36. Arlan vs Feng Lian Yi

897 46 0
                                    

Dong!

Gong telah dipukul, menyatakan mereka berdua dalam mode tempur.

Feng Lian Yi diam tanpa bergerak, hanya ada kilat waspada dalam mata tajamnya.
Sementara , Arlan melakukan kuda-kuda siap tempur, alisnya yang tebal sedikit mengerut, mata hitam tajamnya penuh waspada. Mata inilah yang sempat tertangkap indera Feng Lian Yi.

Penonton diliputi ketegangan, bahkan Valletta mulai merasakan dingin disekitar tubuhnya beberapa saat sebelum berekspresi normal kembali. Dia bahkan bertaruh , jika Regan tidak kembali hari ini maka kematian Arlan dapat dipastikan. Dan ia perlu mencari tubuh gelap yang baru. Tetapi sebelum itu ,

Sebuah suara menginstruksi mereka "Tuan Muda ini mengakui kekalahan. Ghost King memang tidak dapat diremehkan"

Bagus, itu adalah pilihan yang tepat sekarang. Kalah dari orang yang lebih kuat darinya tidak begitu memalukan. Tetapi, apakah Feng Lian Yi mengizinkan itu?

Feng Lian Yi tidak menyangka Arlan akan mengaku kalah secepat ini. Mata tajamnya memancarkan kelicikan "Yang Mulia ini berfikir kami harus bertukar beberapa pukulan. Cukup lama Yang Mulia ini tidak memiliki teman bertarung yang sebanding. Semoga Prince Arlan berkenan" ucapnya sopan

Jadi bagaimana sekarang?

Arlan mengumpat dalam hati, mengutuk. Ia telah mengaku kalah, tapi sebenarnya tiran jahat ini masih tidak mau melepaskan?

Ia mengangguk lemah "baik"

Dong! Dong! Dong!

Pertempuran dimulai.

Feng Lian Yi sekali lagi meledakkan momentum kuatnya. Para penonton mulai tercekik kedua kalinya, bahkan beberapa dari mereka mulai jatuh berlutut. Kecuali Valletta dan Kaisar Yuan .

Melihat Valletta masih dengan santai memainkan cangkir teh dengan jari giok nya, Eleanor hampir muntah darah. Wanita ini, bagaimana dia bisa setenang ini? Lihat saja, setelah ini dia akan meminta Kaisar Yuan mempercepat pernikahannya dengan Arlan. Setelah itu, apakah Valle masih bisa dalam mode tenang?

Tenang dipermukaan, bergelombang didalam. Itulah suasana hati Valle. Sementara diatas panggung, Arlan telah berduel hingga babak belur. Jika dia diam saja, bukankah Arlan akan mati? Dan Regan harus repot lagi?

Shua! Shua!  Shua!

Berkali-kali pedang Feng Lian Yi menyayat Arlan, pemuda itu pun meringis kesakitan. Bahkan matanya mulai berkabut.

Bang!

Feng Lian Yi menendang Arlan hingga tersungkur ke tanah. tubuh pemuda itu dipenuhi darah dan tanah.  Lebih tampak seperti pengemis dari pada Pangeran. Tetapi Feng Lian Yi masih tidak berniat menghentikan pertempuran.

Valle tersenyum diam-diam , dalam kekhawatiran nya ia tidak dapat berbuat apa-apa. Ketika Feng Lian Yi tidak sengaja menyapu pandangannya, lelaki itu tercengang , terkesima oleh keindahan Valletta.

Hatinya dipenuhi kesombongan dan dominasi. Wanita ini, ia harus memilikinya. Bertahun-tahun memiliki hati beku, mencair begitu saja ketika ia menatap sepasang mata sedalam lautan . Ia jatuh cinta, untuk yang pertama kali dalam hidupnya.

Gadis itu menutup mata, bibir cerahnya menggumamkan satu kata istimewa "Regan..."

__________

"Regan.."

Suaranya bergema, mengguncang semesta.
Yaah, dia memanggilnya, rubah kecil itu akhirnya mengerti bahwa dia sangat membutuhkannya. Merindukannya.

Regan membuka mata dari meditasi disertai senyum puas. Gadis ini, apakah rindunya sudah tidak dapat ditahan lagi? Ia pun langsung berubah menjadi sekumpulan cahaya gelap dan berteleportasi ke Venue Kingdom.

Reganza'Xera Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang