36

617 98 40
                                    


2019, Joshua Apartment.


"Wow, aku masih tidak menyangka ciuman pertamaku diambil oleh Louis Harper" ujar Lisa yang fokus pada layar televisi "He really a good kisser, I have no complaint" (Dia sangat pantai berciuman, aku tidak mengeluh)

Entah apa yang merasuki Lisa saat ini. Gadis itu membawa USB berisi kumpulan film yang dia perankan. Memaksa Joshua dan Kenji berkumpul untuk marathon bersamanya. Parahnya gadis itu menginvansi apartment Joshua untuk melakukan ini.

Joshua masih mencoba untuk memproses kenyataan bahwa apartemennya telah diambil alih oleh Lisa dan maraton filmnya. Ia merasa sedikit kesal karena Lisa baru saja muncul tanpa diundang dengan koleksi filmnya. Di sisi lain, Kenji tampak menikmati, duduk nyaman disamping Lisa, menertawakan lelucon dan bertanya tentang pengalamannya sebagai aktris ketika film berlangsung.

Lebih dari apapun, Joshua bukanlah penggemar film romantic. Dia bertingkah seperti pria pada umumnya, mengomentari tontonan seseorang namun pada akhirnya dia yang lebih terbawa pada film tersebut.

Joshua mulipat kedua tangannya diatas kepala Lisa, kemudian menaruh dagunya disana "Kau terlihat sangat tidak berpengalaman" komentarnya pada suatu adegan film Lisa yang berjudul Ethernal Love "Suapi aku itu" matanya terarah pada popcorn yang dipegang Lisa.

Lisa mendengus, mengangkat tangannya untuk menyuapi Joshua yang ada diatas kepalanya "Dude, aku bilang itu ciuman pertamaku! Aku mengulang itu sampai bibirku bengkak"

Ketika film berlanjut, Joshua menemukan dirinya tersesat dalam alur cerita, meskipun pada awalnya dia enggan untuk menonton. Ini adalah kisah klasik tentang romansa dan petualangan, yang mengingatkannya pada dongeng yang pernah ia dengar sewaktu kecil. Dia tidak bisa tidak merasa terpikat oleh chemistry antara dua karakter utama, dan cara mereka saling menatap dengan penuh kerinduan. Lisa benar-benar memerankan karakter dengan baik.

"Berapa umur Loius Harper saat itu?" tanya Joshua. Meskipun merasa terganggu dengan kunjungan Lisa yang tidak diundang, Joshua mendapati dirinya semakin larut dalam film seiring berjalannya waktu.

"Entahlah, 22 tahun, sepertinya" balas Lisa acuh.

"Dan bukannya saat itu kau masih 18 tahun? Hollywood pretty fucked up"

Dia duduk tegak tetapi tidak menoleh ke arah Joshua, sebaliknya, fokus pada film yang sedang diputar di layar "Ya, itu sering terjadi" Memang benar, dia masih berusia 18 tahun, tetapi Louis hanya bersikap profesional dan menghormati dirinya "Dan Jo, kau berumur 14 tahun ketika memberitahu seisi sekolah bahwa kau mencium seorang gadis"

"Itu kecupan, aku tidak menggunakan lidah sepertimu disana!" tunjuk Joshua pada adegan yang sedang berlangsung.

Lisa memasukkan segenggam popcorn lagi ke dalam mulutnya, mengunyahnya dengan serius. Dia menonton film itu, masih merasa sedikit pusing karena ciuman itu, tetapi puas. "Aku tidak melihat ada bedanya, keduanya sama-sama menempelkan bibir pada orang lain"

Kenji hanya diam, dia enggan melerai perdebatan yang tidak penting antara Joshua dan Lisa. Matanya tetap fokus melihat berbagai macam ekspresi yang Lisa buat ketika memerankan suatu karakter. Dia saat ini tengah melihat Lisa sebagai Putri Kerajaan. Bagaimana cara gadis itu berbicara, kepribadiannya, bahkan sampai caranya melangkah sangat mencerminkan karakter yang dia perani.

Joshua terkekeh, mengambil popcorn di pangkuan Lisa "Karaktermu di dalam film terlihat seperti lambang keanggunan, mengenakan gaun dan memegang kipas angin dengan lihai. Tetapi ketika melihatmu secara langsung, dengan celana olahraga dan kaus yang berlubang-lubang, sulit untuk menahan tawa"

Escaping the Limelight ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang