Mengabaikan kegelapan malam, mengabaikan remang cahaya. Orang-orang berkerumun dihalaman istana. Bahkan, para Bangsawan yang diundang dalam perjamuan ikut serta dalam kegembiraan.
"ya Tuhan, benda apa ini?"
"indah sekali"
"kapan aku bisa memilikinya?"
"aku juga menginginkan satu"
Suara gumaman orang orang memenuhi keramaian, Yin Jinye dan Mo Fei menatap tidak percaya pada benda kotak berwarna silver yang terparkir dihalaman.
Pintu mobil dibuka, sepasang sepatu boot hitam melangkah keluar dari dalam mobil. jubah hitam berkibar penuh dominasi. Postur tubuhnya tegap, rambut hitam mengalir lurus menutupi punggungnya. Bibirnya yang penuh, hidungnya yang tinggi, sayang sekali topeng perak menutupi matanya. Menambah kesan misterius.
(anggep aja pake topeng. Hihihi)
Ia berjalan menuju aula perjamuan, mengabaikan tatapan penuh kekaguman kerumunan. perlahan kerumunan menyingkir dengan sendirinya, Yang sayangnya hanya untuk dihentikan oleh penjaga.
"serahkan undangan"
Dexter menyeringai "hilang"
Masih dengan mengacungkan pedang, si penjaga berkata "kalau begitu, maaf . Anda tidak bisa masuk"
Jadi bagaimana? ia bahkan tidak diberi token masuk. Hanya Dekrit itu . Sudah menguap tanpa meninggalkan abu.
Seorang kasim berjalan tergesa-gesa menghampiri mereka "biarkan Tuan Muda ini masuk"
Si penjaga segera menyingkirkan pedang, membungkuk hormat "silahkan tuan muda"
si kasim berjalan dengan semangat "Tuan Muda, Yang Mulia dan Para Bangsawan telah menunggu anda di aula"
"en" dexter menjawab dengan gumaman
Si kasim menunggu kegembiraan dimulai. Ia mencibir dalam hati, Bangsawan belaka berani membiarkan Kaisar mereka menunggu?!
Meja bundar memenuhi aula, berbagai aneka masakan telah tersaji memenuhi atas meja. Para Bangsawan berdiri di Kursi masing-masing.
Sebagian bangsawan dengan sengaja saling menyenangkan. Bercengkrama dengan berbagai ekspresi. Ada yang sombong, angkuh, bangga, cuek, dan malu.Tap tap tap
Semua itu jatuh kedalam keheningan ketika Dexter melangkahkan kakinya memasuki aula.
Tanpa memperhatikan tatapan banyak orang, ia membungkuk dihadapan Kaisar "Yang Mulia, Tuan Muda ini terlambat"
Sombong! dihadapan Kaisar bahkan berani menyebut "Tuan Muda ini"Kaisar mendengus , tidak bisa menghentikan para tamu berhenti berspekulasi. Berani-beraninya ia datang terlambat?! berani-beraninya ia tidak berlutut! tidak sopan!
Salah satu Tuan Muda menegurnya "Tuan, penghormatan anda kurang tepat"
Dexter bahkan tidak meliriknya! heh, jadi bagaimana ? ia hanya akan berlutut dihadapan Tuannya. Siapa yang perduli dengan Kaisar? siapa yang perduli dengan bangsawan ini?
Mengingat masalalu, ketika ia dicemooh, ketika Moonlight Sect dibantai secara salah. Ia tidak bisa menahan benci! tunggu saja, ia akan menghitung akun dengan mereka!"baiklah, cukup. Mari kita mulai pestanya " potong Kaisar
Kaisar memberikan senyum pada Dexter "baiklah, perkenalkan dirimu"
"Dexter, perwakilan Skylight Castle" singkat, padat, dan jelas.
"silahkan duduk" ucap Perdana Menteri
Wow! Dexter melihat sekeliling. Kursi? Duduk? Dimana? Kaisar memberikannya undangan, dan tidak satupun kursi tersisa! bukankah ini hanya mempermalukan?
Para bangsawan tidak bisa menahan tawa. lihat! tidak perduli seberapa mendominasi dirimu , kekuatan kekaisaran tetap berada diatas.
Kaisar terbatuk canggung. Tapi, bagaimana Dexter menerima penghinaan ini?
ia menyeringai , "Yang Mulia mengirim Dekrit ke Castle Tuan Muda ini secara pribadi. tentu , Keagungannya mengenal Tuan Muda ini dengan baik." sindiran telak!
Si kasim segera bergegas mengambil kursi tambahan. Tapi...
Dengan lambaian lengan bajunya , Dexter mengeluarkan sebuah singgahsana kristal , dan meja secara pribadi. Dilengkapi satu set cangkir wine diatas meja.
Perbedaan mereka terlalu mencolok. Kaisar tidak bisa tidak merasa malu, Singgahsana semewah itu, bukankah untuk pamer? jelas , pihak lain menghitung penghinaan yang ia lakukan. Ia tidak memberi meja, dan pihak lain mengeluarkan singgahsana kristal saat berikutnya.
Para Bangsawan tercenang. Mereka hampir menjatuhkan rahang mereka. pemborosan semacam itu, siapa yang tidak iri?
Ini perwakilan Arrow, Skylight Castle. Jika ia bahkan tidak memiliki jalan keluar , bukankah ia lebih baik mati?!
salah satu Bangsawan bergumam "seperti namanya. Skylight Castle memang sesuatu"
"tentu saja, mereka bahkan membangun castle dalam hitungan detik! jika mereka bahkan tidak bisa menciptakan sebuah singgahsana , tidakkah mereka takut kehilangan wajah?"
Sebenarnya Remy telah mengajari Dexter penciptaan dasar. Tentu saja karena ia tau hal seperti ini akan terjadi.
Dexter menambahkan "Tuan Muda ini tidak terbiasa menggunakan benda publik. Bukankah begitu, Yang Mulia?"
"uhuk" Kaisar terbatuk canggung. "ya ya ya, tentu saja"
Ha! ia benar-benar memberikan kaisar topi hijau. Ia tentu tidak mau mengecewakan Arrow. Dengan temperamen keenam Tuan Muda Castle, ia harus memukul pihak lain dengan sombong. Bahkan jika ia tidak mau.
mencairkan kecanggungan , Kaisar bertanya "Tuan Muda Dexter, benda apa yang kamu gunakan sebagai transportasi? Zhen belum pernah melihat benda semacam itu" Kaisar memiliki kekaguman dalam pertanyaannya.
Dexter menjawab dengan acuh tak acuh "Mobil"
Jenderal bertanya " dimana anda membelinya?"
"benda itu diproduksi sendiri"
Para bangsawan saling memandang dengan tatapan kagum. hampir semua warga dinegara ini masih mengandalkan kaki mereka. menggunakan kuda dan gerbong kayu sebagai transportasi Kebanyakan hanya dimiliki oleh para Bangsawan. Tetapi , pemuda dihadapan mereka sudah bisa memprosuksi barang mewah. Jenius ini, wajar jika ia menjadi sedikit sombong.
"Bisakah Zhen merepotkanmu untuk membuat satu?"
Bersambung...
_______________
KAMU SEDANG MEMBACA
Reganza'Xera
RandomSlow Update -> Reganza'Xera 17+ DI BAWAH UMUR? MINGGIR!! Nekad ? Resiko tanggung yang baca. Reganza Vergil Kaexedenavy Penguasa Kegelapan yang dipilih oleh takdir untuk menempati tahta Dark Kingdom dan menguasai alam semesta. Namun, keinginan untuk...