Happy reading ✨
"Kita selesai "
Pandangan lembut Johnny seketika luntur, digantikan raut wajah yang terlihat sangat menyeramkan.
Johnny membuka pintu ruangannya. Ten berpikir Johnny membiarkannya pergi, ia mengambil ancang-ancang akan meninggalkan ruangan Johnny. Tapi sebelum itu tangannya di tahan oleh Johhny.
"Lepas" ucap Ten.
Johnny masih diam dengan ekspresi wajah yang sama.
Johnny menarik tangan Ten kasar membawa pria mungil itu keluar dari ruangannya.
"Pak, lepasin. Banyak orang disini" cicit Ten.
Ia sangat malu, orang-orang menatap dan mulai berbisik saat Ten berjalan dengan Johnny yang menarik tangannya. Ten hanya menunduk malu.
"Hiks, lepasin"
Johnny membawa Ten ke parkiran sekolah, ia memaksa Ten untuk masuk kedalam mobilnya. Kejadian itu tak luput dari mata murid-murid Binus.
Johnny masuk kedalam mobilnya, dan melajukan mobilnya meninggalkan area sekolah.
"Bapak mau bawa saya kemana hiks?" Tanya Ten takut
Johnny hanya diam.
20 menit perjalanan, mobil Johnny memasuki gerbang besar dan memarkirkan mobilnya di halaman rumah yang luas. Johnny keluar dan memutari mobilnya, membukakan pintu untuk Ten dan kembali menarik tangan Ten kasar.
"Lepasin hiks, kenapa saya di bawa kesini hiks" Ten sangat takut sekarang.
Rumah itu sangat besar, saat masuk kedalam banyak maid yang menunduk menyambut kedatangan mereka. Ten menatap keseluruh penjuru rumah, sepertinya tidak ada orang lain selain para pekerja.
Johnny membawa Ten kedalam sebuah kamar bernuansa hitam abu-abu. Johnny menghempaskan Ten ke atas kasur besarnya.
Ten menatap takut kearah Johnny, pria dominan itu melepas jasnya, melonggarkan dasinya, lalu membuka kancing kemejanya. Ia berjalan mendekati Ten.
"Hiks, bapak mau apa?" Tanya Ten takut.
"Saya mau kamu" ucap Johnny dengan suara beratnya.
Ten bergerak mundur saat Johnny semakin mendekat padanya.
"Saya nggak mau selesai, dan kita nggak akan pernah selesai" bisik Johnny di telinga Ten.
"Tapi saya mau"
"Nggak akan" balas Johnny.
"Bapak udah ngelanggar perjanjian. Bapak tau? Seluruh Binus Mandang saya sebagai j-jalang hiks" suara Ten melemah di akhir kalimatnya.
"Saya udah bilang, saya nggak kasih tau siapapun"
"Bohong"
"Oke, kalo kamu nggak percaya..."
" Iya. saya yang bocorin tentang kita. Puas kamu?"
"Hiks, jahat" Ten menghapus air matanya. Ia beranjak dari kasur Johnny dan berjalan kearah pintu.
Johnny menarik tangan Ten dan kembali menghempaskan tubuh mungil itu.
"Hiks, saya mau pulang hiks"
"Nggak"
Johnny mendekatkan wajahnya pada Ten.
Cup
![](https://img.wattpad.com/cover/342297530-288-k646811.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SEXY STUDENT (johnten)
Fanfikce"Jadi sugar baby saya, gimana?" -Johnny "ihh nggak mau" -Ten