-20

344 50 4
                                    

☀️

"Lo sakit?"

Jisoo menatap Taehyung di depannya, ia tersenyum tipis melihat wajah penuh kekhawatiran dari cowok yang menyandang status pacarnya itu. Memang saat bercermin di kamar tadi, wajah Jisoo nampak kusam dan pucat, serta matanya masih bengkak karena menangis terlalu lama.

"Nggak, cuma males aja," jawabnya.

"Lo males sekolah? Gimana kalo kita bolos aja," usul Taehyung.

"Ah itu mah mau Lo! Udah ayo berangkat, gak ada kata bolos ya, gue ada pelajaran seni hari ini!"

Taehyung cengengesan karena akal bulusnya terbaca. Mereka berangkat dan sampai sekolah 20 menit sebelum waktu pelajaran dimulai.

Sepanjang jalan Jisoo hanya diam, memandang kosong ke depan. Pikirannya hanya tentang semalam yang ia dengan beraninya speak up di depan mamanya langsung, ia hanya merasa tidak percaya ia bisa melakukan itu, walaupun masih banyak yang ingin gadis itu utarakan namun ia merasa sudah lelah berbicara tadi malam. Dan juga tentang lukisannya.

Sampai duduk di kursi dalam kelasnya pun, Jisoo tetap diam saja, melamun. Saat Soojin dan Bona datang pun, Jisoo tetap melamun. Soojin hanya menatap tanpa berniat menegur, Jisoo paling tidak suka di tegur saat sedang melamun karena gadis itu merasa tidak ada salahnya melamun, melamun dapat meningkatkan imajinasinya.

Tetapi kemudian, Jisoo sadar atau tidak, ia meneteskan air mata.

"Eh? Jisoo!" lantas Soojin panik dan langsung memanggil Jisoo sambil menepuk pundaknya. Jisoo mengusap air di pipinya kemudian menunduk untuk menyembunyikan wajahnya sebab air matanya tidak berhenti menetes.

Soojin menghela nafas, ia berpikir, apalagi yang dikatakan ibu sahabatnya ini sehingga Jisoo tidak bisa menahan air matanya di depan umum. Jisoo bukan tipe orang yang gampang menangis saat kondisi sedang ramai, kadang ia menunggu waktu yang tepat, atau mencari tempat yang sunyi untuk menangis sendirian.

"Mau bolos aja?" tanya Soojin berbisik. Jisoo kemudian mengangguk dengan kepala masih tertunduk.

"Bona, Jisoo lagi ada masalah jadi kita mau bolos, maaf ya. Istirahat nanti kita ketemu di kantin," bisik Soojin pada Bona. Bona mengangguk mengerti seraya tersenyum.

Setelahnya Jisoo dan Soojin keluar dan berjalan ke arah belakang sekolah. Soojin melihat jam tangannya, ia menghela nafas lega, razia keliling yang di lakukan satpam dan OSIS sudah selesai, dan sebentar lagi juga pelajaran akan dimulai.

Jisoo berjalan saja tanpa memikirkan situasi atau apa yang akan terjadi jika mereka ketahuan bolos sekarang, apalagi di jam pertama pelajaran, itu sangat rawan ketahuan.

"Kita gak pernah bolos ke sini loh, Ji. Lo punya tempat bolos di belakang sekolah?"

"Nggak punya sih," jawab Jisoo, nada bicaranya seperti orang yang tidak punya gairah hidup, datar. Soojin melengos.

Sampai mereka di kantin ujung, yang jarang murid sampai ke sana karena itu wilayah teritorial Taehyung. Jisoo tahu, tapi ia yakin Taehyung tak akan marah padanya. Tetapi Soojin yang merasa gusar. Mereka melewati kantin tersebut, Jisoo menuju ke telaga buatan yang pernah ia lihat dari rooftop waktu itu.

"Katanya gak mau bolos."

Jisoo dan Soojin seketika berhenti dan menoleh ke sumber suara. Di sana, di samping kantin, terdapat tiga cowok sedang duduk santai. Satunya bangkit menghampiri, sebelahnya hanya diam, dan sebelahnya lagi melambaikan tangan sambil tersenyum.

Lovely \ VsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang