Gala premier merupakan acara penting untuk berinteraksi dengan para penggemar. Melihat bagaimana respon mereka terhadap film yang telah dikerjakan dengan sangat baik oleh para kru. Para pemain duduk bersejajar dihadapan para penonton. Tepuk tangan meriah meledak, membanjiri teater dengan gelombang apresiasi. Ini adalah momen yang akan dikenang selamanya oleh para pemain, menikmati pujian dari para penggemar yang telah menerima karya mereka dengan sepenuh hati.
"Apakah para pemeran ingin menyampaikan beberapa patah kata tentang pengalaman mereka dalam membuat film ini?" Suara itu berasal dari Nana, seorang perempuan muda yang penuh percaya diri dengan mikrofon di tangan, matanya bersinar penuh antusiasme.
Para pemain saling berpandangan, mata mereka dipenuhi dengan campuran rasa terkejut dan antisipasi.
Aktor utama, Jevon, senyum lembut tersungging di bibirnya. "Terima kasih atas sambutan yang begitu hangat," katanya, suaranya membawa nada haru. "Film ini merupakan perjalanan yang luar biasa bagi kami semua. Kami mencurahkan hati dan jiwa kami ke dalamnya, dan melihatnya beresonansi dengan kalian semua malam ini sungguh merendahkan hati."
Nana berseri-seri dengan kegembiraan, mikrofonnya dipegang erat-erat saat ia mencondongkan badannya ke arah Jevon, menangkap setiap kata. Penonton yang masih berdengung dengan tepuk tangan, duduk dengan tenang, tidak sabar untuk mendengar refleksi dari para pemain.
Tatapan Jevon menyapu lautan wajah di hadapannya, suaranya mantap namun penuh dengan rasa syukur. "Mengerjakan film ini merupakan pengalaman yang luar biasa, penuh dengan tawa, tangis, dan rasa persahabatan yang mendalam. Terima kasih banyak kepada para pemain dan kru berbakat yang telah mencurahkan kreativitas dan dedikasi mereka dalam proyek ini, dan sungguh suatu kehormatan bagiku untuk berdiri bersama mereka pada hari ini."
Saat Jevon berbicara, kata-katanya seakan menjalin hubungan magis antara para pemain dan penonton. Suasana di dalam teater menjadi sangat bergairah ketika kata-kata Jevon yang menyentuh hati beresonansi dengan semua orang yang hadir. Emosi berputar-putar di udara, menyatu dengan euforia yang tersisa dari dampak kuat film tersebut. Mata Nana berbinar-binar penuh kebanggaan saat ia mengamati ikatan nyata yang terbentuk antara para pemain dan para penggemar setia mereka.
Tidak dapat menahan antusiasmenya, seorang gadis muda di antara para penonton bernama Sienna berdiri dari tempat duduknya, suaranya bergetar karena kegembiraan. "Aku suka filmnya! Film ini menyentuh hatiku dengan cara yang tidak pernah aku duga," serunya, kata-katanya bergema di seluruh ruangan. Para pemain, yang perhatiannya tertuju pada antusiasme Sienna yang tulus, menoleh ke arahnya, mata mereka berbinar-binar penuh antisipasi.
Lisa tersenyum kepada Sienna, hatinya membengkak karena rasa terima kasihnya atas kata-kata manisnya. "Terima kasih" katanya, suaranya lembut namun kuat, memikat perhatian semua orang yang ada di ruangan itu. "Ketika mendengar perkataan seperti ini. Disitulah aku berfikir bahwa hari-hari tanpa tidurku akhirnya terbayar" jawabnya terkekeh.
Mata Sienna membelalak karena gembira, senyumnya berseri-seri. Dia merasakan gelombang kepercayaan diri atas tanggapan para pemain. Didorong oleh kata-kata Lisa, ia mengumpulkan keberanian untuk mengajukan pertanyaan yang telah membara di benaknya sejak pertama kali menonton film tersebut. "Aku punya pertanyaan untuk Jevon," Sienna memulai, suaranya bergetar karena antisipasi "Can i?" tanyanya menatap sekeliling, memastikan apakah ini sudah waktunya untuk pertanyaan.
Nana terkekeh "Silahkan"
"Hallo semuanya. Aku Sienna" Sienna menarik napas dalam-dalam, merasakan seluruh mata penonton tertuju padanya. "Untuk Jevon. Dalam salah satu adegan yang sangat penting, tepatnya di scene hujan menuju akhir, ada momen di mana karaktermu mengekspresikan emosi yang begitu mentah. Aku tidak bisa tidak bertanya-tanya, apakah emosi itu tulus atau hanya akting yang brilian. Dapatkah kau menceritakan apa yang terlintas di benakmu selama adegan itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Escaping the Limelight ✔
FanfictionLalisa Marie Eastwood, yang dikenal dunia sebagai Lalisa Eastwood, pernah menjadi salah satu nama terbesar di dunia hiburan. Seorang penyanyi dan aktris, dia berada di pada puncak dan dipuja oleh jutaan penggemar. Tapi setelah red carpet yang membaw...