku. Kemarin, hari ini, besok, ataupun di masa depan. Kamu hanya bisa menjadi satu denganku. Penguasa Kegelapan. Reganza Vergil Kaexedenavy. " ucapnya penuh dominasi

Flasback off

Ketiga penjaga bayangan mati tanpa perlawanan. Bahkan diakhir kematian , mereka tidak bisa melihat orang yang membunuh mereka. Betapa menyedihkan. Mati ditangan seorang ahli, tapi tidak tau itu siapa dan yang mana.

Dengan kekuatan Dexter, yang telah diasah secara pribadi sebagai  mesin pembunuh oleh Remy, menangani mereka seperti membuang sampah belaka. jika Arrow yang datang , itu hanya akan menjadi penyalahgunaan kekuasaan. seperti Presiden yang menggertak tunawisma.

tanpa menoleh kebelakang Dexter membawa Valletta dilengannya, terbang dengan kecepatan penuh. jika itu dulu, mustahil ia masuk istana. Tapi sekarang, menyusup ke istana hanya sepotong kue.

Ia tidak membuat gerakan yang tidak perlu, bahkan Yin Jinye yang jatuh dalam kewaspadaan ekstra tidak menyadari kehadirannya.
Ia meletakkan Valletta yang pingsan dengan hati-hati menutupinya dengan selimut, takut merusak porselen mahal itu. ia bahkan sudah menduga bahwa Arrow ada disini untuk gadis ini.
Setelah itu, ia dengan sengaja menjatuhkan vas sebelum pergi.

Pyarr

Suara pecahan keramik menarik perhatian penjaga, Yin Jinye dengan sigap memasuki ruangan.