-2

606 90 13
                                    

"Tae berangkat, Bun, assalamualaikum,"

"Waalaikumsalam, hati-hati ya," balas 'Bun' itu, bunda Taehyung Revanza Asqara, namanya Eugene.

"Hurry, son," Taehyung mendelik pada ayahnya.

"Dih, Tae mau berangkat sendiri!" balas Taehyung pada ayahnya, Morgan Asqara.

"No no no! Yang ada kamu bolos lagi kalo bawa motor," larang Morgan.

"Nggak bakal, ayah! Tae udah tobat kok!" balas Taehyung lagi, berusaha membujuk ayahnya. Sedangkan bundanya, malah menyaksikan saja tak niat membantu.

"Kamu gak mungkin tobat kalo masih bergaul sama Joshua."

"Yaudah deh. Tapi sampe gerbang aja," akhirnya Taehyung pasrah sambil mengajukan syarat. Bukannya gimana, ayahnya pernah mengantar Taehyung ke sekolah sampai depan kelasnya, mentang-mentang pemilik sekolah jadi semena-mena. Tapi tidak ada masalah besar, Taehyung hanya malu.

"Kamu capek jalan kalo cuma sampai gerbang,"

"Nggak, jalan gak cukup sekilo masa capek, lembek banget!"

"Terserah deh," balas Morgan sambil jalan duluan keluar.

"Dadah, Bunda, love you!"

Eugene membalasnya sebelum putranya benar-benar keluar dan menghilang dibalik pintu.

--

"Taehyung!"

Sesaat setelah ayahnya pergi, seseorang memanggil Taehyung. Taehyung yang sudah mode cool menoleh.

"Yahahah anak mami di anter," ejek Yunhyeong.

"Anak bunda, bego!" timpal Joshua.

"Berisik!" tegur Taehyung kemudian berjalan duluan ke kelas. Eh maksudnya ke kantin. Yang langsung di susul dua temannya.

"Gak upacara kita?" tanya Yunhyeong.

"Yong, kapan sih kita ikut upacara, hah? Masih nanya!" kesal Joshua.

"Santai, bro!" balas Yunhyeong nge-gas.

Sampailah mereka di kantin paling pojok. Di samping kantin itu ada tiga kursi dan satu meja kotak, disitulah tiga cowok itu sering nongkrong. Di dekat situ juga ada pintu rahasia yang memudahkan mereka bolos kapan saja mereka ingin, lebih mudah lagi karena Taehyung yang memegang kuncinya. Jangan heran mengapa cowok itu memiliki kunci itu, Taehyung mencurinya dari kantor kepala sekolah.

Di sana sangat aman, tidak ada guru yang pernah sampai ke sana, murid pun jarang makan di kantin pojok ini. Tapi si pemilik kantin tak pernah berhenti berdagang karena perintah dari juragan Taehyung. Tenang saja, Taehyung bertanggung jawab memberi untung pada si pemilik kantin.

Biasanya Taehyung dan dua temannya keluar dari tongkrongannya saat pembelajaran sudah dimulai. Setelah melakukan absen, mereka pun izin keluar satu persatu dengan berbagai alasan. Ya, begitulah cara mereka menghindari pelajaran.

Ketiganya berjalan santai ke kelas, ada waktu 15 menit jeda setelah upacara selesai sebelum pelajaran dimulai. Waktu 15 menit itu sudah berlalu yang artinya pelajaran akan segera dimulai.

Sesampainya di kelas, Joshua mengernyit, kelasnya ricuh dan kacau.

"Gak biasanya Bu Henny telat masuk," ucap Joshua yang mendapat anggukan dari Yunhyeong.

Lovely \ VsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang