Notting Hil, London. Desember 2025.
"Adrian Cross, kami senang menyambutmu di talkshow malam ini. Bagaimana kabarmu?" Mc memulai pembukaan setelah Adrian duduk di sofa panjang. Dia tersenyum, gerak tubuhnya masih kaku karena tidak terbiasa.
"Sangat baik! Menyenangkan dapat berbicara denganmu malam ini" jawabnya. Laki-laki itu tersenyum kearah kamera dengan senyum yang terlihat seperti kucing.
Suara tepuk tangan mengudara. Seisi studio dipenuhi oleh penonton bayaran dan fans-fansnya. Adrian senang mendapatkan kesempatan ini.
"Setelah video acting perdanamu viral di media social dan kau menandatangani kontrak dengan Abo Ent; salah satu agensi hiburan terbesar di dunia. Apa rencanamu kedepannya?"
Adrian membola kemudian terkekeh "Kau benar-benar langsung pada point pembicaraan" ujarnya akibat pertanyaan yang tiba-tiba itu.
"Uhh" Mc perempuan itu menggaruk pipinya kikuk "Sepertinya inner penggemarku tiba-tiba muncul ketika melihatmu disini"
"Ha, itu sangat menyenangkan didengar, Mc. Aku senang aku bisa membangkitkan semangatmu," ucap Adrian sambil tersenyum ramah.
Suara tawa terdengar di studio, dan Adrian melihat ke arah penonton yang antusias.
Mc kembali mengambil kendali. "Jadi, kembali ke pertanyaanku tadi. Apa rencanamu ke depan setelah menjadi bagian dari Abo Ent?"
Adrian merenung sejenak sebelum menjawab, matanya dipenuhi semangat. "Aku benar-benar beruntung dapat bergabung dengan Abo Ent. Mereka memiliki visi yang besar dan berkomitmen untuk mengembangkan bakat-bakat baru. Rencanaku ke depannya adalah fokus pada karir aktingku dan memperluas jangkauan ke dunia perfilman internasional."
"Wow, itu sangat ambisius! Apakah ada proyek khusus yang sedang kau kerjakan sekarang?"
Adrian mengangguk dengan antusias. "Ya, saat ini aku sedang dalam proses pengambilan gambar untuk film bergenre aksi yang cukup besar. Aku tidak sabar untuk membagikan detailnya kepada penggemar nantinya. Selain itu, aku juga sedang mempersiapkan beberapa proyek lain yang menarik, termasuk kolaborasi dengan beberapa musisi ternama untuk merilis single pertamaku sebagai penyanyi"
Mc melihat ke kamera, "Wow, itu memang berita hebat! Aku yakin para penggemar sangat menantikan proyek-proyekmu. Bagaimana kamu menghadapi popularitas yang tiba-tiba ini?"
Adrian tersenyum rendah hati. "Aku sangat bersyukur atas dukungan yang diberikan oleh penggemar. Mereka adalah motivasiku untuk terus berusaha dan memberikan yang terbaik dalam setiap proyek. Aku selalu berusaha menjaga hubungan yang baik dengan mereka melalui media sosial dan pertemuan langsung. Itu adalah hal penting bagiku, karena mereka adalah yang membuat karirku berkembang."
"Ya, penggemar pasti sangat senang mendengarnya"
"Selanjutnya!" Mc membaca kertas yang digenggambnya "Penggemar dan penonton pasti sangat penasaran dengan pertanyaan ini. Sebagai bintang baru di industri ini, siapa yang menginspirasimu?"
"That's a great question!" (Pertanyaan bagus)
"Of course!" jawab Mc menepuk-nepuk dadanya sombong.
Adrian tertawa kecil "Sebagai actor, aku menemukan inspirasi dari banyak individu berbakat di dunia hiburan. Tetapi jika aku harus memilih satu orang yang benar-benar memikatku, itu adalah Lalisa"
"Lalisa? Kau sangat pintar memilih. Aku juga sangat menyukai Lalisa" ujar Mc terkekeh "Bisakah kau menjelaskan lebih lanjut?"
"Maaf jika aku akan terdengar seperti fanboying" ujar Adrian kikuk yang mengundang tawa di studio "Bagaimana... pasti semua orang sudah mengerti. Bakat, semangat, dan dedikasinya pada keahliannya benar-benar mengagumkan. Aku selalu mengikuti perjalanan karirnya. Dia memiliki daya Tarik seperti magnet, menarik semua orang agar melihatnya. Dia juga seorang ikon global yang mendobrak Batasan dan terus mendorong setiap Batasan yang mungkin dalam industry ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
Escaping the Limelight ✔
FanfictionLalisa Marie Eastwood, yang dikenal dunia sebagai Lalisa Eastwood, pernah menjadi salah satu nama terbesar di dunia hiburan. Seorang penyanyi dan aktris, dia berada di pada puncak dan dipuja oleh jutaan penggemar. Tapi setelah red carpet yang membaw...