Happy reading ✨
"What?"
Taeyong terkejut mengetahui ternyata Ten akan menikah dengan Johnny.
"Lo nikah sama pak Johnny?"
Ten mengangguk.
"Terus sekolah Lo gimana?"
"Nggak tau, katanya sih gue tetep bisa sekolah. Nggak tau gimana mereka ngaturnya"
"Pasti keluarga pak Johnny bukan orang sembarangan deh"
"Eh iya Yong. Papanya pak Johnny tu pengusaha besar tau"
"Wah wah pantes aja dia sanggup bayarin kebutuhan Lo. Tapi kenapa dia malah jadi kepala sekolah, biasanya kan anak pengusaha ngikutin jejak orang tuanya" tanya Taeyeong bingung.
"Nggak juga. Gue enggak tuh"
"Yeee. Lu mah bloon mana bisa ngikut jejak papi Lo"
"Lagian gue juga nggak mau, kalo bisa minta ngapain harus kerja"
"Hahaha anjing banget sih Lo" mereka berdua tertawa.
Ten mengusap sudut matanya yang sedikit berair.
"Udah yuk turun, udah laper gue"
Mereka berjalan keluar kamar menuju lantai bawah. Disana terlihat Yoona yang sedang menyiapkan makan siang dan menatanya di meja makan.
"Boleh saya bantu Tan?" Taeyong menawarkan dirinya untuk membantu Yoona.
"Eh, boleh. Ini kamu letakin di meja ya" Yoona memberikan mangkuk sayur kepada Taeyong.
"Anak mami nggak mau bantuin?" Tanya Yoona pada Ten yang sudah duduk manis di meja makan sambil memperhatikan Yoona.
"Nggak ah"
"Gegayaan mau nikah, pemalas kayak lu mah belum cocok nikah" ejek Taeyong.
"Gue mau nikah, bukan jadi pembantu"
"Lah, Lo kan harus melayani suami Lo. Semua kebutuhannya ya Lo yang siapin"
"Emang iya mi?" Tanya Ten pada Yoona.
"Iya sayang, tapi bukan berarti kamu jadi pembantu. Emangnya kamu anggap mami pembantu kamu?" Tanya Yoona.
Ten menggeleng.
"Kan mami juga ngerjain pekerjaan rumah. Mami masak buat kamu sama papi, nyiapin keperluan sekolah kamu dan perlengkapan kerja papi. Mami lakuin itu bukan berarti mami pembantu, tapi karena mami mau membantu papi kamu, seperti yang Taeyong bilang mami melayani suami mami" jelas Yoona dengan lembut.
Ten menunduk setelah mendengar penjelasan maminya. Ia berpikir apakah dirinya mampu melakukan semua yang dilakukan maminya jika dia menjadi pendamping hidup Johnny nanti.
Yoona mendekati Ten, ia mengelus lembut kepala Ten.
"Kenapa hm?"
"Aku kan nggak bisa apa-apa mi, terus nanti gimana setelah aku nikah? Emang nggak bisa ya pake pembantu aja?"
"Kamu kan belum pernah coba ngelakuinnya, yakan? Pake jasa pembantu boleh, tapi nggak ada salahnya kalo kamu ikut ngerjain kan? kayak mami sekarang, mami seneng ngerjain semuanya sendiri, mami jadi merasa berperan penting untuk kalian, kamu kalo butuh apa-apa pasti tanya mami kan? Nah. Karena itu mami seneng ngelakuinnya"
"Kalo pak Johnny maunya aku ngelakuin kayak mami juga gimana?"
"Paling-paling Lo di marahin karna nggak bisa apa-apa" Taeyong menakut-nakuti Ten.
![](https://img.wattpad.com/cover/342297530-288-k646811.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SEXY STUDENT (johnten)
Fanfiction"Jadi sugar baby saya, gimana?" -Johnny "ihh nggak mau" -Ten