Ark 1: Tragedi di kota Runville
Bagian 6: Ameena
Sudut pandang orang Pertama
༼ Ameena༽
|
~∆~Waktu istirahat telah tiba, dan hatiku dipenuhi kegelisahan. Aku ingin sekali menemukan Milky, pacarku yang selalu menyebar kebahagiaan padaku. Aku sudah mencari ke setiap sudut ruangan, bertanya pada semua teman sekelasku. Namun, tak seorang pun tahu di mana keberadaan Milky. Rasa kesal semakin memuncak, membuat mood-ku hancur.
Dengan langkah yang tergesa-gesa, aku berjalan menjauh dari kelas, mencoba mencari petunjuk tentang keberadaan Milky. Saat aku hampir menyerah, terdengar suara lembut mengalun dari dalam ruangan seni. Aku terpikat dan mengikuti suara itu, mencoba mencari tahu siapa orang yang ada di dalamnya.
Dengan hati berdebar, aku melangkah masuk ke dalam pintu ruangan seni yang tertutup rapat. Tidak pernah kusangka bahwa pemandangan yang menakjubkan akan menghampiriku di sana. Ruangan itu sangat sunyi, seperti sebuah oase yang tersembunyi dari keramaian dunia luar. Namun, keheningan itu terpecah oleh melodi harmoni yang mengalun di dalamnya.
Di tengah ruangan yang penuh misteri, terdapat Milky, dia duduk dengan anggun di hadapan piano yang megah. Cahaya matahari yang menyelinap melalui jendela menerangi rambut hitamnya yang indah, menciptakan kilauan alami yang mempesona. Seperti malaikat tampan yang turun dari surga, dia mempesona sanubari dan mataku.
Jari-jemari Milky menari di atas tuts piano dengan suatu kelembutan yang memikat. Setiap sentuhan dari tangan kecilnya menghasilkan melodi yang lembut, seperti suara gemerincing embun di pagi hari. Begitu halus dan penuh perasaan, dia menyentuh kekayaan harmoni dalam diri piano itu.
Aku terpaku sejenak, terpesona oleh keindahan lantunan yang dihasilkan oleh Milky. Tidak hanya itu, suaranya yang begitu merdu menyanyikan lagu sholawat, memenuhi ruangan dengan kelembutan. Air mata tak terbendung membasahi pipiku, sedih dan terharu oleh keindahan yang baru pertama kali aku dengar dalam hidupku yang biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bimasakti - Dark Beggining Of All
Science-Fiction"Sebagai subjek eksperimen, kamu tidak pantas untuk mendapatkan sebuah kebahagiaan." • Di depan pintu gerbang SMA yang megah, sebuah babak baru dalam perjalanan kehidupan Milky telah dimulai. Hatinya penuh harap dan penasaran, menghadapi dunia sekol...