-19

320 45 3
                                    

☀️

Malam harinya, Jisoo melanjutkan gambarnya yang belum selesai. Gambar yang ia buat saat di kelas kemarin, hanya tinggal diwarnai, setelah itu beres. Jisoo menggambar sebuah bangunan kota, maka dari itu, ia harus membuat sketsa dulu sebelum diberi warna berupa cat air khusus melukis.

Sedang asik mewarnai, Jisoo dikejutkan dengan suara ketukan yang sedikit kasar. Jisoo melotot, itu pasti mamanya. Segera Jisoo menutupi gambarnya dengan buku-buku pelajaran, lalu mengambil ponsel untuk berpura-pura sedang memainkan ponsel tersebut. Sampai mamanya masuk, melihat Jisoo duduk bermain ponsel dengan buku berantakan di meja belajarnya.

"Jisoo.. Jisoo, bukannya belajar malah main hp!" sembur sang mama langsung.

Jisoo menoleh, "Kenapa, ma?" tanyanya tanpa mengindahkan ucapan mamanya.

"Mama mau tanya, kenapa kamu bisa akrab sama Bu Eugene?" tanyanya sambil berjalan mendekati Jisoo dan memperhatikan meja yang berserakan dengan buku.

Jisoo melongo, "Hah?"

"Hah heh hah heh! Mama lagi nanya, kenapa malah bengong?!" cibir Dara.

"Ekhm," Jisoo berdehem singkat untuk mengatur laju detak jantungnya. "Gak akrab kok, ma. Bu Eugene 'kan pemilik sekolah Jisoo, jadi Jisoo kenal."

"Terus ini apa, kalo cuma sebatas itu?" tanya mama Dara lagi seraya memperlihatkan ponselnya yang menampilkan postingan Instagram, di mana itu adalah postingan foto Bu Eugene bersama Jisoo. Mereka terlihat akrab karena Bu Eugene nampak merengkuh pinggang Jisoo, sedangkan Jisoo tersenyum manis.

Saat makan di rumah Taehyung tadi, mereka tidak hanya makan berdua, orang tua Taehyung pun ikut makan bersama. Setelah itu, bunda Eugene membawa Jisoo ke dapur, katanya ingin membuat konten dengan Jisoo. Sebenarnya Jisoo menolak keras, sangat tidak ingin masuk konten Bu Eugene, Jisoo merasa bukan siapa-siapa yang berhak masuk dalam konten bundanya Taehyung itu, karena Jisoo merasa cemas akan spekulasi orang yang mengenal Bu Eugene dan mengenalnya juga, seperti mamanya ini contohnya.

Namun, Bu Eugene adalah orang tua pada umumnya, sangat susah ditolak kemauannya, alhasil Jisoo kalah debat. Akhirnya ia ikut berpartisipasi dalam konten baru Bu Eugene.


Setelah itu mereka berfoto di taman belakang rumah besar milik keluarga Asqara.

Bagaimana jika yang dilihat mamanya sekarang adalah video memasak tersebut? Apa reaksinya akan lebih heboh dari melihat foto?

"Nggak, ma, itu.. Jisoo dipilih sebagai perwakilan sekolah dalam bidang seni untuk buat konten sama Bu Eugene," alibi Jisoo, walaupun konten yang sebenarnya tidak ada hubungannya dengan seni. Semoga Bu Eugene memposting konten tersebut beberapa bulan kemudian agar mamanya sudah lupa dengan alasannya ini.

"Hmm," Mama Dara mencibir remeh pada Jisoo, "Memangnya kamu sehebat apa sampai ditunjuk jadi perwakilan sekolah?"

Jisoo bergeming. Kalimat baru yang menyakitkan. Jisoo tersenyum getir.

Melihat Jisoo diam, mama Dara beralih menatap buku-buku di atas meja. Ia mengobrak-abrik buku yang tatanannya memang sudah berantakan itu, sampai lukisan Jisoo terlihat oleh mata. Mama Dara melotot tajam.

"Apa ini, Jisoo?" tanyanya seraya mengangkat selembar kertas itu. Jisoo tetap diam menunduk.

"Udah berapa kali mama bilang, jangan melukis lagi! Kenapa sih kamu gak bisa fokus belajar aja, gak usah main-main dengan membuat lukisan gak berguna begini! Kapan kamu bisa dengerin mama, hah?" omelnya dengan suara tinggi. Beruntung papanya belum pulang, mana berani mama Dara teriak-teriak jika ada sang suami di rumah.

Lovely \ VsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang