18.

5.3K 244 5
                                        

Happy reading ✨





Setelah kejadian Johnny menarik tangan Ten di koridor sekolah, kini Ten menjadi bahan cibiran murid-murid Binus. Ten tidak masuk ke sekolah selama empat hari karena kejadian di rumah Johnny, ia menunggu kissmark yang ada di tubuhnya memudar terlebih dahulu baru ia kembali bersekolah, selama itu juga Ten tinggal di rumah Johnny. Bahkan Yoona sangat marah karena Ten tidak pulang kerumah.

Ten duduk memperhatikan gurunya di depannya dengan wajah murung.

"Be. Lo nggak papa kan?" Tanya Taeyong sambil berbisik.

Ten hanya menggeleng.

"Gue denger kemarin Lo pergi sama pak Johnny ya?"

Ten hanya diam, ia tidak tau harus mengatakan apa pada Taeyong .

"Be, ishh kok malah diem aja sih" kesal Taeyong.

"Ntar deh gue ceritain. Gue lagi nggak mood"

Waktu istirahat tiba. Ten dan Taeyong memilih taman belakang sekolah untuk tempat mereka beristirahat. Ten akan menceritakan semua pada Taeyong.

"Lo temen gue kan?" Tanya Ten tiba-tiba.

"Iyalah, kok nanya gitu sih"

"Gue percaya sama Lo. Gue mau jujur sama Lo, tapi Lo jangan bocorin ini ke siapapun"


"Apa sih be, jujur apa?"

Ten diam sejenak.

"G-gue...gue j-jadi sugar baby"

Taeyong melotot menatap Ten.

"Be ahh jangan becanda Lo" ucap Taeyong tak percaya.

"Gue serius Yong"

"Haa? Ten sumpah yaa dihh, nggak. Nggak percaya gue, buat apa Lo jadi sugar baby uang bokap Lo kan banyak. Atau Lo kurang belaian?"

"CK" Ten berdecak kesal.

"Papi gue di tipu Yong. Perusahaannya udah mau bangkrut" ucap Ten sedih.

Taeyong terkejut.

"Kok Lo nggak cerita sih be" Taeyong menatap sedih kearah sahabatnya itu, lalu memeluk tubuh mungil Ten.

"Gue takut Lo nggak mau temenan lagi sama gue karna keadaan gue" ucap Ten sambil menunduk.

"Ten. Gue tulus temenan sama Lo. Mau gimanapun keadaan Lo, gue bakal selalu jadi temen Lo kok"

Ten tersenyum, ia kembali memeluk  Taeyong.

"Kalo Lo butuh sesuatu Lo bisa Dateng ke gue, sebisa mungkin gue bakal bantu Lo kok"

"Makasihhh ya Yonggg"

"Uuuu cup cup, udah udah jangan sedih lagi " ucap Taeyong.

"Sekarang Lo nggak perlu jadi sugar baby lagi, Lo punya gue sekarang"

"T-tapi..."

Taeyong mengerutkan keningnya.

"Gue udah...udah cinta sama dia"

"Haaaa?"

Ten menggaruk kepalanya.

"Kok bisa? Lo jadi sugar baby siapa sih? Bisa-bisanya sampe cinta?" Tanya Taeyong penasaran.

"Gu..guee..."

Ten menggigit bibir bawahnya.

"Gue...emm ituu...s-sama... Pak J-Johnny"

"What?" Taeyong terkejut mendengar perkataan Ten.

"Lo serius?"

Ten mengangguk.

"Jadi.... Lo sama pak Johnny itu bener?"
Ten mengangguk lagi.

"Astaga Ten. Lo nggak ada takut-takutnya ya"

"Abisnya, dia nawarin" ucap Ten malas.

"Jadi yang nawarin pak Johnny?" Ucap Taeyong shok.

"Iya. Ya gue mau lah, di iming nggak bayar uang sekolah, gue di jajanin, di belanjain. Apalagi dia kan hot Daddy banget, jadi gue tertarik " Ten tersipu malu mengatakan itu.

"Dih. Najis banget sih Lo"

Plak

Ten memukul lengan Taeyong.

"Sakit bee"

"Lo sih, temen lagi seneng juga"

"Iya iya deh. Lo beneran cinta sama pak Johnny?"

"Iya Yong, udah cinta banget ini"

"CK. Yauda deh, ati-ati Lo ntar sakit hati"

"Iya tenang, uhh cinta deh sama Lo"

Cup

Ten mengecup pipi Taeyong

"Ihhhh najissssss"




***




Ten sedang berada di toilet, ia baru saja selesai buang air kecil. Ia memperbaiki celananya lalu membuka pintu kamar mandi.

"Waammphhh" Ten terkejut melihat pria yang berdiri di hadapannya. Pria itu membekap mulut Ten dan membawa Ten kembali masuk ke dalam toilet.

"Bapak ngagetin aja ihh"

Pria itu adalah Johnny, ia mengikuti Ten ke toilet saat melihat pria mungil itu berjalan sendirian ke toilet.

Johnny hanya terkekeh saat Ten mengomel.

"Bapak ngapain kesini, ntar kalo ada orang yang liat gimana?" Ten mulai cemas.

"Jangan panggil bapak dong sayang, kan kita lagi berdua" ucap Johnny sambil memelas.

Ten merotasikan matanya melihat tingkah konyol Johnny.

"Ck. Udah ayo keluar, ntar ada yang masuk ke sini kita bisa ketauan" Ten berjalan mendekati pintu toilet dan ingin menggapai knopnya. Tapi sebelum itu, Johnny menariknya kembali ke posisi awal.

Johnny mendudukkan tubuh mungil itu di kloset. Ten menatap Johnny heran.

"Bapak mau ngapain sih? Sebentar lagi bel masuk, saya nggak mau ya telat gara-gara bapak"

"Nggak akan. Kamu tenang aja"

"Ihh, nggak akan gimana?"

"Kan pelajaran selanjutnya saya yang ngajar sampe pulang" Johnny tersenyum sambil menaikturunkan alisnya.

"Ohh iya" Ten menghela nafas lega.

Johnny menangkup pipi Ten, mendongakkan wajah itu menatap tinggi kearahnya. Perlahan Johnny mendekatkan wajah mereka, dan mengecup bibir pink milik Ten.

Ten hanya dia menatap Johnny.

"Saya mau lagi" ucap Johnny.

Ten membelalakkan matanya, ia melepaskan tangkupan tangan Johnny dari pipinya lalu memperlihatkan wajah kesalnya.

"Mau apa!" Tanya Ten galak.

"Mau kamu, mau masukin kamu lagi" ucap Johnny manja.

Ten bergidik ngeri.

"Enggak ih, ini kan masih jam pelajaran. Bapak jangan aneh-aneh ya" omelnya.

"Ayo dong sayang, liat tu punya saya udah tegang. Kamu nggak kasian?" Wajah Johnny semakin di buat memelas.

"Enggak, aku nggak mau" Ten berdiri dari duduknya hendak meninggalkan Johnny. Lagi-lagi Johnny menariknya dan kembali mendudukkannya di kloset.

Johnny menyeringai, ia mendekatkan wajahnya ke telinga Ten.







"Saya perkosa aja gimana?"



















TBC
Jangan lupa vote, komen
Terima kasih

MY SEXY STUDENT (johnten)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang