-34

147 20 3
                                    

Happy reading

☀️

"Kita ke galeri seni aja gimana?" tanya Taehyung. Awalnya ia bingung ingin membawa kekasihnya kemana, karena ia tidak punya tempat favorit selain tempat sepi.

Jisoo mengangguk. "Boleh."

"Asik, gallery date kita!" seru Taehyung seraya tersenyum lebar. Jisoo pun ikut tersenyum kecil.

Di sinilah mereka sekarang, galeri seni yang cukup populer di kalangan remaja. Walaupun sudah sore, galeri seni tersebut masih ramai pengunjung.

Jisoo sibuk mengamati lukisan, seraya sesekali mengambil gambar. Beberapa lukisan yang ia tahu maknanya, akan ia jelaskan pada Taehyung, tentu Taehyung akan mendengarkan dengan baik ilmu baru yang ia dapat dari kekasihnya.

Sementara Jisoo sibuk dengan pengamatannya, Taehyung pun juga sibuk mengambil gambar cewek itu dari belakang. Setiap Jisoo selesai menerangkan, ataukah berdiri diam karena saking fokusnya dengan lukisan di depannya, saat itulah Taehyung mundur beberapa langkah untuk memotretnya bersama lukisan tersebut.

"Seni itu unik," celetuk Jisoo seraya memperhatikan karya seni yang dipamerkan. Jika dilihat secara gamblang, itu hanya karya seni biasa, atau malah dicap aneh oleh orang awam yang sama sekali tidak mengerti definisi seni yang sebenarnya, atau lebih parahnya lagi, tidak ingin belajar mengenai paradigma tentang karya seni tersebut sehingga sudut pandangnya tidak berubah.

"Yang buat seni unik menurut gue tuh, karena seni bisa mencakup banyak hal di dunia ini, banyak aspek yang berkaitan dengan seni. Tanpa seni, kayaknya dunia hampa, abu-abu, monoton, dan sunyi. Dunia sepi tanpa ada adanya seni musik, orang-orang cuma bisa berjalan, berlari dan sebagainya tanpa menari karena tidak adanya seni tari, dan gak akan ada hiasan tanpa seni rupa. Dunia butuh seni."

Itu semua sesuai dengan Jisoo sendiri, ia pernah hidup tanpa hobinya, kesehariannya hanya sekolah dan belajar di rumah. Jisoo berusaha melupakan kecintaannya terhadap seni selama empat tahun lamanya. Ia menjalani masa SMP tanpa adanya seni. Jisoo pun mati-matian menahan diri untuk tidak mengikuti ekskul melukis di sekolahnya. Saat masuk SMA tahun pertama pun tetap begitu. Sampai ia mulai menyadari bahwa ini bukan dirinya, yang sekarang berdiri bukanlah dirinya, melainkan pribadi yang lain yang sama sekali tidak ia sukai.

Dunia hampa yang Jisoo maksud adalah dunianya sendiri, ia hampa tanpa seni, hidupnya menjadi monoton karena setiap hari hanya melakukan hal yang sama terus-menerus, dan juga sunyi bersama hatinya yang ikut diam karena tidak setuju dengan jalan yang ia pilih.

☀️

"Makan dulu, yuk. Abis itu gue beneran bakal ngajak Lo ke tempat kesukaan gue."

Jisoo mengangguk saja.

Setelah dari galeri seni, dan istirahat sebentar karena waktu ibadah, di sinilah mereka, menyusuri jalan sambil memutuskan ingin makan apa.

"Lo mau makan apa?"

"Sate boleh deh," tutur Jisoo.

"Okay, siap, tuan putri," balas Taehyung.

"Di warung pinggir jalan! Gue jitak Lo kalo bawa gue ke restoran lagi!" celetuk Jisoo kemudian. Sedang Taehyung hanya tertawa.

☀️

Lovely \ VsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang