Ailey meneleponnya. Perempuan itu protes pada Lisa karena berita kencan tanpa aba-aba tersebut. Seluruh L Entertaiment dibuat sibuk, telepon berdatangan dari segala sudut, wartawan memenuhi gedung sampai spekulasi-spekulasi media yang terhubung pada panggilan kebencian yang diarahkan untuk Lisa kembali mencuat lagi.
"Bae, kau membuatku sakit kepala"
Tidak ada sapaan, tidak ada basa-basi. Ailey langsung menembaknya dengan keluhan.
Lisa menghela nafas, dia melempar dirinya pada ranjang tidur, menatap lurus langit-lagit putih kamarnya.
"Aku tidak tau kabar itu akan membesar seperti ini, aku pikir mereka membenciku".
"Mereka membicarakannya karena mereka membencimu" Ailey mendengus, dia memijat dahinya yang masih sakit sejak tadi pagi "Uang darimu dapat menghidupkan mereka selama sebulan penuh tanpa harus bekerja. Beberapa orang membutuhkan uang dari selebriti, kau tahu"
"Sudah jam 12 malam, namun mereka masih ingin mendengar konfirmasi mengenai berita tersebut"
Lisa mengerang frustasi saat dia menyadari bahwa berita tentang kencannya dengan Oliver telah menjadi tidak terkendali. Dia tahu bahwa media tidak akan pernah berhenti dan pengawasan mereka akan sangat berlebihan.
"Kau tahu apa yang harus kita lakukan," kata Ailey dengan nada meyakinkan. "Kita akan mengeluarkan pernyataan yang mengonfirmasi berita tersebut, tetapi kita juga akan mengklarifikasi bahwa ini adalah masalah pribadi dan kita tidak akan menerima pertanyaan lebih lanjut"
"Aku benar-benar tidak ingin berkomentar tentang ini" kata Lisa sambil mengusap dahinya. "Aku hanya mencoba untuk tidur."
Ailey menghela napas. "Kau tahu media tidak akan berhenti sampai mereka mendapatkan pernyataan darimu."
"Aku bilang tidak ada komentar, dan aku bersungguh-sungguh," jawab Lisa sambil memejamkan mata. "Lagipula, apa yang harus dikatakan? Ini adalah kehidupan pribadiku, dan aku berhak merahasiakannya."
Ailey tertawa kecil. "It's very rich from someone who works in the entertainment industry" (Kata seseorang yang bekerja di industri hiburan)
"Aku serius, Ailey," kata Lisa sambil duduk. "Aku tidak ingin membicarakannya. Tidak sekarang, tidak akan pernah."
"Kenapa? Kekasihmu takut dengan media? Dia takut kalau publik juga akan ikut membencinya?"
Lisa menerawang akibat pertanyaan tersebut. Dahinya mengerut membayangkan Oliver yang takut dengan media dan publik, namun dia tidak bisa membayangkan kejadian itu akan terjadi. Oliver dan ketakutan adalah dua hal yang tidak cocok.
"Yah, sebenarnya, jika aku boleh jujur, media yang seharusnya takut dengannya" Lisa berhenti "Dia tidak takut pada apa pun, dan dia tentu saja tidak peduli jika publik membencinya." Lisa merubah posisi tidurnya "Aku hanya tidak ingin hubungan kami menjadi bahan sorotan publik. Ini bukan urusan siapa-siapa kecuali urusan kami."
Ailey terkekeh "I see, so you got yourself a bad boy, huh? Sounds interesting" (Oh, begitu, jadi kau punya pria yang nakal, ya? Kedengarannya menarik.)
"Yeah, he's definitely not your average man" (Ya, dia jelas bukan pria biasa)
Ailey terkekeh, kemudian menghela napas penuh pengertian. "Aku mengerti Bae, aku juga lelah dengan semua ini. Kau tau, Boss meneleponku 30 kali saat aku sedang sibuk mengurus artist lain, dia bilang kau tidak bisa dihubungi. Tapi sayangnya, tidak sesederhana itu. Kau adalah figur publik, dan kehidupan pribadimu akan selalu menjadi santapan media. Jika kita tidak mengeluarkan pernyataan, rumor akan terus berputar di luar kendali, dan kau tidak akan pernah mendapatkan ketenangan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Escaping the Limelight ✔
FanfictionLalisa Marie Eastwood, yang dikenal dunia sebagai Lalisa Eastwood, pernah menjadi salah satu nama terbesar di dunia hiburan. Seorang penyanyi dan aktris, dia berada di pada puncak dan dipuja oleh jutaan penggemar. Tapi setelah red carpet yang membaw...