Happy reading ✨
Pagi hari ini rumah besar itu terlihat sepi. Ten yang biasanya sudah sibuk menyiapkan sarapan, kali ini tidak terlihat.
Hendery dan Haechan turun dengan terburu-buru ke lantai bawah dan menuju dapur. Keduanya mengernyitkan dahi saat melihat meja makan kosong.
Tak...tak...tak
Kedua anak itu menoleh ke belakang. Johnny juga sama terburu-burunnya dengan kedua anaknya. Ia berjalan cepat sambil merapihkan dasinya.
"Dad. Mama mana?" Tanya Haechan pada Johnny.
"Mama nggak enak badan. Ayo cepet berangkat, Daddy yang anter kamu sama kakak" Johnny berjalan ke arah pintu.
"Tapi kita belum sarapan"
"Udah nanti makan di sekolah aja ya. Ayo Daddy bisa telat nanti"
Di dalam kamar. Ten masih bergemul di bawah selimut tebalnya. Tubuhnya serasa remuk karna keberingasan Johnny malam tadi.
Pria dominan itu menggempur Ten habis-habisan. Ten bahkan sampai memohon pada johnny agar pria itu berhenti. Johnny baru menghentikan aksinya pukul tiga pagi.
***
Mobil Johnny melaju cepat membelah jalan. Ia harus mengejar waktu agar tidak terlambat sampai di kantor. Sebenarnya masih ada waktu. Hanya saja ia harus mengantar Haechan juga dan sekolah kedua anaknya tidak searah.
"Mama sakit ya dad?" Tanya Haechan lesu.
"Enggak sayang. Cuma nggak enak badan aja kok"
"Pasti karna belanja kemarin ya mama jadi kecapean. Kasian banget mama" Haechan berucap sedih.
"Iya mama kecapean"
"Pasti karna Daddy kan?" Ucap Hendery.
Johnny mendelik.
"Daddy kan yang buat mama kecapean sampe nggak bisa ngapa-ngapain?" Hendery memicingkan matanya menatap Johnny.
"Ihh Daddy apain mama Echan?!" Haechan berkacak pinggang menatap galak pada Johnny.
"B-bukan dek"
"Hush kak. Jangan ngomong depan adek dong" bisik Johnny pada Hendery.
Mobil kembali hening.
Tak lama mobil Johnny berhenti di depan gerbang sekolah Haechan. Anak manis itu berpamitan pada ayah dan kakaknya lalu turun dari mobil.
"Bye Daddy, kakak" Haechan melambaikan tangannya.
"Bye sayang. Belajar yang bener ya" ucap Johnny.
Setelah memastikan Haechan masuk ke dalam sekolahnya, Johnny kembali melajukan mobilnya.
"Lain kali kalo 'main' sama mama inget waktu dad" ucap Hendery melanjutkan pembahasan mereka yang sempat terhenti tadi.
"Iya kak maaf Daddy kelepasan" Johnny menggaruk tengkuknya.
"Kasian mama sampe nangis gitu"
"Kakak denger ya? Maaf ya. Lain kali Daddy usahain lebih hati-hati lagi. Maaf ya kakak harus denger itu?" Ucap Johnny penuh sesal.
![](https://img.wattpad.com/cover/342297530-288-k646811.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SEXY STUDENT (johnten)
Fanfiction"Jadi sugar baby saya, gimana?" -Johnny "ihh nggak mau" -Ten