Bab 33

5 1 0
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Milky mengikuti Hannah dan masuk ke dalam sebuah gedung aula yang megah di tengah markas SCP Foundation. Langkah-langkahnya berhenti ketika ia melihat sekelompok orang yang sedang berkumpul di dalamnya, termasuk Ammy dan beberapa wajah asing yang belum pernah dia lihat sebelumnya. Milky merasa kebingungan dan sedikit bertingkah kikuk di tengah kerumunan orang-orang yang tampak begitu serius.

Tiba-tiba, tirai di belakang panggung bergerak dengan kaku dan seseorang tiba-tiba muncul dari baliknya. Tubuh orang itu terbuat dari besi yang dipoles sedemikian menyerupai manusia, dan wajahnya terbentuk dari hologram AI yang begitu realistis. Milky terkejut dan tanpa berpikir, ia menanyakan Hannah dengan suara polos. "Apakah itu robot?"

Hannah tersenyum pelan, kemudian menjawab dengan suara yang lembut. "Dia adalah Dr. Bob. Ia adalah seorang ilmuwan atau peneliti hebat yang datang dari pesawat Phuton kedua. Sebenarnya, Dr. Bob sudah meninggal ratusan tahun yang lalu. Namun, ia berhasil memindahkan kesadarannya ke dalam kecerdasan buatan. Hingga saat ini, dia menggunakan tubuh robot generasi pertama sebagai wadahnya."

Milky mengangguk dengan perlahan, mencoba memahami penjelasan yang diberikan Hannah. Ia merasa terkesima dengan teknologi yang ada di dalam SCP Foundation. Meskipun, tampaknya tubuh robot generasi pertama itu sudah begitu tua dan tak layak untuk dipakai.

Sementara itu, Hannah, Ammy serta orang-orang di sekelilingnya mulai menundukkan kepala dan memberikan salam hormat pada Dr. Bob. Milky masih berdiri tegak, belum sepenuhnya menyadari hal apa yang seharusnya dilakukan. Hannah langsung mengerti kebingungannya dan segera memukul punggung Milky dengan sangat lembut.

"Milky, ayo tunduklah dan berikan penghormatan pada Dr. Bob," bisik Hannah dengan suara lirih yang samar.

Milky langsung merasakan pukulan ringan di punggungnya, dan mengerti bahwa ia harus menundukkan kepala sebagai penghormatan. Dengan sedikit canggung, ia menundukkan kepala dan merasa malu karena keterlambatannya.

Hannah tersenyum melihat respons Milky yang cepat, dia berusaha untuk membantu mengatasi kekakuan Milky sambil memandangnya dengan penuh kehangatan. Milky merasakan adanya dorongan dan dukungan yang ia terima dari Hannah. Meskipun, Milky masih enggan atas perlakuan cinta Hannah.

Milky mendengarkan dengan serius kata-kata penyambutan dari Dr. Bob. Ia menundukkan kepala dan memberikan salam hangat pada orang-orang asing yang menyambut kedatangan dirinya sebagai anggota baru di organisasi SCP Foundation. Meskipun ia merasa begitu canggung, Milky menjaga sikap sopan.

Kemudian, Dr. Bob mulai berbicara, memperkenalkan Milky sebagai salah satu aset terbesar di dalam organisasi. "Milky adalah salah satu aset terbesar dalam organisasi kita. Maka, kita harus melatihnya sebaik mungkin. Jika kalian bertanya-tanya, siapa sebenarnya Milky Way. Pria ini adalah Bio Weapon yang dikembangkan oleh pihak Rusia. Di dalam tubuhnya, terdapat entitas jamur kosmik yang disebut Geomycete, serta satu entitas lain dengan kekuatan yang sebanding Geomycete," ungkap Dr. Bob.

Kata-kata itu membuat Milky merasa kaget. Ia tidak pernah membayangkan bahwa dirinya memiliki nilai sebesar itu di mata orang-orang di sini. Namun, hal yang paling mengejutkan adalah saat Dr. Bob mengungkapkan bahwa Milky merupakan Bio Weapon yang dikembangkan oleh Rusia, dengan entitas Geomycete di dalam tubuhnya yang memiliki kekuatan luar biasa. "Bagaimana bisa mereka mengetahui hal ini?" tanya Milky di dalam hatinya

Milky melihat reaksi kagum dari orang-orang di sekelilingnya. Ia merasa canggung dan tidak tahu bagaimana harus bereaksi. Di sisi lain, ia baru menyadari bahwa Geomycete bukanlah sesuatu yang berasal dari dunia ini, sesuai dengan perkataan ibunya dulu.

