-27

220 31 2
                                    


Happy reading

☀️

"Jisoo, gue antar sampe dalam, ya."

Jisoo menggeleng, "Gak usah, gue baik-baik aja kok, ini juga tinggal jalan beberapa meter lagi. Lo pulang aja sana."

Mereka sudah sampai di rumah Jisoo dan sekarang sedang berdebat di depan gerbang.

"Tapi Lo masih lemes, Sayang! Biar gue gendong sampai kamar, ayo!" sela Taehyung lagi tak menyerah membujuk.

"Lemes apaan sih?! Dibilang gue baik-baik aja!" suara Jisoo meninggi karena merasa kesal . "Dan juga, gue gak bakal biarin Lo modusin gue lagi, pake gendong-gendong segala!" lanjutnya.

"Itu bukan modus, Ji, itu bentuk kepedulian gue ke pacar gue, yaitu Lo. Emang salah?" tanya Taehyung tanpa rasa bersalah sedikitpun.

"Ya salah dong, Tae! Gue malu tau nggak, pasti karyawan di kantor bokap Lo merhatiin kita!"

"Ya terus kenapa kalo mereka liat? Mereka gak bakal berani gosip macam-macam kok."

Jisoo terdiam, ia menghela nafas panjang kemudian mengangguk. "Yaudah, yaudah, terserah, gue capek, gue mau masuk sekarang, dan Lo juga harus pulang," ujar Jisoo. Lebih baik ia mengalah, atau kalau tidak, mereka akan berdebat sampai pagi di sini.

Sebelum Taehyung bersuara lagi, Jisoo dengan gerak cepat masuk dan menutup gerbang agar Taehyung tak memaksa ingin mengantarnya sampai kamar lagi.

☀️

Sementara itu, Yoona sudah menunggu kedatangan adiknya di ruang tamu. Ia lantas berdiri melihat pintu rumah terbuka dan muncullah Jisoo dengan wajah muram.

"Jisoo," panggilnya.

Jisoo menoleh, lalu berjalan menghampiri Yoona dan duduk di sebelahnya.

"Ada apa sih?" tanya Yoona dengan raut wajah penasaran.

"Papa boong, kak."

"Boong gimana maksud Lo?"

"Papa gak lembur, dia gak ada di kantor, kata karyawan di sana dia udah pulang."

Yoona terdiam, ia nampak memikirkan sesuatu.

"Gue juga udah telepon papa, dan papa bilang dia lembur, padahal jelas-jelas gue abis dari ruangannya dan ruangan itu kosong, tas kerjanya aja udah gak ada. Kalo misal nanti abis Maghrib papa balik lagi ke kantor, papa pasti naruh tasnya," lanjut Jisoo.

Yoona mengangguk-angguk membenarkan.

"Sebenarnya gue udah lama ngerasa ada yang aneh sama papa, masa tiap hari kerja lembur, sih. Menurut Lo itu make sense, nggak?"

"Iya sih. Tapi kan papa dapat bonus kerja lembur, jadi mungkin karena itu papa ambil shift malam mulu," tukas Jisoo.

"Mama juga bilang gitu pas gue ngomong tentang kecurigaan gue ke papa. Mama bilang, kita gak seharusnya curiga atau gak yakin sama papa yang udah kerja mati-matian di luar sana buat nafkahin kita. Tapi tetap aja, udah lima bulan papa lembur non stop tiap hari, gak ada cuti juga. Ini papa dipaksa kerja apa gimana?"

Lovely \ VsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang