Ark 1: Tragedi di kota Runville
Bagian 13: Kehadiran
~∆~
Dengan penuh perhitungan, aku mulai memposisikan katanaku dengan sempurna, berancang-ancang sebelum menyerang Kevin. Namun, tiba-tiba saja hujan turun, mengubah dinamika pertarungan. Saat aku sudah siap untuk melancarkan serangan, Resa muncul di hadapanku. Gadis itu dengan mahir mengendalikan air dari rintik hujan, mengubahnya menjadi duri-duri tajam yang langsung dihujamkan ke arahku.
Duri-duri air itu menembus badanku, menciptakan lubang-lubang kecil di seluruh tubuhku. Namun, dengan kecepatan yang luar biasa, tubuhku beregenerasi kembali, menghilangkan luka, tanpa meninggalkan bekas luka. Aku menatap Resa dengan emosi yang semakin kuat. Serangan itu tidak akan cukup untuk menghentikan amukanku.
Namun, pandanganku beralih ke Eric yang sudah pulih kembali. Pikiranku mulai melayang, mengingat informasi yang pernah aku dengar tentang para Zorakin. Ya, mereka yang otaknya telah direkayasa oleh ibuku disebut sebagai, Zorakin. Mereka memiliki kemampuan dasar seperti kekuatan Telekinesis, kekuatan dahsyat dan kemampuan khusus apabila ada, seperti kekuatan pengendalian elemen yang dimiliki Resa, Logan, dan Elsa, serta kekuatan Agrokinesis spesial yang dimiliki Kevin.
Namun yang lebih penting, aku ingat bahwa para Zorakin tidak bisa dibunuh dengan mudah. Mereka memiliki sebuah chip yang tertanam di dalam tubuh mereka, dan selama chip itu tidak rusak atau terkena luka, mereka akan terus beregenerasi. Bahkan jika tubuh mereka terluka parah. seperti Eric yang berhasil hidup lagi setelah kepalanya terpenggal oleh seranganku.
Aku menatap Kevin dan memikirkan serangan sebelumnya. Kevin dengan lihai menghindari seranganku ketika aku berusaha memenggal kepalanya. Apakah mungkin chip itu terletak di lehernya? Pikiranku mulai melayang pada kemungkinan lain. Mengaktifkan kemampuan super penglihatan tembus pandang, aku melihat organ-organ segar dalam tubuh Kevin. Namun, yang aku lihat benar-benar mengejutkanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bimasakti - Dark Beggining Of All
Science Fiction"Sebagai subjek eksperimen, kamu tidak pantas untuk mendapatkan sebuah kebahagiaan." • Di depan pintu gerbang SMA yang megah, sebuah babak baru dalam perjalanan kehidupan Milky telah dimulai. Hatinya penuh harap dan penasaran, menghadapi dunia sekol...