21.

4.6K 242 14
                                    

Happy reading ✨





"Maaf kami terlambat"

Tiga orang yang sudah ada di dalam ruangan itu menoleh kearah mereka sambil tersenyum. Disana sudah ada sepasang suami istri dan anak mereka.

Mereka menatap kearah Donghae yang sedang menggendong Ten dan memberikan tatapan bingung seolah bertanya.

"Biasa. Lagi manja" jelas Yoona.

Kedua pasangan itu hanya mengangguk paham, mereka mempersilahkan Yoona dan Donghae duduk.

"Sayang ayo duduk disini" ucap Donghae pada Ten.

Ten hanya menggeleng.

"Ten duduk sendiri dong, nggak malu ihh udah besar juga"

"Nggak papa, biarin aja" ucap perempuan paruh baya itu.

"Ahh maaf ya pak, Bu"

Pria yang diyakini calon yang akan di jodohkan dengan Ten, sedari tadi hanya menatap Ten sambil tersenyum.

"Kamu kenapa liatin Ten sambil senyum gitu" tanya Sunny ibu dari pria itu.

Pria itu hanya menggeleng kecil.

"Sayang, lepas dulu ya kita kan mau makan mereka udah nunggu dari tadi loh. Kamu nggak mau kenalan dulu" bujuk Donghae.

Ten mengangkat wajahnya menatap papinya.

"Hiks mau p-pulangh hiks" ucap Ten terbata-bata.

"Iya setelah makan kita pulang kok"

"S-sekarang hiks"

"Ten. Udah sini duduk kasian papi kamu capek mangku kamu gitu" ucap Yoona.


"Mau gantian om? Biar saya aja yang pangku" ucap pria itu.

Suara itu terdengar familiar di telinga Ten.

"Boleh deh" canda Donghae.

Ia bangkit dari duduknya dan mendekati pria itu, dan memindahkan Ten.

Ten menatap papinya, ia menggeleng kasar.

"Hiksss papiiii" rengeknya.

Semua orang di ruangan itu tertawa melihat tingkah Ten.

"Nggak mau saya pangku?"

Deg

Suara ini

Ten menoleh menatap pria itu.

Matanya terbelalak.

"Pak Johnny?"

Pria itu tersenyum.

"J-jadi aku di jodohin sama pak Johnny?" Tanya Ten pada papinya.

"Iya. Kamu udah kenal?"

"Ihh papi, pak Johnny ini kepsek aku tauuu"


"Jadi kepsek ngeselin yang kamu bilang itu Johnny yang ini?" Yoona tertawa, ternyata mereka sudah saling kenal.

Ten menatap Johnny sinis.

"Bapak kok nggak bilang sih?" Kesalnya.

"Kan kamu nggak nanya"

"Ihh kesellll"

"Papi sama mami juga nggak bilang kalo mau jodohin aku sama pak Johnny"

"Gimana mau bilang, baru mulai bicara kamu udah marah terus"

Ten mengerucutkan bibirnya.

"Jadi gimana, kamu masih nggak mau?" Goda Johnny.

"Ihh belum tentu saya mau nikah sama bapak"

"Jadi saya di tolak?"

Ten tampak berpikir.

"Mmm, mau deh"

"Yes" ucap Johnny girang.

"Asal, bapak kasih saya uang terus hihi"

"Tenang aja, uang saya banyak kok" ucap Johnny sombong.

"Sok banget huu"

Mereka semua tertawa. Donghae lega jika Ten bersedia menikah dengan Johnny. Ia tidak perlu khawatir karna ia tau Johnny adalah orang yang bertanggung jawab.





***





Pukul 10 malam, mereka masih berada di restoran itu sambil berbincang-bincang mengenai pernikahan Ten dan Johnny. Ten sudah tertidur pulas di pangkuan Johnny, mungkin ia kelelahan karena menangis tadi.

"Johnny" panggil Yoona.

Johnny menatap Yoona.

"Ada sesuatu yang mau saya sampaikan sama kamu"

"Iya Tante"

"Panggil mami aja"

"Ahh iya mi" ucap Johnny canggung.

Yoona tersenyum, ia menatap lembut kearah anaknya yang tertidur dalam pelukan Johnny.

"Kalian akan menikah beberapa hari lagi, mami mau kamu tau semua tentang Ten agar kamu tidak terkejut melihat tingkah luar biasanya nanti setelah menikah"

Johnny mengangguk.

"Ten itu anak yang manja, dia masih sangat kekanak-kanakan. Mami harap setelah kalian menikah nanti kamu bisa dengan sabar menghadapi Ten ya. Dia nggak bisa melakukan pekerjaan apapun, Ten juga sangat ceroboh. Yang dia tau hanya berbelanja, merawat diri dan main, mami udah pernah ingetin dia tapi ya, Ten anak yang keras kepala"

"Kalo dia buat kesalahan nanti mami harap kamu ingetin dia baik-baik ya, dia nggak biasa di marahin. Dia pasti bakal mewek"

Yoona tersenyum.

"Saya usahain, saya akan berusaha untuk selalu bahagiain Ten"

"Kami percaya nak" ucap Donghae.

"Ahh dan satu lagi, ini sesuatu yang kami sembunyikan bahkan Ten sendiri tidak tau. Kamu harus tau karena kalian akan menikah"

Johnny menatap Yoona penasaran.

"Ten. Dia istimewa. Dia memiliki rahim seperti wanita"

Tiga orang disana terkejut.

Yunho, ayah Johnny dan sunny lalu tersenyum. Mereka terkejut mendengar bahwa Ten ternyata seorang male pregnant. Sedangkan Johnny, ia masih terdiam.

"Johnny?" Panggil Yoona.

"Ahh ya"

"Kamu pasti terkejut ya, pasti terasa aneh kan?"

"Sedikit terkejut aja kok" ucap Johnny canggung.

Yoona hanya mengangguk.

Johnny kembali melamun.

Astaga. Ternyata Ten punya rahim? Kita udah sering ngelakuin itu. Gimana kalo benih gue tumbuh? -batin Johnny.

Johnny mengusap wajahnya kasar.














TBC
Jangan lupa vote, komen
Terima kasih

MY SEXY STUDENT (johnten)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang