Happy reading ✨
Hari ini weekend. Biasanya Ten akan menghabiskan waktu weekendnya dengan bermalas-malasan atau pergi berbelanja dengan Taeyong. Tapi tidak dengan pagi ini. Ten bangun pagi-pagi tanpa di bangunkan, ia juga langsung mandi padahal biasanya ia tidak pernah mandi jika hanya menghabiskan waktu di rumah saja.
Ten turun ke bawah dan menyapa para maid yang sedang bekerja di dapur.
"Selamat pagi tuan, apa anda ingin sesuatu?" Tanya seorang maid paru baya pada Ten.
"Panggil Ten saja bibi" maid itu menganggukkan kepalanya.
"Bibi, apa aku boleh ikut memasak?"
"Tu-maksduku nak Ten mau ikut memasak?"
"Iya bibi. Tapi aku tidak bisa memasak, mungkin bibi mau mengajariku?"
"Tentu saja. Apa tuan Johnny memberi izin?"
Ten hanya mengangguk.
"Baiklah ayo"
Mereka mulai memasak. Bibi Hani, kepala maid di rumah Johnny itu mengajari Ten dengan telaten. Ia memberitahu Ten apa-apa saja nama bahan yang mereka masak. Bagaimana cara memotong dan membumbui masakannya.
Bibi Hani hanya membantu Ten sesekali, ia benar-benar membiarkan Ten membuat masakan yang ia masak sendiri. Ten mengambil sendok dan menyendokkan masakannya lalu mengarahkannya pada mulut bibi Hani. Wanita paruh baya itu gugup, ia takut-takut menerima suapan dari majikannya ini.
"Ayo bibi buka mulutmu" mau tidak mau bibi Hani membuka mulutnya menerima suapan yang Ten berikan.
"Bagaimana, apa itu buruk?"
Bibi Hani diam masih dalam keadaan mengunyah.
"Enak. Wah nak Ten hebat" pujinya pada Ten.
"Benarkah?" Bibi Hani mengangguk.
Ten sangat senang jika masakannya enak. Ini kali pertama ia memasak, setelah kemarin malam itu ia hanya membantu Johnny sedikit, Johnny lah yang menyelesaikan masakan mereka kemarin malam.
Johnny turun dari tangga, ia sudah terlihat segar dan tampan dengan kaos hitamnya meskipun hanya menggunakan celana pendek sebagai bawahanya. Ia tersenyum melihat Ten yang sedang berkutat di dapur, menyiapkan makanan di meja makan. Johnny melangkahkan kakinya ke meja makan.
"Selamat pagii" ucap Ten lembut.
"Selamat pagi sayang" balas Johnny sambil mendudukkan dirinya.
Ten tidak langsung duduk, ia mendekat pada Johnny mengambil piring dan menaruhnya di hadapan Johnny. Ia menyiapkan sarapan Johnny untuk pertama kalinya. Johnny lagi-lagi menatap Ten sambil tersenyum. Setelah selesai menyiapkan sarapan Johnny, Ten mendudukkan dirinya di kursi yang berseberangan dengan Johnny. Ia juga mengisi piring untuknya.
"A-aku yang masak" ucap Ten malu-malu.
"Ohh yaa?" Ucap Johnny excited.
Johnny mengangkat sendoknya dan mulai memakan makanannya. Ten terus memperhatikan Johnny yang melahap makanannya.
Ten menggenggam sendok di tangannya menanti tanggapan Johnny terhadap masakannya. Ia terus memperhatikan Johnny yang sudah menghabiskan sebagian makanan di piringnya.
"Kamu nggak makan?" Tanya Johnny ketika menyadari Ten yang belum memulai makannya.
"Ahh iya" Ten menyuapkan nasi ke mulutnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY SEXY STUDENT (johnten)
Фанфик"Jadi sugar baby saya, gimana?" -Johnny "ihh nggak mau" -Ten