"Sebagai subjek eksperimen, kamu tidak pantas untuk mendapatkan sebuah kebahagiaan."
•
Di depan pintu gerbang SMA yang megah, sebuah babak baru dalam perjalanan kehidupan Milky telah dimulai. Hatinya penuh harap dan penasaran, menghadapi dunia sekol...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••
Di balik kabut tebal dan rahasia yang menyelimuti jagat ini, tersembunyilah sebuah Goa purba yang memancarkan keindahan yang tak terkira. Di sela-sela padatnya kota New York, di tempat yang tidak terjamah oleh pandangan manusia, Goa berdiri sebagai markas bagi kekuatan yang tidak tergoyahkan.
Seperti lukisan yang diwarnai dengan magis, Goa itu melukiskan misteri dan ketakjuban yang tidak terpetakan. Di dalamnya, entitas-entitas luar biasa berlindung, dijaga oleh para penjaga bayangan yang tak tampak oleh mata telanjang. SCP Foundation, organisasi yang tumbuh dan berperan sebagai penjaga keselamatan, menemukan perlindungan dalam kerahasiaan Goa.
Di dalam kediaman alam semesta ini, Goa indah itu berfungsi sebagai pintu gerbang menuju dunia-dunia yang tidak terjangkau dan tak terlupakan. Dalam setiap detak jantungnya yang tersembunyi, tersimpan rahasia tak terhingga yang menanti pengungkapan. Terlahirlah kisah-kisah yang tidak mungkin, di dalam ruang yang abadi dan di tengah samudra keniscayaan.
Melangkah di depan rumah penempa pedang, Milky dan Claren terpesona oleh pemandangan yang memukau. Meja persegi panjang dihiasi dengan bijih baja yang tertata rapi di atasnya, memancarkan kemilau metalik yang memikat. Milky tak bisa menahan rasa suka saat ia merenungkan potensi yang terkandung di dalamnya, sementara Claren menjelaskan dengan semangat.
"Di sini, di dalam meja ini, terdapat bahan-bahan istimewa yang diambil dari wilayah Arkins-Zero. Kami, bangsa Ziyorish selalu memegang satu tradisi untuk memilih bahan-bahan yang akan digunakan dalam proses pembuatan senjata mereka. Namun, perlu kamu ketahui, Milky, Leina bukan hanya akan membuatkanmu sebuah katana biasa. Dia akan menciptakan Riyozid, senjata yang dianggap sebagai karya dewa, memiliki kemampuan untuk berubah bentuk dan beradaptasi dengan situasi melalui strukturnya yang unik. Namun, ada sebuah syarat paling penting untuk mendapatkan Riyozid, yaitu bangsa Ziyorish maupun manusia, harus mampu menemukan bijih Lilaqirn, yaitu bijih baja langka yang paling kuat di Arkins-Zero." Claren menjelaskan dengan semangat yang membara hebat.
Milky memandang Claren dengan rasa penasaran. "Apakah kamu berhasil mendapatkan Riyozid itu?" tanya Milky.
Claren menghela napas dan menjawab dengan sedih. "Aku gagal total untuk mendapatkannya. Jadi, satu-satunya senjata istimewa yang kini aku miliki adalah pedang Ulfberht. Pedang ini ditempa dari baja karbon tinggi dan begitu terkenal karena daya serang, fleksibilitas, dan ketajamannya yang melampaui pedang biasa." Claren mengeluarkan pedang miliknya dengan anggun, memperlihatkan bilah pedang yang diukir dengan aksara Ziyorish yang indah. "Ukiran ini memiliki arti 'Cahaya', sesuai dengan kekuatan dan tujuan pedang ini di dalam tanganku."
Mata Milky terpana saat melihat Claren dengan penuh keahlian memegang pedang yang memiliki bentuk yang cukup unik. Milky mengingat bahwa ia pernah melihat pedang itu dalam salah satu buku sejarah. Pedang Ulfberht menjadi saksi bisu dari keganasan bangsa Viking pada abad ke-9. Rasa kagum terhadap keahlian Leina yang berhasil menempa pedang legendaris, semakin menguat di dalam hati Milky.
