15.

5.4K 250 7
                                        

Happy reading ✨









Seminggu setelah peristiwa panas di kantor Johnny, keduanya semakin menempel satu sama lain. Ten yang selalu datang ke ruangan Johnny dengan alasan merindukan pria dominan itu.

Seperti sekarang ini, ia menghabiskan waktu istirahatnya dengan duduk di pangkuan Johnny yang sedang sibuk dengan laptopnya.

"Daddy" panggil Ten.

"Hm"

"Daddyyy"

"Iya kenapa?" Jawa Johnny tanpa melihat ke arah Ten.

"Issshh" Ten kesal. Ia turun dari pangkuan Johnny.

"Hei, mau kemana?" Tanya Johnny saat Ten berjalan mendekati pintu.

"Balik. Ngapain aku disini kalo dianggurin"

"Maaf-maaf. Sini duduk lagi"

"Nggak mau" juteknya.

Johnny berdiri dari duduknya. Ia menghampiri Ten dan menggendong tubuh mungil itu membawanya ke sofa yang ada di ruangan itu.

"Maaf ya baby, udah dong jangan cemberut gitu mukanya" Ten menyembunyikan wajahnya di dada Johnny enggan menatap pria dominan itu.

"Saya harus gimana biar kamu nggak marah lagi?" Bujuk Johnny.

"Usepin punggungnya"

Johnny terkekeh, tangannya langsung terulur untuk mengelus punggung Ten.
Baru beberapa usapan, terdengar suara ketukan dari luar pintu ruangan Johnny.

"Udah dulu ya ada yang datang" ucap Johnny.

"Nggak mau" Ten memeluk Johnny erat.

"Nanti pulang sekolah kita lanjutin lagi oke"

Ten melepaskan pelukannya, ia menatap Johnny kesal. Ia turun dari pangkuan Johnny.

"Nggak mau" kesalnya, lalu ia pergi meninggalkan Johnny.

Ten membuka pintu ruangan Johnny kasar, dapat ia lihat seorang siswi dengan pakaian ketat dan rok pendek.

Wanita itu adalah musuh Ten di Binus, ia selalu ingin bersaing dengan Ten, sering kali ia mendekati pria yang sedang dekat dengan Ten.

Ten menatap nyalang wanita itu.
"Biasa aja dong liatnya, nggak pernah liat cewek cantik ya?" Ucapnya.

"Hah. Lo cantik? Iuhhh jijik. Cantikan juga gue" ucap Ten bangga.

"Sok banget Lo. Minggir gue mau masuk"

"Kalo gue nggak mau gimana?" Ucap Ten.

"Siska. Kamu ada perlu?" Tanya Johnny yang mendekati keduanya.

"Ehh iya pak, ada yang mau saya bicarain. Tapi Ten nggak bolehin saya masuk pak" ucap wanita bernama Siska itu dengan wajah sok polosnya.

"Ten. Kamu bisa keluar? Kamu menghalangi jalan" Tanya Johnny lembut.

"Bapak ngusir saya?" Ucap Ten kesal.

"Bukan, begitu..."

Ten menghentakkan kakinya, lalu meninggalkan ruangan Johnny tanpa mendengarkan ucapan Johnny.

Rasain, emang Lo aja yang bisa godain kepsek. Lo liat aja, pak Johnny bakal jatuh ke tangan gue -batin wanita itu.


Ia tau Ten sedang dekat dengan Johnny. Beberapa kali ia sering melihat Ten masuk ke ruangan Johnny. Tak hanya itu, ia juga pernah melihat Ten makan malam dengan Johnny. Ia sangat tidak suka saat Ten bisa mendapatkan semuanya.












MY SEXY STUDENT (johnten)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang