Happy reading ✨
5 tahun berlalu
"MAMA DERY MAU MAIN KE TAMAN YAA"
Suara anak kecil menggelegar di dalam rumah keluarga Seo. Seorang bocah berusia 5 tahun berlari menuruni tangga dan menuju ke pintu rumah."Kut. Chan kut" di belakangnya terlihat bocah gembul yang ikut berlari kecil.
"Argghh. MAMA. Liat ni adek ikut"
Ten keluar dari arah dapur. Ia baru saja selesai menjemur pakaian dan mendengar teriakkan anak sulungnya.
"Dery kenapa teriak-teriak sih?" Tanya Ten.
"Ma. Dery mau main, tapi adiknya mau ikut" adunya.
Ten menatap kearah bungsunya. Bocah mungil itu juga menatapnya dengan tatapan polosnya.
"Bawa dong adiknya. Echannya kan juga mau main" bujuk Ten pada Hendery.
"Nggak. Dery nggak mau bawa adik main, nanti Daddy marah"
Yang dikatakan Hendery benar. Setiap kali Haechan ikut bermain dengan Hendery berakhir dengan bocah itu dimarahi oleh daddynya karena membiarkan adiknya kelelahan. Atau karena adiknya selalu pulang dengan menangis.
"Daddy nggak bakal marah kok. Nanti mama bilangin ke Daddy"
"Dery tetap nggak mau. Haechan cengeng, dia pasti nangis nanti" Hendery kekeuh menolak.
Ten berjongkok di depan Haechan. Ia tersenyum pada si bungsu. Anak itu masih dengan tatapan polosnya.
"Adek main sama mama aja ya? Kak Dery mainnya jauh, nanti adek capek" ucap Ten lembut pada Haechan.
"Kak nda' au ain ma Chan?" Haechan menatap Hendery. Bicara anak itu memang masih belum jelas, tidak seperti Hendery yang sudah bagus bicaranya.
Ten dan johnny benar-benar sekuat tenaga mengajari Haechan sampai ia bisa bicara seperti sekarang ini meski belum jelas. Anak itu kesulitan mencerna apa yang orang tuanya ajarkan.
"Sayang. Kak Dery bukan nggak mau main sama echan, tapi kakak takut kamu kecapean. Yakan kak?"
Hendery menunduk enggan menjawab mamanya. Sebenarnya ia mau saja membawa Haechan, tapi takut daddynya akan marah.
Lagi. Teman-temannya suka mengganggu Haechan. Mereka sering mengejek adiknya karena bicaranya, ia tidak tega melihat Haechan di ganggu. Maka dari itu, Hendery tidak mau Haechan ikut bermain dengannya dan berakhir menangis karena ejekan teman-temannya.
"Yaudah deh. Ayo ikut, tapi adek jangan nangis ya?" Ucap Hendery.
Haechan mengangguk semangat.
Hendery menggandeng tangan Haechan mengajak adiknya itu untuk ikut bersamanya. Ten tersenyum melihat pemandangan manis itu.
***
Di taman tempat biasa anak-anak bermain sudah terlihat sangat ramai dengan anak-anak yang berlarian serta bermain dengan teman-teman mereka masing-masing.
Begitu juga dengan Hendery. Ia bermain bola bersama beberapa temannya. Sedangkan Haechan hanya duduk melihat kakaknya saja. Hendery berpesan padanya untuk tetap duduk dan tidak kemana-mana.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY SEXY STUDENT (johnten)
Fanfic"Jadi sugar baby saya, gimana?" -Johnny "ihh nggak mau" -Ten