DI akhir 20-an, Jeanna Hope masih juga melajang. Merasa putus asa sekaligus bertekad memuaskan 'ledakan penasaran', dirinya pun memutuskan untuk membeli minuman populer itu, KEMBALI HIJAU.
Saat itu, tujuannya hanya satu; mencari jodoh yang tak kunju...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
... ...
Sebelum dikenal sebagai 'aktris papan atas' yang membintangi banyak film box office, Ophelia Aneisha hanyalah selebgram dengan lima puluh ribu pengikut instagram yang rutin meng-endorse barang-barang fashion KW premium.
Di tahun 2016, TikTok—layanan hosting video berdurasi pendek dari Tiongkok; yang mudah memviralkan sesuatu—belum lahir. Justru youtube-lah yang menaikkan namanya. Dia viral bukan karena sensasi ataupun video joget-joget tak jelas. Namanya naik setelah video live instagram-nya diposting ulang oleh akun penggemar (Opheliavers sebutannya).
Video tersebut ramai dikunjungi dan berhasil memanjat trending hingga puncak. Semua orang memuji keterampilan berbahasa inggrisnya, kecantikan wajah alaminya (tanpa make-up) dan attitude-nya dalam berbicara.
Saat itu, kondisi sangat menguntungkan bagi Ophelia yang bermimpi menjadi selebritis. Pengikut instagram-nya naik drastis. Banyak perusahaan ataupun UMKM yang berbondong-bondong minta produknya dipromosikan.
Dua bulan setelah videonya diperbincangkan, Ophelia dikabarkan bergabung dengan Hello! Entertainment, agensi yang melahirkan banyak selebritas besar. Tak berselang lama, iapun menerjukan dirinya ke dalam dunia akting. Film debutnya, Surat Untuk Angkasa, merupakan awal dari kemewahannya.
Ketika Jeanna dan Calvin tiba di lokasi kejadian, jenazah Ophelia sudah tak ada di sana. Garis polisi mengitari tempat kejadian perkara yang cukup bersih. Sementara para wartawan terlihat berlomba-lomba mengambil foto. Polisi patroli sampai terlihat kewalahan.
"Senior, kenapa melamun? Kita juga harus bergabung." Calvin menjernihkan kembali pikiran Jeanna. Wanita itu tergagap, menyusul juniornya yang telah lebih dulu melangkah. Kini, hotel bintang lima di depannya terlihat bak bangunan-bangunan terbengkalai yang penuh darah.
Jeanna tak bisa membuka mulutnya. Ia tak mau memperdengarkan suaranya yang bergetar.
"Ya. Dugaan saat ini adalah bunuh diri, lompat dari lantai 26, kamar tempatnya menginap." Polisi muda itu menjawab dengan rasa enggan. Tidak mungkin juga di terus menerus tutup mulut.
Apa wanita itu mati karena video itu? Apa kami semua pelakunya?
Calvin yang tengah mengambil video—untuk diposting di instagram HARIAN SKANDAL— sengaja menyenggol lengan Jeanna. Tatapan matanya seolah berkata, 'Apa yang senior lakukan? Kenapa tidak bertanya?'.
Yah, dia seorang wartawan, dituntut untuk profesional. Tak boleh melibatkan hati dalam pekerjaan ini. Tetapi, saat Jeanna hendak mengajukan pertanyaan, tiba-tiba sepatunya menginjak sesuatu. Benda kecil yang teksturnya keras. Sebuah pin.
... ...
Jeanna kembali ke rumah dengan lesu. Torsonya melengkung, kepalanya tertunduk. Ia bahkan tak mengindahkan panggilan ayahnya. Situasi ini jelas tak biasa, tapi Brawijaya tahu bila ada sesuatu yang telah terjadi.
