45. Krisis

787 41 0
                                    

Ketika dia sadar bahwa semua jebakan ini ditujukan untuknya, dia segera melompat keluar dari istana. Tetapi sebelum itu, dia berdiri tepat didepan Kaisar Longfellow dengan senyum mengejek.

Sudut bibirnya naik keatas membentuk lengkungan sinis sebelum dia menghilang dalam sekejap. Dalam kecepatan yang tidak dapat disaksikan oleh mata telanjang, dia berdiri tepat dibelakang Kaisar Longfellow.

Klakk

Bunyi retakan tulang membuat bulu kuduk merinding. Ya, Valle mematahkan leher Kaisar Longfellow. Alih-alih menghisap darahnya. Bagaimana dia tau kalau-kalau darah itu telah diracuni? Membunuh adalah pilihan yang tepat.

Tetapi , mengapa Kaisar Longfellow tidak melawan? Tidak mungkin! Seseorang yang mampu memanipulasi bahkan Kaisar sendiri, mana mungkin tidak dapat menggunakannya? Kecuali, jika orang itu ingin membunuh Valle dengan tangannya sendiri.

Memikirkan ini, kerutan didahi Valle semakin jelas. Dia tidak ingat kapan dia pernah memprovokasi kultivator tangguh ini.

_____________

Disebuah ruangan,
Sebuah cermin menempel erat didinding, ukiran-ukiran yang unik membuatnya tampak kuno dan eksotis.

The Blood Miror,
Cermin darah , menampilkan seorang gadis berlari terengah-engah menuju hutan, penuh pertanyaan dan menempuh arah yang tak pasti.

Beberapa meter didepan cermin, seorang pria muda berjubah ungu bertengger di sofa dengan malas. Posturnya benar-benar jahat nan menawan. Dengan Surai hitamnya menjuntai liar menutupi bahu, kerah longgarnya menampilkan kulit pucat selembut giok, membuatnya tampak lesu. Tetapi, satu yang jelas. Ada kepuasan tertentu dalam ekspresi wajahnya.

Berdiri dibelakangnya, seorang penjaga menatap adegan di cermin dengan penuh minat. Ia berkata
"Tuan Muda, mengapa Anda tidak memusnahkan bug itu?"

"Bukan tidak. Tetapi, belum." Ujarnya malas "tunggu dan lihat"

__________

Hutan Mangrove...

Lebat daun pepohonan menghalangi sinar mentari memasuki lembah hutan. Seorang gadis menyandarkan tubuhnya di pohon, mengatur nafas yang tersengal-sengal.

Disisinya, seorang pemuda menopang lutut dengan kedua lengannya. Membungkuk . Jemarinya yang halus perlahan menyusuri sungai kristal yang mengalir deras dari pelipisnya . Terengah-engah.

Valletta berkata dengan dingin "pergi" tanpa ekspresi tambahan diwajahnya , dia meninggalkan Prince Arlan yang masih diam bersandar pada sebatang pohon.

Arlan masih tidak bergeming , sementara Valletta telah berjalan jauh meninggalkannya di kedalaman hutan.

Berteriak ketika tersadar "tunggu!" Iapun mulai berlari menyusul Valletta dengan putus asa .

_____________

"Tuan, maafkan kelancangan pelayan ini. Tapi, bukankah darahnya melindunginya?" Tanya seorang pengawal pada junjungan nya

Tuan muda tertawa kecil sebelum menjawab "jadi? Bagaimana jika darahnya melindunginya? "

Kerutan didahi pengawal itu semakin dalam . Melihat si pengawal kebingungan, Tuan Muda itu menjelaskan dengan sangat lambat " apa yang diberikan , akan menjadi Boomerang, hahaha"

Mendengar itu, si pengawal mendadak takjub . Maksudnya adalah , tuan muda ingin menyakiti gadis itu lewat kekuatan Yang Mulia Regan sendiri? Kekuatan yang tanpa sengaja ia tinggalkan di tubuh Arlan.

Tuan muda mungkin tidak bisa bersaing dengan Regan face to face. Jelas mereka tidak cocok. Tetapi, membunuh Valletta adalah hal yang lebih bodoh lagi. Darah Regan memang melindunginya. Tidak perduli apa yang ia akan lakukan, gadis itu (Valletta) tidak akan pernah mati. Jadi, alih-alih mencoba memusnahkannya , lebih baik untuk menyiksa jiwanya bukan? Mengacaukan Reinkarnasi nya yang ke 99 . Dan melihat bagaimana pasangan ini akan tetap bertahan dimasa depan? Bagaimana ekspresi Regan ketika gadis yang ia cintai tidak mengenalinya dan menikahi lelaki lain?

Mungkin setelah itu, Regan akan mengerti penderitaan yang ia derita selama ini. Memikirkan itu Tuan Muda lebih bersemangat lagi .

Si pengawal mengernyit heran "Tuan Muda, apa itu Reinkarnasi ke 99?"

"Gadis itu, telah melewati 98 reinkarnasi. Hanya untuk bersama orang yang dia cintai. Dan Yang Mulia ini, akan mengacaukan Reinkarnasi terakhir yang harus dia selesaikan. 99 Reinkarnasi"

Si pengawal mengangguk pelan tanda mengerti. Dalam hatinya ia memiliki banyak pertanyaan.

Apa hubungan  Tuan Muda dengan Yang Mulia Regan?

siapa gadis itu?

Apa alasan dibalik 99 reinkarnasi?

Dalam benaknya dipenuhi berbagai pertanyaan, tetapi ia memilih diam.

____________

.

.

.

.

.

.

.

.

______________

About "99 Reinkarnasi "   akan dibahas di chapter selanjutnya , Ok?! 😉

Reganza'Xera Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang