Happy reading!
☀️
Malam ini adalah malam terakhir untuk satu bulan hubungan mereka. Besok adalah hari yang menjadi penentu hubungan mereka, apakah masih lanjut atau tidak. Sebenarnya Taehyung sangat yakin dan percaya diri bahwa hubungannya ini akan terus berlanjut. Namun, ia juga tetap merasa resah dan sedikit was-was karena Jisoo orangnya susah ditebak, Taehyung sadar itu. Kadang kala Jisoo menanggapinya dengan manis, ramah, dan terlihat nyaman berbincang. Namun, keesokan harinya, itu semua bisa berubah, Jisoo kembali cuek dan bertingkah seakan tak ingin diganggu, kadang pula mengomel tak jelas.
Untuk itu, Taehyung mempersiapkan hari terakhir ini dengan baik. Ia akan menggunakan hari terakhir ini dengan semaksimal mungkin agar Jisoo tidak lagi acuh tak acuh padanya. Cowok itu benar-benar harus mengambil atensi Jisoo sepenuhnya, bahkan Taehyung bertekad mengalahkan pesaingnya malam ini, yakni lukisan.
Jangan mengatakan Taehyung egois, pemuda itu saja berani memprioritaskan Jisoo lebih dari apa pun, bahkan meninggalkan bidang yang sudah ia gauli selama bertahun-tahun. Tetapi tidak sepenuhnya meninggalkan juga, hanya perumpamaan 'kata'. Dari yang biasanya musik dinomor duakan, sekarang turun menjadi nomor tiga, posisinya tergantikan oleh seorang gadis yang tuannya sebut "My Inspiration".
Doakan semoga Taehyung berhasil.
☀️
"Kita mau ke mana, Tae?"
"Ke pantai yang kemarin."
"Yang gelap itu? Gak mau ah! Ya walaupun masih sore sih," lirih Jisoo diakhir kalimat. Ia jadi bingung sendiri, mau ikut atau tidak.
Taehyung terkekeh. "Udah dimodifikasi, Sayang, tenang aja. Sampai malam pun masih terang kok."
"Udah, masuk aja, Sayang," lanjut Taehyung kala melihat Jisoo masih ragu-ragu, padahal gadis itu sudah cantik dengan pakaian casual-nya, sudah siap berangkat, namun malah dilanda rasa ragu ketika tahu tujuannya ke mana.
"Kok pakai mobil? Jalanannya 'kan cuma muat buat motor," ujar Jisoo lagi.
"Udah direnovasi juga, Sayang, jalannya udah aspal, aman," jelas Taehyung dengan sedikit gemas.
Jisoo pun akhirnya masuk, namun ia masih merasa ragu. "Masa sih jalanannya udah diaspal, dalam waktu satu bulan aja?"
"Bukannya itu biasa? Jalannya juga gak cukup dua kilo, Sayang."
"Iya kah? Kok kemarin serasa panjang banget ya, lama banget kita sampai di pantainya."
"Perasaan Lo aja itu, gue biasa aja, malah ngerasa cepet banget. Baru sebentar ngeboncengin Lo, eh udah sampai aja!" terang Taehyung dengan sedikit kesal, padahal ia ingin berlama-lama membonceng gadisnya.
Jisoo tertawa. "Itu juga perasaan Lo aja!" balasnya.
Pembahasan masih berlanjut sampai mereka tiba di pantai. Dari kejauhan, Jisoo bisa melihat keindahannya. Ia pun berdiri sambil memegang ponselnya erat, bersiap merekam jalanan yang di depannya terdapat pantai tersebut. Ini mungkin juga menjadi alasan Taehyung memakai mobil convertible yang atapnya dapat dibuka tutup, karena tahu kekasihnya suka mengambil gambar pemandangan alam sekitar untuk dijadikan referensi nantinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely \ Vsoo
FanfictionOn Going Kisah gadis yang berpura-pura tangguh, padahal dibaliknya menyimpan banyak kesedihan. Dihadapkan dengan lelaki yang ingin sekali jika gadis itu menjadi pacarnya. Yang awalnya sang gadis merasa risih dan tertekan, perlahan berubah menjadi n...