☀️
"Bundaaa!"
Eugene yang sedang bersantai di sofa ruang keluarga, terlonjak kaget mendengar teriakan menggelegar itu.
"Loh, Taehyung? Kok udah pulang, sayang?" Eugene keheranan melihat keberadaan anaknya di rumah padahal sekarang masih jam delapan.
"Lagi jamkos, Bunda, pak Hartono meninggal," jawab Taehyung sambil tersenyum cerah. Sedari awal datang sampai bertemu bundanya, senyum itu tidak pernah pudar.
"Oh iya, bunda juga denger, tapi kan sekolah gak bubar, Tae. Kamu juga kenapa senyum-senyum gitu, orang meninggal kok kamu kesenangan?" heran Eugene.
"Tae gak senang karna bisa pulang cepat, Bunda. Ini lebih menyenangkan dari pulang cepat!" ujar Taehyung heboh. Eugene jadi penasaran dibuatnya.
"Apa emang yang bikin anak bunda ini senang banget gitu?"
"Jisoo nembak Taehyung, bunda! Sekarang kita pacaran! AAA," Taehyung menutup mulutnya sendiri ketika secara tidak sengaja berteriak.
Eugene melongo, "Yang bener kamu? Ah pasti kamu lagi mimpi kan, tidur kan tadi kamu di sekolah jadi mimpi di tembak Jisoo, iya kan?"
"Bunda kok gak percaya sih sama Tae? Ini serius, Bunda! Taehyung gak mimpi dan Taehyung gak tidur!" wajah Taehyung yang semula berseri, kini terlihat kesal karena bundanya malah tidak percaya omongannya. Ya, Taehyung pun awalnya tidak menyangka ini terjadi, gadis yang ia suka dari dulu menembaknya duluan, walaupun cuma konten sih.
"Karena itu terdengar mustahil, sayang. Kamu sendiri yang bilang, Jisoo selalu cuek kalo di dekati laki-laki, jadi kamu mundur duluan padahal belum coba. Dan ini, datang-datang kasih kabar abis di tembak Jisoo, bunda gak percaya lah!"
"Bunda harus percaya karna ini benar-benar kejadian empat puluh menit yang lalu, sebelum Tae pulang," balas Taehyung meyakinkan bundanya agar percaya padanya.
"Yaudah yaudah, coba ceritain ke bunda kronologinya,"
Akhirnya Taehyung menceritakan semuanya dari awal ia berjalan ke kelas sampai pulang dan teriak sesampainya di rumah, dari tadi ia sudah ingin berteriak karena terlalu senang tapi ia tahan karena ia sedang mode cool. Dan Eugene mendengar dengan seksama cerita putranya.
"Oalah, itu mah Jisoo cuma bikin video, gak benar-benar tembak Taehyung karena suka," timpal Eugene setelah Taehyung selesai bercerita.
"Tapi Taehyung udah nge-klaim Jisoo jadi pacar Taehyung, Bunda," balas Taehyung angkuh dengan mengangkat dagunya sambil tersenyum miring.
"Kamu ini! Pasti Jisoo lagi mikirin itu sekarang. Besok kamu harus ngomong baik-baik sama Jisoo, kalo dia masih gak mau terima kamu, jangan di paksa," usul Eugene.
"Tae udah gak bisa diam aja, Bunda, cukup selama ini cuma merhatiin dari jauh doang, sekarang waktunya Tae buat deketin Jisoo,"
"Yaudah. Tapi buat pendekatan dulu, jangan langsung merasa udah kenal lama," saran Eugene lagi.
"Kan Tae emang udah kenal Jisoo, Bunda. Jisoo suka melukis, Jisoo suka main basket, Jisoo suka semua warna, Jisoo suka menyendiri, kadang juga Jisoo bolos bareng temannya, Jisoo suka taro, jus jeruk, sama boba, Jisoo suka mie ayam, nasi goreng, bakso, dan suka makan camilan juga, Jisoo suka pelajaran seni kecuali tari, Jisoo punya dua sahabat Soojin dan Bona, Jisoo suka membantu orang pokoknya Jisoo baik banget, ramah dan lembut banget kalo ngobrol sama yang lebih tua dan datar kalo ngomong sama seumuran atau di bawah umur dia, Jisoo juga punya online shop dan punya toko, dan Jisoo gak suka cowok karna pernah di tinggalin dan karna itu Jisoo juga gak suka badboy, Jisoo tinggal di perumahan area jalan Bakti Sosial blok D nomor 25. Udah, itu doang yang Tae tau."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely \ Vsoo
FanfictionOn Going Kisah gadis yang berpura-pura tangguh, padahal dibaliknya menyimpan banyak kesedihan. Dihadapkan dengan lelaki yang ingin sekali jika gadis itu menjadi pacarnya. Yang awalnya sang gadis merasa risih dan tertekan, perlahan berubah menjadi n...