Dr. Bob melanjutkan, "Aku telah menyelidiki setiap bagian tubuh Milky. Aku membuka kulitnya dan memeriksa setiap serat dagingnya. Dia memiliki struktur tubuh yang sempurna dan atletis. Selain itu, untuk seorang pria remaja, tinggi badannya luar biasa. Ini memberinya keunggulan yang hebat."

Kata-kata Dr. Bob membuat Milky begitu terkejut. Ia merasa sangat tidak nyaman dengan pernyataan tersebut. Kemudian, Milky memutuskan untuk mengutarakan kegelisahannya. "Apa yang kamu maksud?" tanya Milky dengan rasa heran dan sedikit marah.

Dr. Bob menjawab dengan polos. "Hei anak muda, dalam kesempatan untuk meneliti tubuhmu, tentu saja aku juga memeriksa alat reproduksimu. Untuk seorang anak remaja sepertimu, kamu memiliki 'barang' yang tegak lurus tanpa sedikit bengkok. Ini menjadi nilai tambah bagimu." Senyuman mesum terpampang jelas di wajah AI polosnya.

Milky terkejut dan merasa geram. "Apa kau gila?" bentaknya dengan tatapan tajam, serentak menarik perhatian semua orang yang ada di sekelilingnya.

"Eh, aku ini hanya menyentuh alat reproduksimu beberapa detik, Nak," jawab Dr. Bob dengan tatapan polos.

Hannah, dengan antusias, bertanya, "Seberapa besar itu? Apakah mencapai 20 cm-an?" Dengan wajah yang mesum.

"Lebih tepatnya 21 cm," jawab Dr. Bob, dengan senyuman erotis yang mengerikan. "Dan, dia masih perjaka."

Hannah menjadi girang, membuat Milky menatapnya dengan kekesalan yang mendalam. "Dasar ilmuwan gila!" teriak Milky dengan rasa marah yang memuncak, memecah keheningan yang memperparah tatapan tertuju padanya.

"Aku hanya mengatakan kenyataan, dan kamu yang bereaksi dengan emosi berlebihan," kata Dr. Bob dengan suara yang tenang. Namun, terdengar suram.

Milky menatap dengan pasrah. Lalu, dia merasa perlu memberikan balasan yang setimpal. "Yaudah, maaf, deh," ungkap Milky. "Tapi jujur, aku merasa dilecehkan. Aku pikir seorang ilmuwan tua seperti kamu, yang kesadarannya dipindahkan ke Artificial Intelegence, tidak akan memiliki sifat pedofilia," tegasnya dengan tatapan yang bengis.

Dr. Bob marah. "Tutup mulutmu, bocah tidak tahu malu!" bentaknya, tiba-tiba.

Setelah beberapa saat kemudian, Milky benar-benar menjadi diam, menatap Dr. Bob dengan tatapan polos yang membuatnya semakin menyebalkan. "Aku adalah seorang ilmuwan tua dan penuh pengalaman, meskipun begitu, aku bukanlah seorang pedofil!" tandas Dr. Bob, yang mencoba membela diri.

Milky tetap diam, tatapannya tidak berpindah dari Dr. Bob. "Apakah kamu jatuh cinta pada pesonaku?" tanya Dr. Bob dengan penuh keberanian. "Hei, bocah nakal, kamu adalah makhluk baru di sini, jangan melunjak dan jangan mencoba membuatku emosi."

Milky semakin diam, dan semua orang di sekitarnya juga ikut terdiam dalam ketakutan karena tidak ingin dimarahi. Hal ini tentu sukses membuat Dr. Bob menjadi lebih emosi, dengan kedua mata yang melotot dan urat-urat kecil terpampang jelas di penjuru wajahnya.

"Mengapa kamu hanya diam, bocah kampang!" teriak Dr. Bob dengan marah. "Kamu benar-benar tahu caranya membuat seseorang marah."

Milky menjawab dengan pelan. "Loh, tadi itu kan kamu menyuruhku untuk tetap diam. Kenapa kamu tiba-tiba marah?" tanya Milky dengan senyuman polos yang berpadu bersama sifat liciknya. "Hei, aku ini adalah seseorang yang istimewa, bukan? Seharusnya, kamu memperlakukanku seperti raja yang dilayani, bukannya seperti ini. Haduh, aku pikir ilmuwan tua bangka satu ini memiliki sifat pikun bawaan."

"Apa-apaan kau bocah sinting!" Dr. Bob marah dan hanya bisa menghina Milky, sementara Milky membalasnya dengan kata-kata sarkas yang jauh lebih kejam.

 Bob marah dan hanya bisa menghina Milky, sementara Milky membalasnya dengan kata-kata sarkas yang jauh lebih kejam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bimasakti - Dark Beggining Of AllTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang