MY SEXY STUDENT (johnten)

42.

Happy reading ✨

Ten sudah kembali ke rumah setelah satu Minggu berada di rumah sakit. Ini sudah memasuki Minggu kedua dia berada di rumah. Ten juga sudah menjalankan terapinya. Johnny mencarikannya psikolog ternama untuk mengatasi traumanya. Sulit bagi Ten, ia beberapa kali histeris jika mengingat kejadian itu. Ten juga mengatakan pada Johnny tidak ingin kembali ke sekolah karena takut kejadian itu terulang lagi.

Mengenai Eric. Pemuda itu sudah di urus oleh ayah Johnny, bahkan perusahaan keluarga Eric di bantai habis oleh Yunho. Eric di keluarkan dari sekolah, ia tidak bisa di penjara karena usianya yang masih di bawah umur.

Johnny menyetujui keputusan Ten untuk berhenti ke sekolah. Ia takut jika Eric masih berkeliaran bebas dan kembali mengganggu Ten. Johnny memutuskan Ten untuk homeschooling saja.

"Miss. Aku bosen. Boleh nggak belajarnya udahan?" Tanya Ten pada guru homeschoolingnya.

"Sebentar lagi ya" jawab guru itu.

Ten memberengut kesal. Ia mengambil ponselnya dan menekan nomor seseorang.

"Halo"

"Johnnyyy" rengeknya.

"Kenapa sayang?" Tanya Johnny lembut.

"Aku bosen. Nggak mau belajar" adunya.

"Nggak boleh gitu dong. Belajar ya sayang, sebentar aja kok" bujuk Johnny.

"Nggak mauuu"

"Jadi kamu maunya gimana?"

"Mau ke mall"

"Iya nanti. Sekarang belajar dulu, kalo aku udah pulang kita ke mall. oke?" Tawar Johnny.

"Oke deh. Tapi janji ya?"

"Iya sayang"

Ten menutup panggilannya.

"Miss Luna. Ayo belajar lagi" ajak Ten pada gurunya.

***

Sudah lewat tengah hari, tapi Johnny belum juga pulang. Ten sudah sangat bosan menonton. Ia mematikan tv dan berjalan ke dapur. Para maid membungkuk menyambut Ten.

"Nak Ten, perlu sesuatu?" Tanya bibi Hani.

Ten menggeleng.

"Bibi. Aku bosannn" adunya pada bibi Hani.

"Kalau bosan nak Ten bisa menonton, atau mau makan?"

"Enggak. Aku udah nonton dan nggak laper"

"Lalu?"

"Nggak tauuuu, bosen banget. Johnny lama banget sih pulangnya"

"Mungkin sebentar lagi tuan Johnny pulang"

Ten mempoutkan bibirnya kesal.
Bibi Hani kembali membereskan meja dapur. Ten yang sedang duduk di meja makan hanya memperhatikan semua maid yang sedang bekerja itu.

Tiba-tiba Ten tertarik dengan sesuatu dan ia mendapatkan ide untuk mengusir kebosanannya. Ia mendekati bibi Hani lagi.

"Bibi" panggilnya.