Btw aku re-read chapter 11 kemarin, dan aku ngerasa chapter itu kurang narasi dan kembanyakan dialog T_T
Nah, ini, 3600++ kata yang banyak narasinya. Baca pelan-pelan yaaa. HEHEHEHEH.
****
"Aku berjanji akan membuat liburan ini lebih menyenangkan dibanding hanya berbaring dirumah besarmu itu. Mark my words!" Beatrice berceloteh ria, gadis itu melingkarkan tangannya pada lengan Lisa. (pegang omonganku)
Lisa menghela nafas.
Jika kalian bertanya bagaimana Lisa bisa berada di sebuah lobby hotel di Toronto, hanya dengan baju golf yang sebelumnya dia pakai dipadukan dengan sadal tidur berbulu, menggenggam kaleng soda yang sudah tinggal setengah, dan kacamata untuk menutupi rasa kantuknya.
Kalian harus meminta jawaban pada seorang gadis yang kini sedang berbicara dengan receptionist.
Beatrice, ini semua salahnya.
Jawabannya akan menghantarkan kalian pada kejadian pagi hari ini.
Setelah memohon pada Oliver dengan seluruh tenaganya, Oliver setuju untuk mengantar Lisa. Melihat kondisi luka Oliver, Lisa mengatakan dia tidak harus mengantarkannya pulang secara pribadi, Oliver bisa menyuruh pengawalnya untuk hal ini. Seperti perkiraannya, Oliver menolak. Lelaki itu ingin Lisa mengundurkan waktu kepulangannya selama 2 hari untuk dia lebih baik.
Tentu saja Lisa menolak. Lisa tidak masalah jika harus menunggu lebih lama, rumah Oliver cukup nyaman untuk ditinggali. Namun, Beatrice sedang berada dirumahnya. Dia tidak ingin membuat gadis itu menunggu terlalu lama. Sangat tidak sopan.
Pada akhirnya, Lisa menang. Mereka berangkat dini hari dan tiba pukul 7 pagi. Mereka cukup dekat sekarang. Ini terlihat dari bagaimana Oliver yang memiliki pekerjaan penting pada pagi hari ini, namun dia tetap mengantarkan Lisa sampai didepan halaman rumahnya.
Setelah itu, Lisa pikir dia bisa bersantai. Berleha-leha di ranjang besarnya dan melihat air laut lewat jendela kamarnya.
Harapan itu punah ketika Beatrice menyambutnya dengan menyeret dua koper besar.
"SURPRISEEEEE"
Lisa berdiri tegak, mengerjap bingung melihat Beatrice yang mengangkat kedua tangannya keudara dengan senyum yang mengembang lebar.
Beatrice tersenyum dengan alis terangkat "Surpriseee" ujar gadis itu lagi.
Namun, Lisa benar-benar bingung dengan kejutan yang tak terduga itu. Dia mencoba untuk mengumpulkan beberapa antusiasme, memaksakan senyum. "Oh, yeeeaaaaayyyyy?" katanya dengan nada dibuat-buat.
Beatrice menghela nafas, menurunkan tangannya dan menghapus senyum lebarnya. "Di mana senangnya??" dia bertanya, mendekati Lisa dengan tangan terkepal frustrasi.
"Oh," jawab Lisa dengan senyum yang dipaksakan, "YEEEAAAYYYY?" tanggapannya kurang bersemangat.
"Sudahlah" jawab Beatrice, menghela nafas lagi, berbalik menjauhi Lisa.
Tatapan Lisa mengekori Beatrice yang menjauh darinya untuk mengambil dua koper yang dia tinggal dibelakang. Masih pagi hari, udara masih cukup segar untuk dihirup namun Beatrice sudah berdandan cantik. Gadis itu memakai sweater turtle neck oversize coklat muda yang dipadukan dengan rok midi denim, dia juga menambahkan ikat pinggang hitam sebagai pemanis. Beatrice mengikat rendah rambut sebahunya. Dia juga menggunakan boots hitam dan tas hitam kecil untuk sentuhan akhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Escaping the Limelight ✔
FanfictionLalisa Marie Eastwood, yang dikenal dunia sebagai Lalisa Eastwood, pernah menjadi salah satu nama terbesar di dunia hiburan. Seorang penyanyi dan aktris, dia berada di pada puncak dan dipuja oleh jutaan penggemar. Tapi setelah red carpet yang membaw...