0: bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian 🔞
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pandangan Johnny terhenti, ia menyeringai melihat pemandangan indah itu. Ia mendapati pria mungilnya sedang duduk di atas gazebo. Ten masih menggunakan pakaian maidnya dan ia juga sedang menjilati es krim layaknya seorang bocah.
Johnny berjalan perlahan mendekati Ten. Langkahnya sangat pelan hingga tidak terdengar suara derap kakinya. Ia masih ingin menikmati pemandangan indah itu.
Slurp slurpp
"Emm enakk" pekik Ten senang.
Ia terus menjilati es krimnya. Lelehan es krim yang menumpuk di tangan Ten mengalir dan jatuh di atas paha Ten yang tidak tertutupi oleh rok pendeknya itu. Ten benar-benar fokus pada kegiatannya hingga tidak menyadari Johnny yang sudah berada di belakangnya.
"Apa itu sangat nikmat?"
Johnny mengejutkan Ten dengan suara beratnya.
"Ih. Kaget tau" omel Ten.
Johnny terus memandangi wajah menggemaskan itu. Bibir Ten yang sudah memerah karna menyesap dinginnya es membuat Johnny ingin segera menyambar bibir itu.
Tes
Johnny melihat tetesan lelehan es krim Ten yang jatuh di paha mulus itu. Johnny menundukkan wajahnya. Disapunya lelehan itu dengan lidahnya hingga membuat Ten mendesir.
"Ternyata es krimnya sangat nikmat" ucap Johnny.
Kegiatan Ten mengemuti es krimnya terhenti saat johnny menjilat pahanya. Es krim itu terjatuh dari tangannya.
"Apa yang kamu pakai ini? Berniat menggoda ku hm?" Johnny mengendus belakang telinga Ten.
"T-tadi cuma pengen cobain bajunya aja kok"
"Kau sangat sexy sayang" bisik Johnny.
Johnny memeluk pinggang Ten dari belakang. Ia mengangkat Ten ke pangkuannya. Di jilatinya telinga Ten.
"Engh J-Johnnyh. Lepas, a-aku mau mandi"
"Kita bisa mandi bersama nanti. Sekarang aku menginginkan mu"
"A-apa yang kau katakan?" Ten gugup.
"Sshh. Aku sudah sangat tegang babe. Kau sangat menggoda" Johnny mulai menggerayangi tubuh Ten.
"Johnny. Lepas, nanti ada yang liat"
"Tidak akan. Bermain disini sepertinya menyenangkan"