-35

159 20 0
                                    

Double up!!
Happy reading!

☀️

Jisoo pulang dari rumah Taehyung sekitar setengah sepuluh malam. Ia keasikan bermain bersama Taehyung di studionya sampai lupa waktu. Taehyung menunjukkan kebolehannya dalam memainkan alat musik. Hal itulah yang membuat Jisoo tak terpikirkan untuk pulang, karena cewek itu mendapatkan satu pesona Taehyung yang tak pernah diperlihatkan kepada siapapun, kecuali orang terdekat.

Taehyung terlihat tampan dengan alat musik di tangannya. Membuat Jisoo merasa, di situlah pesona seorang Taehyung yang sebenarnya. Taehyung dan musik adalah kombinasi yang sempurna. Jisoo yang jarang dan bahkan tidak terlalu mengikuti musik yang berseliweran di internet, jadi merasa sangat tertarik dengan musik karena permainan Taehyung. Mungkin ini alasan Taehyung tidak masuk ekstrakurikuler seni musik di sekolah karena takut teman-temannya minder dengannya, bercanda. Jisoo pun bersyukur akan hal itu, pesona Taehyung jadi tidak mengumbar ke mana-mana.

Selain itu, Taehyung juga memutar banyak lagu favoritnya untuk diperdengarkan kepada Jisoo, sehingga lagu di playlist random Jisoo bertambah.

Sekarang ini, walaupun jam sudah menunjukkan pukul dua belas lewat, ia belum juga tidur. Gadis itu sibuk menggambar dengan senyuman manis yang tak ia lunturkan dari wajah cantiknya.

Jisoo telah mendapat referensi di dunia nyata, hasil ciptaan tuhan, jadi gadis itu tidak ingin menyia-nyiakannya. Jisoo harus selesai menggambarnya malam ini juga. Atau kalau tidak, gadis itu tidak akan bisa tidur malam ini.

☀️

Siang hari di sekolah. Jam istirahat pertama, Jisoo habiskan dengan tinggal di kelas bersama teman-temannya.

"Gimana bokap Lo, Ji?"

"Gak ada perkembangan, malah kemarin buktinya dibakar. Nanti deh cari solusi lain," balas Jisoo.

Bona mencomot snack di atas meja. "Jadi sampai sekarang mama kamu belum tau perihal papa kamu selingkuh?"

"Belum, Bona."

"Lagian, menurut gue ya, nyokap Lo keknya juga gak gak peduli deh," celetuk Soojin lagi.

"Gak peduli gimana? Nyokap gue kan bucin mampus!" timpal Jisoo.

"Maksud gue, nyokap lo gak peduli mau bokap Lo selingkuh atau gak, selama dia gak dicerain. Kan nyokap Lo tipe-tipe istri yang takut ditinggal, ya gak mau lah dia betingkah," jelas Soojin.

Bona mengangguk. "Benar, mama Dara aja gak mau liat video dari Jisoo padahal itu bukti kuat."

Soojin menjentikkan jarinya ke arah Bona, menandakan ia sangat setuju dengan perkataan gadis itu. "Nyokap Lo kek gak mau tau dan cari aman banget! Dia menghindari perdebatan sama Lo!"

"Iya sih, mama gue emang keliatan banget gak mau bahas tentang papa waktu itu, bahkan sampai marah-marah gak jelas," tutur Jisoo.

"Kalo bokap Lo, Jin, gimana?"

"Entah, sampai sekarang gak ada kabar lagi," jawab Soojin.

Sekitar seminggu yang lalu, Soojin mendapat pesan dari teman kerjanya di cafe tempat ia bekerja kemarin sebelum resign. Yang mengatakan bahwa papa Soojin datang mencari gadis itu. Beruntung Soojin sudah tidak bekerja lagi di sana semenjak ia kabur dari rumah, karena ia sudah menebak pasti ayahnya datang mencarinya ke tempat kerja.

Lovely \ VsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang